Sisa Makanan dari 8 Ribu Tahun Lalu Ini Ungkapkan Apa yang Dimakan Manusia Zaman Itu

Rabu, 20 Februari 2019 | 14:05
Libcom.Org

Neolitikum

Suar.ID - Peneliti di Universitas Bristol telah mengumpulkanhal baru tentang kebiasaan dietmanusia pada zaman Neolitikum yang tinggal di dekat Sungai Danube, Eropa bagian tenggara 8.000 tahun yang lalu.

Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings Of The Royal Society B inimenganalisis lebih dari 200 pecahan tembikar berusia 8.000 tahun.

Penemuan ini memberi penerangan baru mengenai apa yang dimakan padamanusia pada masaNeolitikum yang tinggal di wilayah Iron Gate,Danube.

Sebelumnya diyakini bahwa periode Neolitikum yang dimulai 12.000 tahun yang lalu, menandai berakhirnya Zaman Batu.

Baca Juga : Cerita Penjual Gado-gado di Depan Rumah Ahmad Dhani, Sudah Berjualan Sejak Al, El, dan Dul Masih Kecil

Zaman Neolitikum dipercayai membalikkan pola makan ikan pada zaman Mesolitikum.

Karena pada masa Neolitikum pertanian telahmuncul sebagai alternatif yang andal dan memberi jalan kepada diet baru daging dan produk susu.

"Temuan ini mengungkapkan bahwa mayoritas tembikar Neolitik yang dianalisis di sini digunakan untuk memproses ikan atau sumber daya air lainnya," jelas Dr. Lucy Cramp, kepala peneliti dan profesor Departemen Antropologi dan Arkeologi.

RGB Stock Images/DYET
RGB Stock Images/DYET

fosil ikan dari zaman neolitikum

Ini, tambahnya, sangat berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan jenis tembikar yang sama di daerah sekitarnya yang digunakan untuk ternak, domba untuk daging kambing, dan produk susu.

“Ini juga sangat berbeda dengan hampir semua kumpulan tembikar Neolitik yang sebelumnya dianalisis dari seluruh Eropa (hampir 1.000 residu) yang menunjukkan sumber daya berbasis daratan (sapi/domba/kambing/rusa) yang sebagian besar disiapkan dalam pot memasak, bahkan dari lokasi dekat sungai besar atau pantai," katanya lagi.

Baca Juga : Inilah Jumlah Urin yang Ada di Kolam Renang Umum, Hati-hati Ya!

Sangat tidak biasa bagi orang Neolitikum untuk melanjutkan diet air mereka.

Walaupun dengan munculnya manfaat luar biasa dari produk yang andal, sumber produksi pangan yang aman (pertanian).

Dr. Cram dan rekan-rekan penelitinya tidak sepenuhnya yakin mengapa kelompok orang Neolitikum ini melakukannya, tetapi mereka memiliki beberapa teori.

Wikimedia Commons
Wikimedia Commons

Sungai Danube

Populasi sturgeon (jenis ikan) yang meluas ke Sungai Danube, misalnya, akan menjadipotensi yang kuat untuk melanjutkan kebiasaan memancing dari periode sebelumnya.

Studi ini juga mempertimbangkan anomali pola makan sebagai hasil dari campuran budaya antara populasi Mesolitikum Akhir dan Neolitikum Awal yang tumpang tindih.

Yang mendiami wilayah Danube selama periode transisi ini.

Baca Juga : Anjing-anjing di Israel Bisa Mendeteksi Kanker Hanya dengan Mengendus Air Liur Seseorang

Residu berbasis ikan yang ditemukan dalam pot ini mungkin menunjukkan perubahan dalam bagaimana ikan disiapkan.

Dengan munculnya teknologi baru ini memungkinkan orang untuk membuat semur, sup, atau minyak.

Namun, alasan pastinya belum diketahui.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber allthatsinteresting.com