Janggal, Polisi Tak Temukan Hal Ini pada Kasus Bidan yang Mengaku Diperkosa 5 Orang di Ogan Ilir

Sabtu, 23 Februari 2019 | 16:11
Guilherme Yagui/Flickr

Ilustrasi pemerkosaan

Suar.ID - Seorang bidan berinisial Y di Desa Ogan ILir, Sumatera Selatan, mengalami kejadian traumatis pada Selasa (19/2/2019).

Pasalnya, ia mengaku dirampok dan diperkosa oleh lima orang tak dikenal di sebuah kantor yang menjadi tempat tinggalnya sementara.

Dikutip dari Kompas.com, kronologi kejadian berawal dari lima orang yang diduga menyelinap ke kamar bidan Y yang pada saat itu tengah tidur bersama anaknya berusia 11 bulan.

Dari hasil penyelidikan sementara Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Sumsel), para pelaku masuk ke kediaman korban dengan cara mencongkel jendela.

Baca Juga : Begini Nasib Oknum Polantas PJR yang Nekat Tilang Truk Cabai Meski Surat Truk Lengkap

Pelaku langsung membekap mulut korban karena mencoba memberontak.

Mereka diduga langsung memperkosa korban.

Korban juga mengalami penganiayaan karena mencoba berteriak minta tolong.

Usai memperkosa, para pelaku juga membawa kabur uang milik korban sebesar Rp500.000,-.

“Dari keterangan pelapor dan saksi serta ciri-ciri luka fisik dapat kita simpulkan bahwa ada tindakan dugaan pemerkosaan terhadap korban, dan usai memperkosa pelaku mengambil uang korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin.

Setelah para pelaku pergi,dengan tubuh lemas dan penuh luka, bidan Y meminta pertolongan tetangganya.

Zainal, salah satu tetanga korban, mengatakan, Y datang sekitar pukul 01.30 WIB ke rumahnya.

Saat itu korban mengatakan, dirinya telah menjadi korban pemerkosaan dan perampokan orang tak dikenal. Setelah bercerita, korban langsung pingsan.

Zainal tidak sempat bertanya kepada korban dan langsung melapor ke kepala desa setempat.

“Dia datang dengan menggendong anaknya pukul 1.30 malam dan menceritakan dirinya telah diperkosa oleh orang tak dikenal. Setelah bercerita dia langsung pingsan. Melihat dia pingsan, saya langsung ke rumah kepala desa untuk melapor,” katanya

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, ada lima pelaku pemerkosaan terhadap bidan Y.

Baca Juga : 15 Camat se-Kota Makassar Diperiksa Bawaslu Hingga 'Kencing-kencing'

Baca Juga : 7 Fakta Pemuda Terjun Dari Puncak Gedung Transmart Lampung, Diduga Karena Faktor Asmara

Polisi temukan kejanggalan

(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat memberikan keterangan terkait seorang bidan di Kabupaten Ogan Ilir yang mengaku menjadi korban pemerkosaan, Jumat (22/2/2019).

Masih mengutip Kompas.com, Polda Sumsel menemukan adanya kejanggalan atas kasus dugaan pemerkosaan yang dialami oleh bidan Y.

Hal ini diketahui dar hasil uji laboratorium forensik.

Menurut Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, hasil uji laboratorium forensik justru tidak menemukan adanya indikasi pemerkosaan terhadap bidan Y.

Zulkarnain mengatakan, pihaknya tidak menemukan bercak sperma dari tubuh korban.

"Kami prihatin, dari labfor pengolahan secara ilmiah, kami lihat di badan korban apakah ada sperma, ternyata tidak ada sperma. Dengan demikian, hasil secara ilmiah kasus pemerkosaan itu tidak ada," kata Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Jumat (22/2/2019).

Selain itu, penyidik juga tidak menemukan jejak kaki dari rumah tempat korban diduga diperkosa.

"Di depan rumah korban itu becek, tetapi sama sekali tidak ada jejak kaki selain korban. Keterangan dari korban kan ada lima orang, tetapi tidak ada jejak selain dari korban di rumah, di dinding-dinding atau tembok juga tidak ada. Padahal di depan itu becek, itu hasil olah TKP," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Kondisi bidan Y

Mengutip Tribunnews.com, kondisi bidan Y sudah lebih baik, setelah sebelumnya mengalami sejumlah luka.

Hal ini ditunjukan dengan reaksi bidan Y yang sudah mulai berangsur aktif berkomunikasi pada orang lain.

"Jadi keadaan korban sudah lebih baik dari sebelumnya. Hari pertama dia malah tidak mau ngomong sama sekali.

Hari kedua kami periksa dia banyak nangisnya, terutama pada orang yang dikenalnya.

Hari ini dia sudah mulai duduk dan sudah mulai mau diajak ngobrol,"ungkap Kasubbid Yanmeddokpol, RS Bhayangkara Dr Yunita L. Mars.

Sementara suami korban meminta polisi untuk segera menangkap para pelaku.

Baca Juga : 7 Fakta Pemuda Terjun Dari Puncak Gedung Transmart Lampung, Diduga Karena Faktor Asmara

Baca Juga : Ada Lagi, Giliran Istri Gorok Leher Suami di Riau Saat Tidur Lelap Karena Dendam

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya