Begini Nasib Norman Kamaru Sekarang Setelah Dipecat dari Kepolisian, Gagal Jadi Artis, dan Usaha Bubur Manadonya Bangkrut

Sabtu, 02 Maret 2019 | 08:14
Kolase YouTube

Norman Kamaru membeberkan alasannya 'keluar' institusi kepolisian.

Suar.ID - 2011 lalu, tak ada angin tak ada hujan, nama Norman Kamaru tiba-tiba melejit tinggi di Indonesia.

Dia jadi perbincangan nasional gegara videonya saat lipsync lagu India "Chaiyya Chaiyya" sambil berjoget viral.

Tawaran untuk tampil di berbagai program televisi hingga syuting sinetron membanjir.

Bahkan karena itu, ia tergiur dan memilih berhenti dari pekerjaan sebagai anggota kepolisian Brimob Gorontalo demi menjalani hidup sebagai artis.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Sabtu 2 Maret 2019, Hari yang Tak Biasa Bagi Sagitarius!

Sayangnya, dunia hiburan tak berpihak kepada Norman. Ia terlempar dari dunia artis.

Rasa trauma itu pun masih membekas di hati Norman.

Selepas meninggalkan dunia keartisan, mantan polisi Gorontalo ini memilih untuk banting stir ke usaha dagang bubur manado.

Lokasi tempat jualannya ini berada di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada 2016.

Lagi-lagi bisnis bubur ini pun diterpa kebangkrutan.

Norman pun bahkan sempat mencicipi berprofesi sebagai seorang DJ.

Disebut orang tercerdas

Menghilang dari gemerlap dunia entertaiment, kabar dari Norman selalu dinanti.

Belum lama ini, dia membagikan kabar yang cukup mengejutkan.

Pada postingannya Norman mengunggah sebuah screenshoot chat bersama seorang teman.

Isi chat tersebut menyebut jika nama Norman masuk dalam kategori orang tercerdas di dunia versi Kak Seto.

Senang dengan kabar tersebut, Norman langsung membagikannya di Instagram.

Tak hanya screenshot, Norman juga mengunggah video saat kak Seto menerangkan namanya di sebuah seminar tersebut.

Baca Juga : Perempuan 28 Tahun Ini Ditahbiskan Jadi Dosen Terseksi di Taiwan, Yuk Intip Foto-fotonya

Meski akun Instagram Norman Kamaru terkunci, namun Norman tetap mendapat banyak dukungan dari para warganet yang mengikutinya.

Lepas dari dunia entertainment yang membesarkan namanya, Norman tampaknya semakin mendalami ilmu agama.

Hal ini tak lepas setelah dirinya menikah dengan seorang wanita keturunan Arab, Titis Jhasmine.

Apa pun itu, semoga kesuksesan selalu menghampiri Norman.

Ungkap alasannya keluar dari kepolisian

Kabar Norman paling baru adalah soal pengakuannya kenapa dia keluar dari institusi kepolisian.

Ternyata, itu bukan “kehendaknya sendiri”.

Belum lama ini Norman membalas sindiran dari Kapolres Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto tentang kacang lupa kulitnya seperti yang dilansir dari Bangkapos.

"Dan saya enggak pernah niat jadi artis atau terkenal, setelah Chaiya Chaiya itu booming, saya muncul di TV kan, di acara ini, itu," kata Norman.

Baca Juga : Ajaib, 6 Orang Ini 'Mati Kedinginan' tapi Kemudian Bisa Dihidupkan Kembali

“Itu bukan kemauan saya sendiri, ingat, bukan kemauan sendiri! Itu semua perintah, perintah, perintah, enggak ada yang mau saya sendiri," sambungnya.

Norman Kamaru kemudian menceritakan, semenjak dirinya terkenal, statusnya di institusi kepolisian menjadi aneh.

"Jadi aneh bagaimana ya? Saya jadi jarang ikut apel, apel pagi, apel siang, saya enggak bisa pulang ke rumah, hari libur pun enggak bisa pulang," cerita Norman Kamaru.

"Dalam hati saya, kok saya seperti tahanan rumah ya," tambah Norman Kamaru.

Norman Kamaru lantas membeberkan kronologi penangkapannya saat tampil di sebuah acara TV.

