Suar.ID - Berita tentang dua anak yang mencari makan dari tempat sampah untuk mengatasi rasa lapar viral di media sosial.
"Saya sangat malu dan sedih setelah mendengar kabar bahwa anak-anak mencari makanan sisa dari tempat sampah di sekolah," kata Mardinah Dabe Martin (35), ketika ditemukan di rumah sewaannya di Perumahan Taman Rakyat Jaya, Dungun.
Dia mengakui bahwa dia tidak punya uang untuk biaya anak-anaknya pada waktu itu.
Menurutnya, kedua anaknya, Nur Farah Insyirah (12) dan Muhammad Farish Irsyad Nor Sukaimi, (10), diberikan bantuan dalam Rencana Makanan Tambahan (RMT) sejak Januari tahun ini.
"Mereka mungkin melakukannya karena kelaparan," kata Mardinah.
Baca Juga : Ketika SBY Masih Hidup Pas-pasan: Jatah Kolak dari Kantor pun Dibawa Pulang untuk Anak-anak
"Perasaan saya campur aduk. Ibu mana yang tak sedih ketika melihat kondisi anak seperti itu dan juga rasa malu karena mereka tidak dapat mencukupi kebutuhannya sampai mereka melakukannya," kata ibu empat anak ini.
Mardinah mengatakan dia tidak bisa melakukan pekerjaan apa pun karena dia harus menjaga kedua anaknya dengan hiperaktif.
"Muhammad Farish Irfaezd (7) dan Muhammad Farish Irdyad (6), sangat aktif dan saya tidak bisa membiarkan mereka bekerja."
"Hanya mereka yang memiliki anak-anak seperti saya yang mengerti betapa sulitnya merawat mereka," katanya ibu yang telah menceraikan suaminya tiga bulan lalu.
Baca Juga : Banyak Digunakan Orang Indonesia, 6 Nama Anak Ini Rupanya Terlarang di Arab Saudi
Mardinah dari Ranau Sabah, Malaysia, mengatakan dia menikahi mantan suaminya sekitar 14 tahun yang lalu dan suaminya dahulu memiliki pekerjaan di Selangor.
Namun, mantan suaminya itu membawa dia dan keluargannya kembali ke kota asalnya awal tahun lalu dan ibu itu kini hidup dengan empat anaknya setelah bercerai.
Menurut Madinah, kesulitan hidup menyebabkan dia menahan rasa lapar dan memberikan makanan untuk anak-anak sehingga mereka tidak kelaparan.
"Sebelumnya, saya malu keluar rumah karena saya tidak ingin tetangga tahu kesulitan saya, tetapi mereka banyak yang membantu sejak mengetahui cerita kami."
"Saya tidak punya kendaraan dan saya tidak bisa mengemudi, untungnya ada tetangga yang mau membantu mengantar dan menjemput dua anak ke sekolah," katanya.
"Saya berterima kasih kepada semua yang membantu dan hanya Allah yang dapat membayar semua kebaikan Anda," katanya.
Sementara itu, ketua Freedom Rider Motorcycle Club, Mohd Sabri Talib, mengatakan bahwa departemennya dipanggil setelah mengetahui kesulitan keluarga Mardinah.
Dia mengatakan dia juga senang setelah dua LSM lain, Organisasi Karyawan Terengganu dan Triton Kemaman Club bersama-sama membantu.
Baca Juga : Miris, Seorang Anak Nyaris Buta karena Dibully dan Siksa oleh Teman Sekelasnya
"Sebagai hasil dari tiga asosiasi ini, kami telah menyumbangkan berbagai barang seperti lemari es, mesin cuci, rak buku, kasur, bantal, selimut, meja belajar, barang makanan dan sebagainya."
"Saya sedih melihat kekurangan mereka dan hari ini Mardinah dan keempat anaknya terlihat sangat bahagia setelah menerima berbagai barang dan kebutuhan yang semua pihak sumbangkan," katanya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)