Perkara Utang, Anshar Habisi Teman Istrinya dan Simpan Jasadnya di Kamar Mandi Selama 3 Hari

Rabu, 20 Februari 2019 | 14:15
Dhian Adi Putranto/Tribun Jateng

Pelaku pembunuhan, Ashar)(menggunakan masker) memperagakan kejadian pembunuhan Sri Setyowati. Peragaan kejadian itu dilakukan pada Senin (18/2) pagi

Suar.ID – Diduga masalah piutang, seorang pria warga perumahan Witjitraland Langenharjo, Kendal, Ashar (32) tega membunuh teman istrinya yakni Sri Setyowati (48) pada Rabu (13/2/2019) siang.

Tak hanya dibunuh, jenazah warga kelurahan Pandean Lamper, Gayamsari itu disimpan selama tiga hari di kamar mandi.

Kemudian dibuang di Kalibodri pada Sabtu (16/2/2019) dini hari.

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Nanung Nugraha mengatakan dari uraian pelaku, kejadian itu bermula korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang kepada pelaku.

Baca Juga : Sisa BMakanan dari 8 Ribu Tahun Lalu Ini Ungkapkan Apa yang Dimakan Manusia Zaman Itu

Pelaku marah langsung melakukan penusukan kepada korban menggunakan gunting.

"Jenazah korban disimpan di kamar mandi sebuah rumah kosong samping rumahnya.

Pada Sabtu dini hari pelaku membungkus tubuh korban menggunakan karung.

Dia membuang tubuh korban ke Kalibodri dengan mengendarai sepeda motor milik korban," jelasnya

Setelah membuang pelaku langsung menuju rumah kakaknya yang berada di Genuk, Semarang.

Di sana dirinya menceritakan kejadian itu kepada kakaknya.

"Atas bujukan keluarga, pelaku menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya di Polsek Genuk.

Kemudian dilanjutkan oleh tim kami untuk melakukan penyelidikan," tambahnya

Pihaknya pun saat ini meminta bantuan dari BPBD Kabupaten Kendal untuk melakukan pencarian jenazah korban di Kalibodri.

Baca Juga : Presiden Meksiko Rela Jual Pesawat Kepresidenan Demi Bantu Warga Miskin, Pilih Naik Pesawat Kelas Ekonomi

Baca Juga : Wanita Ini Selalu Menatap Layar Ponsel yang Terlalu Terang, Kini Miliki 500 Lubang di Kornea Matanya

Ia berharap dalam waktu dekat jenazah korban dapat ditemukan.

"Untuk terkait motif pelaku yakni masalah piutang masih prematur.

Nanti hasil visum akan mengungkap motif lain, " tambahnya

Tetangga pelaku, Ainur Rahma Aulia, mengatakan sempat mendengar suara wanita minta tolong dari dalam rumah pelaku.

Namun dia tidak menyangka hal itu adalah pembunuhan.

"Minta tolongnya cuman sebentar.

Saya keluar rumah untuk mengecek.

Begitu saya keluar sudah tidak ada suaranya," jelasnya.

Jasad Sri Setyowati hingga saat ini belum ditemukan.

Dalam proses pencarian, BPBD Kabupaten Kendal menyusuri lokasi pembuangan jenazah awal.

Mulai dari Jembatan Kalibodri hingga muara di Desa Pidodo Kulon Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.

Kepala BPBD Kendal, Wiwit Andariyono mengatakan, proses pencarian ini diperpanjang hingga muara.

Sebab, jasad korban pembunuhan itu dibuang dalam waktu berhari-hari.

Terlebih pada saat pembuangan jasad, arus di sungai tersebut cukup deras.

"Proses pencarian ini akan dilakukan selama tiga hari ke depan.

Namun kembali lagi, kami juga perlu melihat situasi di lapangan," jelasnya.

Dalam pencarian, pihaknya mengerahkan 2 grup.

Setiap grup menggunakan satu perahu karet.

"Prediksi jasad sudah berada di muara.

Karenanya kami fokus melakukan pencarian hingga ke sana," jelasnya.

(Dhian Adi Putranto/Tribun Jateng)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Anshar Menyimpan Mayat Wanita yang Dibunuhnya Selama 3 Hari, Ini Pengakuan dan Motif di Baliknya

Baca Juga : Kisah Balita Haikal, Korban Puting Beliung yang Digendong Ridwan Kamil hingga Dapat Julukan 'Anak Pak Gubernur'

Baca Juga : Seorang Pria Jepang Mendadak Viral Karena Wajahnya Mirip Boneka Porselen, Operasi Plastik atau Hanya Modal Make-Up?

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber Tribun Jateng