8 Tahun Setelah Viral, Norman Kamaru Baru Buka Suara Soal Alasan Pemecatannya Jadi Polisi

Jumat, 01 Maret 2019 | 18:41
(Kolase/Tribunnews.com)

Norman Kamaru

Suar.ID – Masih ingat Norman Kamaru, mantan anggota kepolisian yang terkenal lewat video Chaiya Chaiya 8 tahun silam?

Pengakuan Norman Kamaru soal pemecatannya sebagai anggota kepolisian baru-baru ini membuat publik heboh.

Pasalnya, Norman Kamaru membalas sindiran dari Kapolres Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto tentang kacang lupa kulitnya seperti yang dilansir dari Bangkapos.

"Dan saya enggak pernah niat jadi artis atau terkenal, setelah Chaiya Chaiya itu booming, saya muncul di TV kan, di acara ini, itu," kata Norman.

Baca Juga : Situasi Sedang Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan

Baca Juga : Tak Mau Larut dalam Kesedihan, Luna Maya Tunjukkan Video Lompat Kegirangan Saat Umrah di Madinah

"Itu bukan kemauan saya sendiri, ingat, bukan kemauan sendiri! Itu semua perintah, perintah, perintah, enggak ada yang mau saya sendiri," sambungnya.

Norman Kamaru kemudian menceritakan, semenjak dirinya terkenal, statusnya di institusi kepolisian menjadi aneh.

"Jadi aneh bagaimana ya? Saya jadi jarang ikut apel, apel pagi, apel siang, saya enggak bisa pulang ke rumah, hari libur pun enggak bisa pulang," cerita Norman Kamaru.

"Dalam hati saya, kok saya seperti tahanan rumah ya," tambah Norman Kamaru.

Norman Kamaru lantas membeberkan kronologi penangkapannya saat tampil di sebuah acara TV.

Menurutnya, saat menghadiri acara tersebut, pihaknya sudah izin ke atasan.

"Manajemen saya pun hadir ke Gorontalo untuk minta izin," ujarnya.

"Saya sempat ngobrol dengan Kapolda dan dikasih izin, perintahnya kalau tidak salah harus didampingi anggota. Tiba saat mau berangkat, surat izin saya tidak dikasih, tapi surat izin yang ngawal saya ini dikasih, saya jadi tanda tanya itu, maksudnya apa?" terang Norman Kamaru.

Meski demikian, dia akhirnya nekat menghadiri acara.

Akan tetapi saat di acara tersebut, dirinya ditangkap dengan alasan tidak memiliki izin.

"Tapi saya diam saja, ikuti arus, sampai di kantor pun begitu, diambil BAP lah, saya mau jelasin di BAP itu, tapi tidak dikasih sama sekali," ungkap Norman Kamaru.

"Harus ikut BAP Kasat, perkataan di BAP itu, aduh, kok menyudutkan, tapi enggak apa-apalah kan saya anak buah, perintah kan, mau bagaimana lagi, siap salah lah," sambungnya.

Lebih lanjut, Norman Kamaru menceritakan selama Chaiya Chaiya booming, di Gorontalo dirinya tidak pernah pergi ke mana pun.

Hal itu lantaran ia harus bertindak sesuai perintah.

Bahkan, ia sampai kabur tengah malam untuk bisa pulang ke rumah.

"Karena Sabtu Minggu pun saya enggak pulang ke rumah, enggak dikasih (izin) sama sekali, dengan alasan 'Jangan Man kamu itu asetnya Kapolda'," tutur Norman Kamaru.

Setelah berhenti sejenak Norman Kamaru melanjutkan ceritanya.

"Mau saya itu cuma satu, seperti polisi-polisi yang lain, sudah begitu saja. Ingin seperti biasa, tugas seperti biasa, pulang rumah di hari libur, Sabtu Minggu, normal, tapi enggak pernah dikasih, ingat sekali lagi ini perintah. Selama saya tugas itu di rumah Kasat, jadi selama itu saya tidak pernah apel pagi, apel siang," beber Norman Kamaru.

Selama itu, ia hanya tidur menunggu perintah, seperti perintah untuk melayani foto-foto dan wawancara.

Baca Juga : Ibu Emak-emak Kampanye 'Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan': Saya Mohon Maaf, Pak Jokowi Maafkan Anak Saya

Baca Juga : Misteri Mawar-mawar Cantik yang Melayang di Antariksa

Ia pun mengaku curhat ke Kasat, hingga akhirnya diusulkan untuk mengurus surat pindah.

"Akhirnya saya ngurus lah, sampai 6 kali saya ngurus surat izin (pindah) sama Kasat, enggak pernah di-acc oleh Kapolda," terangnya.

Oleh karena itu ia mengaku bosan dengan rutinitasnya yang tidak jelas dan terbatas.

Akhirnya ia memilih kabur dari asrama Brimob.

"Bisa dibilang saya kabur 5 hari kabur dari asrama ke luar daerah," katanya.

Namun akhirnya ketahuan, dan memutuskan kembali.

Norman kemudian diminta tetap di rumah selama 3 hari, dengan janji akan diuruskan (kepindahan).

Setelah tidak ada kabar, orangtua Norman Kamaru ke Kapolda.

Orangtua Norman disebut menanyakan baik-baik kejelasan nasib anaknya.

"Tapi apa jawaban Kapolda? Sudah keluar saja (Norman), emosi dong orangtua saya, ngomong baik-baik dibalas begitu," ujarnya.

Setelah itu, Norman Kamaru menjalani sidang etik penundaan pangkat.

Kemudian sidang kedua, yang menurut Norman Kamaru sangat menyudutkan dirinya.

Dengan mata berkaca-kaca Norman Kamaru mengungkapkan rasa sakit hatinya.

Hingga pada akhirnya pada sidang ketiga, dirinya dipecat dengan tidak hormat. (*)

(Lailatun Niqmah/Tribunwow)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Norman Kamaru Blak-blakan soal Pemecatannya dari Polisi 8 Tahun Silam: Saya Hanya Turuti Perintah

Baca Juga : Perjuangan Joy Arcilla Melawan Kanker Ganas yang Membuatnya Harus Merelakan Tangannya Diamputasi

Baca Juga : Misteri Mawar-mawar Cantik yang Melayang di Antariksa

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : TribunWow

Baca Lainnya