Kisah di Balik Tren Menjual Keperawanan: Semua Demi Uang, Keuntungan, dan Hidup Mapan

Senin, 25 Februari 2019 | 19:42
IST

Tren jual keperawanan yang bahkan sudah merambah ke Indonesia.

Suar.ID -Tren menjual keperawanan tak hanya terjadi di negara-negar besar Eropa macam Jerman, Prancis, dan Rumania.

Karena pada kenyataannya, fenomena itu juga terjadi di … Indonesia dan negara Asia lainnya.

Tentu ingatan kita masih segar dengan nama Fela—nama samara—yang kabarnya keperawanannya dilelang seharga Rp19 miliar.

Ada juga Mahbuba Mammadzada, seorang model terkenal dari Azerbaijan, yang ditawar lebih mahal lagi.

Seperti cerita Mahbuba dan Fela, motif menjual keperawanan sangat beragam.

Baca Juga : Fela Gadis Indonesia yang Lelang Keperawanan: Hasilnya untuk Beli Rumah dan Menafkahi Keluarga

Ada yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, membantu perekonomian keluarga, bahkan ada yang hanya ingin berkeliling dunia.

Seperti pernah ditulis Intisari-Online.com setahun yang lalu, tarif yang ditawarkan memang sangat menggiurkan.

Nominalnya bisa mencapai Rp38 miliar.

Mereka yang menawarkan dirinya pun dibilang masih sangat muda, mulai 18 tahun.

Biasanya, pelanggan yang mengikuti pelelangan berasal dari para pebisnis kaya.

Jasmine (20) dari Paris menawarkan keperawanannya dengan tarif £ 1 juta (sekitar Rp19 miliar).

Tujuannya, membantu perekonomian keluarga, berkeliling dunia dan memulai bisnis sendiri.

Aleexandra Kefren (18) dari Rumania menjual keperawanannya pada tahun 2016 dengan tarif sebesar £ 1,7 juta (sekitar Rp33 miliar).

Lebih dari itu, dia tidak peduli keluarga tidak lagi mengakui dirinya jika melakukan tindakan tersebut.

Giselle (19) model dari Amerika menjual keperawanannya dengan harga £ 1 juta untuk membayar biaya kuliah dan bepergian.

Jika berbicara mengenai lelang keperawanan tingkat internasional, tak afdal rasanya tanpa menyinggung Cinderella Escort.

Baca Juga : Jangan Langsung Membuangnya, Batu Lembek Berbau Menjijikkan Ini Ternyata Muntahan Paus yang Harganya Capai Miliaran Rupiah

Ini adalah sebuah agensi yang menaungi para perawan yang ingin menjual keperawanannya untuk sejumlah uang.

IST
IST

Situ web Cinderella Escort.

Dua orang yang mengatur pelelangan adalah Aleexandra Kefren dan Giselle.

Uniknya, keduanya juga telah menjual keperawanan mereka pada agensi yang sama.

Sementara orang yang menjalankan agensi ini adalah Jan Zakobielski.

Dia menjalankan bisnisnya di kediaman orangtuanya di Dortmund, Jerman, dengan sistem website.

Pria yang ingin berhubungan seks dengan para wanita dalam situs tersebut harus membayar uang muka sebesar 40% melalui transfer ke rekening bank Cinderella Escorts.

Sementara pembayaran sisa akan dibayarkan secara tunai kepada wanita yang akan melakukan hubungan seks dengan pria tersebut.

Baca Juga : Jokowi dan Iriana Sempatkan Jenguk Shakira Anak Denada di Singapura, Beri Kado Ini Sampai Shakira Lompat Kegirangan

Harga yang agensi tersebut tawarkan mulai dari £ 1.730 (sekitar Rp33 juta) per jam dan agensi tersebut diyakini mengambil 20% dari hasil 'penjualan'.

Para wanita yang mengiklankan diri mereka di situs Cinderella Escort pun telah diperiksa oleh dokter untuk memastikan bahwa wanita tersebut tidak pernah berhubungan seks sebelumnya.

Zakobielski mengklaim bahwa para wanita tersebut juga menjalani tes psikologi dan diberi sertifikat jika mereka lulus.

Tanpa itu semua, mereka tidak dapat bergabung dengan layanan Cinderella Escort.

Para wanita juga dapat membatalkan pertemuan mereka kapan pun jika mereka merasa tidak nyaman atau jika pelanggan tidak terawat dan tidak sopan.

Agensi tersebut juga menolak para wanita yang ingin mendaftar jika mereka melihat ada orang lain yang memaksa wanita tersebut dan mereka tidak ingin menjual keperawanan dengan kemauan mereka sendiri.

Zakobielski telah meraup keuntungan hingga jutaan pounsterling dari bisnis yang dijalankannya tersebut.

Baca Juga : Tak Disadari, Ular Ini Terbang dari Australia ke Skotlandia dengan Bersembunyi di Dalam Sepatu Penumpang

Dengan banyaknya pro dan kontra, kenyataannya semakin banyak pula wanita muda yang ingin menjual keperawanannya demi sejumlah uang yang menggiurkan.

Fela si gadis Indonesia salah satunya.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad