Suar.ID -Apa yang Anda lakukan di Hari Raya Imlek kemarin?
Di China, seorang miliarder bernama Zheng Daqing punya cara merayakatan yang lain dari yang lain.
Pria yang juga pimpinan Tiandi Group itu memilih untuk balik ke kampung halamannya di Dingziqiao di provinsi Sichuan.
Baca Juga : Nagita Slavina Saat Pertama Kali Kenal Raffi Ahmad 15 Tahun yang Lalu: Pecicilan Banget, tapi Ramah dan Baik
Di wilayah pedesaan kecil, dia membagikan 12 juta yuan atau setara dengan Rp24,8 miliar dalam bentuk uang tunai dan hadiah.
Tak hanya itu, dia juga membagi tumpangan helikopter kepada warga kampungnya.
Pria berusia 60 tahun itu pada pekan lalu menghabiskan beberapa hari bertemu dengan penduduk desa.
Dia memberikan hadiah kepada penduduk lansia.
Wali kota Dingziqiao, Mo Lian, mengatakan Zheng membagikan uang tunai dengan total 9 juta yuan atau Rp18,6 miliar.
Sisanya dalam bentuk hadiah seperti televisi, AS, dan kulkas.
Uang-uang itu tidak cukup untuk dimasukkan ke dalam amplop merah seperti angpao biasanya.
Sehjngga dia memutuskan untuk mengikat duit dengan pita merah.
Karena datang ke desa dengan menggunakan helikopter, Zheng juga memberi kesempatan kepada penduduk untuk merasakan sensasi terbang secara gratis.
"Banyak penduduk lansia di desa tidak pernah naik atau melihat pesawat sebelumnya," ucap Mo.
"Pesawat memang sangat umum, tapi sangat disayangkan mereka belum pernah naik," katanya, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Baca Juga : Hari Valentine Tiba, Terapkan 3 Rahasia Penting Ini Dalam Hubunganmu Agar Jadi Pasangan yang Selalu Bahagia
Tumpangan gratis naik helikopter diberikan khusus kepada lansia berusia 60 tahun ke atas.
Masing-masing dari mereka harus menjalani pemeriksaan medis sebelum dibawa dengan helikopter.
"Dia kaya, tapi dia tidak pernah melupakan teman di desanya," ucap seorang penduduk, Liu Ying.
"Orang seperti dia sangat jarang untuk masa sekarang," imbuhnya.
Zheng lahir dalam keluarga miskin di Dingziqiao pada 1959.
Setelah bersekolah, dia menghabiskan waktu sebagai tentara dan akhirnya pulang ke rumah untuk bekerja menjadi petani.
Pada 1985, dia berupaya mencari peruntungan di Urumqi, Xinjiang.
Tiba di kota itu dengan uang seadanya, dia menghabiskan waktunya untuk meraih mimpi.
Pada 1995, dia mendirikan perusahaan yang berkembang di bidang properti, energi, dan sektor lainnya.
10 tahun kemudian, Zheng berada dalam urutan 146 dalam 400 besar orang terkaya di China versi majalah forbes.
Pada 2008, peringkatnya turun menjadi 339, namun dia tidak mempersalahkan itu. (Veronica Yasinta/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Miliarder China Bagi-bagi Duit dan Tumpangan Helikopter untuk Warga Kampungnya"