Suar.ID – Kabar duka datang dari dunia balap Indonesia, salah satu pembalap terbaik nasional meninggal dunia.
Diwartakan Surya Malang (16/2/2019), M Hasyim Zaki Adil atau akrab dipanggil M Zaki meninggal dunia pada Jumat (15/2/2019) di usianya yang ke-23 tahun setelah ditikam seorang pria.
M Zaki merupakan eks pembalap TJM Racing yang berlaga di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 kelas Asia Production 250 cc (AP250).
Berikut, Suar.ID rangkumkan fakta-fakta seputar kasus ini bersumbr dari Surya Malang.
Baca Juga : Beredar Video Detik-detik Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Supadio Pontianak
1. Ditikam saat setting motor
Peristiwa berdarah ini trjadi di depan rumah seseorang bernama Aswandi alias Peni di Dusun Krajan RT01/RW 01, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sekitar pukul 20.30 WIB.
Diduga, pemicu penganiayaan tersebut lantaran kendaraan motor Zaki dan pelaku nyaris bersenggolan yang saat itu melakukan uji coba perfomance motor.
Pelaku mendatangi korban sempat terlibat adu mulut yang berujung pada penusukan. Keduanya juga sempat terlibat perkelahian.
Tiba-tiba, tersangka mengambil pisau lipat dari sakunya lalu menusukkan ke bagian dada kiri korban sebanyak dua kali.
Korban menderita parah akibat tusukan senjata tajam hingga mengeluarkan banyak darah akhirnya meninggal di RS Bhayangkara.
2. Pelaku adalah pria bernama Faesal Karim seorang debt collector bank
Menurut Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal, pelaku penusuk M. Zaki berhasil ditangkap pada Jumat (15/2/2019) malam.
Tersangka penusukan pebalap nasional M Zaky itu bernama Faesal Karim, warga Desa/Kecamatan Tapen, Bondowoso.
"Semalam sudah kami tangkap."
"Dan hari ini kami teruskan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka," kata Jamal pada Surya Malang, Sabtu (16/2/2019).
Baca Juga : Perjalanan Karier Joko Driyono, Mantan Jurnalis Olahraga yang Kini Jadi Tersangka
Baca Juga : Beredar Video Detik-detik Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Supadio Pontianak
Pelaku yang berprofesi sebagai debt collector Bank swasta ini selalu membekali diri dengan senjata tajam jenis pisau lipat.
Pisau tersebutlah yang digunakan untuk menikam M. Zaki.
Pelaku akan diproses sesuai hukum yakni tuduhan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau lipat yang masih berlumuran darah, serta dua unit sepeda motor milik korban dan pelaku.
3. Ucapan belasungkawa dari pembalap lainnya
Dikutip dari Motorplus Online, Zaki adalah pebalap berbakat yang cukup diperhitungkan karena teknik dan kemampuannya.
Bahkan, pemuda berusia 23 tahun itu mendapatkan julukan pebalap 'rada gila' pada awal kariernya karena keberaniannya dan tekad pantang menyerah.
Menjadi salah satu pembalap terbaik yang dimiliki Indonesia tentu membuat siapa saja yag mendengar kamar meninggalnya berduka, terutama rekan sesama pembalap.
Para pembalap tersebut beramai-ramai mengucapkan rasa duka atas kepergian rekannya.
Begitu juga Rudi Hadinata atau akrab disapa Rudi Trijaya yang merupakan pemilik tim Trijaya Racing.
"Saya sangat kaget mendengar berita ini dari anak-anak tim, sampai saat ini masih belum bisa komunikasi dengan keluarga Zaki," ungkap Rudi dikutip dari GridOto.com (16/2/2019).
"Zaki merupakan sosok anak yang baik, penurut dan enggak aneh-aneh. Dan, Zaki termasuk anak yang berbakti kepada keluarga," tambah Rudi.
Baca Juga : Beredar Video Detik-detik Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Supadio Pontianak
Baca Juga : Viral Video Pemuda Tendang dan Jambak Pacarnya di Konter HP Sidoarjo Gara-gara Cemburu Liat Chat WA