Hati-hati, Jika Diet Salah Langkah Berat Badan Justru Tak Ideal

Kamis, 21 Maret 2019 | 10:08
Alodokter.com

Menurunkan berat badan

Suar.ID - Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang mengidamkan memiliki berat badan yang ideal.

Tidak heran, bagi yangmengalamikelebihan berat badanrelamelakukan berbagai macam cara untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan berat badan yang diinginkan.

Namun, menurunkan berat badan tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah langkah, penurunan berat badan yang tidak tepat justru dapat membahayakan kesehatan.

Zaman sekarang banyak bermunculan program diet dengan instan yang terdengar menggoda. Namun tidak sepenuhnya program diet ketat ini adalah cara yang benar untuk mendapatkan berat badan yang diinginkan.

Baca Juga : Agus Harimurti Ungkap Kondisi Terkini Ani Yudhoyono, Dipindah ke Ruang Steril dan Tak Boleh Dijenguk

Dalam proses menjalani program diet ketat, Anda akan memaksakan pengurangan asupan makanan tertentu secara berlebihan, pada akhirnya hanya membuat diri sendiri kewalahan.

Salah satu dampak dari program diet yang tidak tepat adalah efek yoyo.

Efek yoyo adalah ketika program diet memberikan penurunan berat badan dengan cepat, namun pada akhirnya berat badan akan kembali seperti semula atau bahkan bertambah besar.

Perubahan berat badan secara drastis yang terjadi pada efek yoyo ini ditengarai menjadi penyebab beberapa penyakit fisik dan mental.

Beberapa studi menunjukkan bahwa efek yoyo dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit kantong empedu.

Karena itulah, para ahli kesehatan menyarankan orang dewasa yang tidak mengalami obesitas dan tidak memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan untuk tetap menjaga kestabilan berat badan agar terhindar dari risiko mengalami gangguan kesehatan akibat efek yoyo.

Baca Juga : Santer Isu Ma'ruf Amin Akan Digantikan Ahok, Ma'ruf: 'Yang Menulis Berita Itu Sambil Melamun'

Selin itu, turunnya berat badan dan naiknya kembali berat badan bisa memberi efek psikologis negatif, seperti putus asa dan depresi.

Nyatanya, penurunan berat badan sekitar 0,5-1,5 kg per minggu merupakan penurunan berat badan yang direkomendasikan. Memang terdengar lambat, namun langkah ini akan lebih efektif untuk dijalani dalam jangka panjang.

Berikut cara menurunkan berat badan yang aman.

1. Mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi

Berat badan yang dimiliki sekarang merupakan cerminan dari jumlah kalori yang dikonsumsi tiap hari. Karena itulah, untuk menurunkan berat badan, juga harus mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi tiap hari.

Baca Juga : Ramai Isu Ahok Gantikan Ma'ruf Amin Jadi Cawapres: Ahok Tak Mungkin Bisa Jadi Cawapres

Salah satu yang dapat dilakukan untuk menurunkan asupan kalori adalah dengan mengonsumsi makanan nabati, buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Anda juga bisa mengonsumsi susu khusus diet sebagai asupan pengganti makanan.

Selain rendah kalori, susu khusus diet juga sudah dilengkapi dengan berbagai vitamin dan mineral sehingga merupakan pilihan yang lebih baik daripada tidak makan sama sekali.

Susu diet juga dianggap lebih praktis untuk mengganti asupan sarapan dan makan malam di dalam menjalani program diet.

2. Berolahraga secara rutin

Menurunkan berat badan tanpa melakukan olahraga juga bisa dilakukan sebagian orang, namun hasilnya akan menjadi lebih maksimal jika Anda menyeimbangkannya dengan olahraga.

Olahraga berperan membakar kelebihan kalori di dalam tubuh.

Banyaknya kalori yang terbakar pun bergantung kepada frekuensi, durasi, dan intensitas olahraga yang dilakukan. Olahraga aerobik bisa menjadi referensi yang cocok untuk membakar kalori tubuh.

Baca Juga : Link Live Streaming Siaran Langsung Debat Capres 2019 Kedua di RCTI, MNC TV, dan iNEWS, Jangan Sampai Terlewat

Sebagai alternatif, lakukan gerakan-gerakan latihan kecil kapan pun Anda sempat, seperti meniru gerakan melompat yang ditayangkan di iklan televisi atau mencuci piring sambal menari kecil.

3. Komitmen terhadap diri sendiri

Menurunkan berat badan membutuhkan waktu, usaha, dan komitmen dalam jangka panjang. Pastikan kepada diri sendiri bahwa Anda siap membuat perubahan secara permanen menuju gaya hidup yang lebih sehat.

Editor : Nieko Octavi Septiana

Sumber : alodokter.com

Baca Lainnya