Suar.ID -Sekarang orang-orang yang sudah siap menikah namun belum menemukan calon yang pas sepertinya tak usah khawatir lagi.
Pasalnya ada acara pencarian jodoh yang diadakan di gereja HKBP Resort Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (24/2/2019) ini mirip dengan acara di salah satu stasiun TV bernama Take Me Out.
Bedanya, kegiatan ini khusus untuk orang-orang Batak.
Baca Juga : Harapan Atiqah Hasiholan Dalam Sidang Ratna Sarumpaet
Mereka yang mengikuti acara ini disebut 'jombloers'.
Dikutip dari Tribun Medan, proses seleksi calon pasangan diawali dengan mengisikertas sebelum memperkenalkan diri masing-masing.
"Masing-masing "jombloers" mengisi secarik kertas yang diberi tanda bulatan warna. Tanda bulatan warna itulah yang dijadikan sebagai tahap seleksi awal," tulis Ishak Pardosi dalam akun kompasiananya.
"Kemudian panitia akan memanggil peserta untuk memperkenalkan dirinya masing-masing. Jika merasa cocok, panitia mempersilakan peserta untuk saling bertukar nomor ponsel. Selanjutnya, terserah Anda!," tambanya.
Uniknya, ajang perjodohan ini ternyataramaipeminatmuda-mudi yang masih single.
Tak tanggung-tanggung, acara ini sukses menarik1150 peserta.
"Alamak...peserta ajang pencarian jodoh yang digelar khusus untuk kalangan muda-mudiBatakdi Jakarta, membludak," tulisnya.
Ia pun mengutarakan hal ini adalah pertanda saat ini banyak PriaBatakmaupun WanitaBatakyang sedang jomblo.
"Mungkin karena baru pertama atau mungkin saking banyaknya stok 'jomblo', jadilah peserta "Didia Rongkaphi (Jodohku Mana?)" ini membludak," ujarnya.
Baca Juga : Penerawangan Naomi Indigo Soal Pernikahan Syahrini dan Reino Barack: Banyak Ujian dalam Percintaan
Dalam tulisannyaIshak Pardosi mengutarakan Gereja HKBP Sutoyo sudah lama terkenal sebagai gereja yang mempertemukan pria dan wanita menemukan jodoh.
"Oh ya, HKBP Sutoyo sejak lama memang terkenal sebagai gereja "rokkap" alias gereja "jodoh" di kalanganBatakJakarta. Di gereja itu, banyak muda-mudi yang akhirnya menemukan pasangan hidup," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa biasanya pria maupun wanita bertemu saat beribadah bersama, kemudian saling pandang dan lirik.
Selanjutnya berlajut makan bersama di sebuah warung khasBatakyang sering disebut lapo.
Ia pun membeberkan bahwa acara ini adalah muda-mudi Batak yang masih asli keturuan Tapanuli.
Selain itu, Youtuber Jeff Rekando Lubis juga menghadiri acara sekaligus mengabadikan momen itu, ia juga mengunggahnya di akun Youtube.
Baca Juga : 7 Fakta Sani Rizki Fauzi, Pencetak Gol Kemanangan Timnas U-22 ke Gawang Thailand, Ternyata Seorang Polisi
Jeff menceritakan keseruan para muda-mudi dalam acara ini, mulai saat mendaftar hingga memilih pria maupun wanita yang menjadi incaran.
"Ada beberapa orang dipanggil ke depan sekaligus memperkenalkan diri. Sekaligus untuk menjual dirinya agar laku atau dipilih oleh pasanganya gitu," ujar Jeff.
"Jadi dimatch dulu baru diundi. Jadi kalau pun tidak cocok di satu orang, bisa ke orang lain gitu, atau setelah itu bisa bertukar telepon, atau dating di tempat lain setelah pulang dari acara ini," tambahnya.
Diketahui acara ini menjadi bahan perbincangan oleh netizen Batak dan mereka berharap acara serupa juga dapat digelar di tempat lain.
Banyak juga yang bercanda bahwa fenomenabanyaknya orang Batak yang masih jomblolantaran mahar yang terlalu tinggi.