Menurutnya, saat menghadiri acara tersebut, pihaknya sudah izin ke atasan.

"Manajemen saya pun hadir ke Gorontalo untuk minta izin," ujarnya.

"Saya sempat ngobrol dengan Kapolda dan dikasih izin, perintahnya kalau tidak salah harus didampingi anggota. Tiba saat mau berangkat, surat izin saya tidak dikasih, tapi surat izin yang ngawal saya ini dikasih, saya jadi tanda tanya itu, maksudnya apa?" terang Norman Kamaru.

Meski demikian, dia akhirnya nekat menghadiri acara.

Baca Juga : 4 'Kekuatan Super' Ini Tersembunyi pada Mereka yang Selalu Merasakan Kecemasan

Akan tetapi saat di acara tersebut, dirinya ditangkap dengan alasan tidak memiliki izin.

"Tapi saya diam saja, ikuti arus, sampai di kantor pun begitu, diambil BAP lah, saya mau jelasin di BAP itu, tapi tidak dikasih sama sekali," ungkap Norman Kamaru.

"Harus ikut BAP Kasat, perkataan di BAP itu, aduh, kok menyudutkan, tapi enggak apa-apalah kan saya anak buah, perintah kan, mau bagaimana lagi, siap salah lah," sambungnya.

Lebih lanjut, Norman Kamaru menceritakan selama Chaiya Chaiya booming, di Gorontalo dirinya tidak pernah pergi ke mana pun.

Hal itu lantaran ia harus bertindak sesuai perintah.

Bahkan, ia sampai kabur tengah malam untuk bisa pulang ke rumah.

"Karena Sabtu Minggu pun saya enggak pulang ke rumah, enggak dikasih (izin) sama sekali, dengan alasan 'Jangan Man kamu itu asetnya Kapolda'," tutur Norman Kamaru.

Setelah berhenti sejenak Norman Kamaru melanjutkan ceritanya.

"Mau saya itu cuma satu, seperti polisi-polisi yang lain, sudah begitu saja. Ingin seperti biasa, tugas seperti biasa, pulang rumah di hari libur, Sabtu Minggu, normal, tapi enggak pernah dikasih, ingat sekali lagi ini perintah. Selama saya tugas itu di rumah Kasat, jadi selama itu saya tidak pernah apel pagi, apel siang," beber Norman Kamaru.

Selama itu, ia hanya tidur menunggu perintah, seperti perintah untuk melayani foto-foto dan wawancara.

Ia pun mengaku curhat ke Kasat, hingga akhirnya diusulkan untuk mengurus surat pindah.

"Akhirnya saya ngurus lah, sampai 6 kali saya ngurus surat izin (pindah) sama Kasat, enggak pernah di-acc oleh Kapolda," terangnya.

Oleh karena itu ia mengaku bosan dengan rutinitasnya yang tidak jelas dan terbatas.

Akhirnya ia memilih kabur dari asrama Brimob.

"Bisa dibilang saya kabur 5 hari kabur dari asrama ke luar daerah," katanya.

Namun akhirnya ketahuan, dan memutuskan kembali.

Baca Juga : AS Tawarkan Hadiah Rp14 Miliar Bagi Siapa Saja yang Tahu Informasi Putra Osama bin Laden

Norman kemudian diminta tetap di rumah selama 3 hari, dengan janji akan diuruskan (kepindahan).

Setelah tidak ada kabar, orangtua Norman Kamaru ke Kapolda.

Orangtua Norman disebut menanyakan baik-baik kejelasan nasib anaknya.

"Tapi apa jawaban Kapolda? Sudah keluar saja (Norman), emosi dong orangtua saya, ngomong baik-baik dibalas begitu," ujarnya.

Setelah itu, Norman Kamaru menjalani sidang etik penundaan pangkat.

Kemudian sidang kedua, yang menurut Norman Kamaru sangat menyudutkan dirinya.

Dengan mata berkaca-kaca Norman Kamaru mengungkapkan rasa sakit hatinya.

Hingga pada akhirnya pada sidang ketiga, dirinya dipecat dengan tidak hormat.

Artikel ini adalah gabungan dua artikel di Suar.grid.ID

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad