Ketika SBY Masih Hidup Pas-pasan: Jatah Kolak dari Kantor pun Dibawa Pulang untuk Anak-anak

Kamis, 14 Februari 2019 | 19:45
Google+/Susilo Bambang Yudhoyono

Ketika SBY dan keluarganya masih hidup pas-pasan.

Suar.ID -Akhir November 2013 lalu, di internet beredar foto mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhonyo, bersama keluarga mudanya.

Gambar dengan latar belakang yang diperkirakan objek wisata Pura Uluwatu, Bali, itu pun jadi perbincangan di dunia maya.

Dalam foto tersebut, SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono masih tampak sangat muda.

Baca Juga : So Sweet, Janji SBY 42 Tahun yang Lalu: Saya akan Menjaga Ani Yudhoyono

SBY membopong Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, sementara Agus Harimurti yang pernah jadi anggota TNI Angkatan Darat tampak berdiri di tengah.

Foto tersebut diunggah oleh akun resmi SBY di jejaring sosial Google+.

Hal yang lebih menarik sebenarnya bukan pada gambar orang-orang di foto tersebut.

Tapi, tulisan yang mengiringinya.

Tulisan tersebut mengisahkan betapa prihatinnya kehidupan sehari-hari pasangan muda SBY-Ani.

Hal itu bisa dibaca pada tulisan berikut yang merupakan copy paste dari akun resmi SBY di Google+.

Kami kutipkan secara utuh:

“Presiden SBY dan Ibu Ani membesarkan anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang.

Meskipun dalam kondisi keuangan pas-pasan, Pak SBY dan Ibu Ani selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya.

Pada saat Pak SBY menjabat sebagai Komandan Batalyon, saat itu ia mendapat jatah makanan tambahan berupa satu cangkir bubur kacang hijau dari kantor.

Pak SBY tidak menyantapnya di kantor, melainkan disimpan untuk dibawa pulang.

Sampai di rumah, (bubur itu) diberikan kepada Ibu Ani untuk diolah kembali dengan menambahakan santan, gula merah dan pandan agar jumlah bubur kacang hijau semakin banyak dan bisa disantap bersama keluarga.”

Banyak orang yang tergelitik oleh tulisan itu.

Baca Juga : Pamer Cincin di Jari Manisnya, Rina Nose Bertunangan dengan Kekasih Bulenya?

Terbukti, munculnya sebuah tanggapan dari salah satu orang yang berkomentar di postingan tersebut.

“Saat ini masih banyak keluarga yang mengalami hal seperti Pak SBY dulu, lho.”

ANI YUDHOYONI DI MATA MENANTU

Annisa Pohan menjadi salah satu orang yang paling sedih dengan keadaan Ani Yudhoyoni.

Beberapa waktu lalu, Annisa mengunggah potret lawasnya bersama ibu mertuanya itu.

Dari foto tersebut, terlihat bahwa Annisa sangat akrab dan kompak dengan ibu mertuanya.

Annisa Pohan menjelaskan bahwa foto tersebut merupakan foto lawas dengan sang mertua.

Annisa memanggil Ani Yudhoyono dengan panggilan Memo.

Ternyata, sosok Memo sangat berarti bagi Annisa. Bahkan, disebutkannya sang ibu mertua merupakan jantung keluarga mereka.

Hal itu diungkapkan Annisa melalui unggahan instagram pribadinya pada 22 Desember 2018.

Selain menjadi jantung keluarga, Annisa juga membeberkan perlakuan ibu mertuanya selama 13 tahun dirinya membina rumah tangga dengan Agus Yudhoyono.

Annisa mengaku bersyukur memiliki ibu mertua seperti Ani.

Bahkan, berkali-kali ia menegaskan bawha Ani adalah mertua terbaik di dunia.

Annisa mengaku bisa menjadi diri sendiri dan diperlakukan seperti anak kandung oleh Ani.

"Memo adalah jantung dalam keluarga kami, kalau memo ga ada ibarat kerupuk suasana akan melempem , namun begitu beliau hadir suasana kembali renyah hehehe...

Sering dalam pembicaran saya dengan teman-teman, mendengar cerita mereka saya tak sengaja nyeletuk 'berarti mertua gw baik banget dong ya' artinya kita sebagai anak suka 'take for granted' kepada orangtua/mertua.

Suka ga sadar betapa berartinya mereka. Memo adalah ibu yang saya dapatkan karena pernikahan dengan Mas Agus, anak Memo yang pribadinya saya cintai, tentu karena hasil didikan memo yang tegas dan lugas ( kata mas Agus) namun penuh pengorbanan akan cintanya yang dalam.

Saya beruntung memiliki 2 ibu yang saya cintai: Bunda dan Memo.

Bunda saya pun pernah berucap bersyukur saya memiliki dua ibu yang memperlakukan saya dengan baik dan tulus menyayangi saya, dan itu saya sadari karena saya bisa bicara dan menjadi diri saya apa adanya di hadapan beliau selama 13 tahun menjadi mantu, walau dia pernah menjadi ibu Negara bagi saya dia murni seorang ibu ketika bersama anak-anaknya.

Karena itu tidak akan pernah salah dan tidak akan berubah pernyataan saya dulu “Memo adalah ibu Mertua terbaik di dunia”. Selamat Hari Ibu, Memo, sungguh Memo sangat berarti untukku," tulis Annisa.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya