Misteri Jalur Misterius di Dasar Great Blue Hole yang Ditemukan oleh Ilmuan dan Penjelajah

Kamis, 28 Februari 2019 | 14:30
iflscience.com

Great Blue Hole memiliki diameter lebih dari 300 meter.

Suar.ID - Ekspedisi bawah laut baru-baru ini telah mengungkapkan misteri Great Blue Hole, lubang di laut yang luas dan ditemukan di Belize, Amerika Utara.

Di antara banyak penemuan menarik yangditemukanselama penyelaman, ada penemuanyang kali ini sungguh memancing rasa penasaran.

Itu adalah penemuan jalur yang ditemukan di dasar lubang.

Penemuan ini tentu saja merupakan wawasan menarik tentang sejarah sinkhole (lubang pembuangan) di laut dengan ukuran yang besar tersebut.

Baca Juga : Misteri Lubang Biru Raksasa di Belize Terungkap, Begini Penampakannya

Pada bulan Desember 2018, sebuah tim ilmuwan dan penjelajah mengambil bagian dalam misi untuk mensurvei Great Blue Hole.

Di antara anggota kru, ada sekelompok ilmuwan dan penjelajah, salah satunya seorang miliarder, Richard Branson, dan Fabien Cousteau, cucu penjelajah Perancis Jacques Cousteau yang pertama kali membawa ketenaran "Blue Hole" pada awal 1970-an.

Erika Bergman, kepala pilot kapal selam pada proyek dan ahli kelautan, mengatakan kepada CNN Travel bahwa mereka telah mengamati jalur di dasar lubang pembuangan.

Mereka tidak dapat mengidentifikasi secara pasti dan mengatakan tetap "terbuka untuk interpretasi".

Baca Juga : Wanita Ini Selalu Menatap Layar Ponsel yang Terlalu Terang, Kini Miliki 500 Lubang di Kornea Matanya

iflscience.com

Kapal selam Aquatica menjelajah di dasar laut.

Great Blue Hole adalah lubang pembuangan laut terbesar kedua di dunia, diikuti oleh Dragon Hole di Laut China Selatan, dengan diameter lebih dari 300 meter dan kedalaman 125 meter.

Itu dapat ditemukan di Lighthouse Reef, sebuah atol (kumpulan terumbu karang yang melingkar) kecil yang berjarak 70 kilometer dari daratan Belize.

Sebagai bagian dari proyek ini, tim juga memetakan seluruh lubang menggunakan sonar multibeam resolusi tinggi dan mengumpulkan data lingkungan tentang airnya.

Sangat tidak mungkin bahwa jalur dalam lubang itu disebabkan oleh makhluk hidup karena di dasar sana tidak ada oksigen.

Baca Juga : Penyelam Akhirnya Tahu Untuk Pertama Kali, Apa Isi dari Lubang Biru Misterius di Belize

Tingkat oksigen terlarut turun ke nol di bawah lapisan hidrogen sulfida yang terletak sekitar 90 meter di dalam lubang.

Hal tersebut secara efektif menciptakan "jubah di lubang", tidak memungkinkan adanya sirkulasi air di masa lalu.

Sebagai akibat dari kondisi yang tidak dapat dihuni ini, dasar laut juga dikotori oleh makhluk laut mati.

Oleh karena itu, dugaanuntuk terbentuknya jalur yang paling memungkinkan adalah akibat peninggalan proses geologis.

Baca Juga : Kisah Bilhore: Pria yang Berjanji Menutup Lubang di Jalan Selama Sisa Hidupnya untuk Menghormati Anaknya yang Telah Mati

The Great Blue Hole sebenarnyabermula sebagai gua.

Sekitar 14.000 tahun yang lalu, menjelang akhir Zaman Es terakhir, dunia mulai mencair dan permukaan laut naik secara dramatis.

Langit-langit gua akhirnya jatuh dan dibanjiri air, seperti yang kita lihat hari ini.

Bagian dalam lubang masih berlapis stalagmit, stalaktit, dan fitur geologi lain memang mirip seperti gua.

Namun, ribuan tahun terendam air telah memungkinkan gua menjelma menjadi bentuk lain yang kini disebut Great Blue Hole.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : iflscience.com

Baca Lainnya