Tak Hanya di Indonesia, Konser BLACKPINK di Malaysia Dikutuk Mahasiswa dan Disebut Penyumbang Keruntuhan Moral

Jumat, 01 Maret 2019 | 13:52
Vulture.com - Facebook/Kelab Perkim UUM (Official)

Sebuah organisasi Mahasiswa di Malaysia mengutuk konser BLACKPINK di negaranya.

Suar.ID – Di Indonesia beberapa waktu lalu, sempat ramai petisi online boikot iklan produk yang dibintangi gilrband BLACKPINK asal Korea Selatan.

Petisi tersebut pertama kali diusulkan oleh seorang wanita bernama Maimon Herawati.

Alasan Maimon Herawati memboikot iklan BLACKPINK lantaran iklan tersebut dianggap tak pantas di putar di televisi.

Menurut Maimon, pakaian member BLACKPINK yang mengenakan rok mini sambil bernyanyi dan menari itu tak pantas disaksikan oleh anak kecil.

Baca Juga : Pria 90 Tahun Minum 1/2 Liter Cat yang Dikira Yogurt, Endingnya di Luar Dugaan

Baca Juga : Pengakuan Luna Maya Setelah Pisah dari Reino Barack: 'Sejak Awal Tahu Tidak Dapat Restu, Cuma Masih Mau Mencoba'

Petisi yang viral itu kemudian mendapat tanggapan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Melansir siaran pers KPI, pihak KPI lantas melayangkan peringatan keras kepada 11 stasiun televisi yang menayangkan iklan Shopee BLACKPINK dan acara “Shopee Road to 12:12 Birthday sale”.

Hal tersebut dikarenakan siaran iklan dan program acara tersebut dinilai tidak memperhatikan norma kesopanan yang diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.

Sementara itu, baru-baru ini di negara tetangga Malaysia, viral juga sebuah postingan facebook yang mengutuk konser BLACKPINK di negara itu.

Dikutip dari World of Buzz (28/2/2019), postingan facebook tersebut diunggah oleh halaman Club Universiti Utara Malaysia PERKIM (Malaysia Islamic Welfare).

Postingan yang dibuat tanggal 25 Februari 2019 itu hingga dibagikan ribuan kali dan juga dikomentari ribuan warganet.

Postingan tersebut mengkritik konser BLACKPINK di Malaysia pada Sabtu 23 Februari 2019 dengan menyebut hal itu sebagai "kontributor keruntuhan moral", yang kegiatannya "ekstrem" akan membawa "kerugian bagi masyarakat."

Dalam postingan organisasi mahasiswa di Universitas Utara Malaysia itu, melalui wakil ketuanya Maryam Jamilah, mereka menyampaikan beberapa poin.

Poin-poin tersebut berisikan sikap organisasi mahasiswa PERKIM yang mengutuk konser tersebut karena cara berpakaian serta gerakan tarian BLACKPINK.

Baca Juga : Unggah Foto Bareng Luna Maya, Melaney Ricardo Tulis: Makin Tambah Usia Makin Sadar Cari Teman Baik Susah

Baca Juga : Pengakuan Luna Maya Setelah Pisah dari Reino Barack: 'Sejak Awal Tahu Tidak Dapat Restu, Cuma Masih Mau Mencoba'

Dia menegaskan bahwa penampilan dan pakaian mereka membawa pengaruh buruk pada orang Malaysia, terutama kalangan pelajar.

Menurutnya, BLACKPINK juga dinilai menmentang nilai-nilai masyarakat yang mayoritas muslim.

Maryam juga mengatakan umat islam dan umat beragama lain di negaranya tidak nyaman dengan pertunjukan semacam itu.

Dia juga meminta pemerintah yang memberikan izin konser tersebut untuk lebih berhati-hati dalam menjaga citra Malaysia

"Hiburan ekstrem seperti ini akan membawa kerugian bagi pikiran, masyarakat, dan sikap generasi mendatang," pungkasnya.

Tentu, postingan PERKIM tersebut mendapat pro dan kontra dari warganet.

Berikut postingan selengkapnya dari organisasi mahasiswa PERKIM Universitas Utara Malaysia.

Baca Juga : Sani Rizki Fauzi, Pencetak Gol Kemanangan Timnas U-22 ke Gawang Thailand Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Baca Juga : Ajang Pencarian Jodoh Khas Batak 'Jebol', Total 1150 Orang Jomblo Datang!

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya