Pulau Kecil Ini Bikin AS dan Rusia Harus Hidup Berdampingan, Namun Tetap Diselimuti Ketegangan

Minggu, 10 Februari 2019 | 13:33
Amusing Planet

Big Diomede di sebalah kiri dan Little Diomede ada di kanan.

Suar.ID – Sudah jadi rahasia umum, hubungan antara dua negara dengan kekuatan militer nomor wahid di dunia ini diawarnai ketengan-ketegangan.

Tetapi, sebuah kepulauan membuat dua negara ini hidup berdampingan.

Kepulauan tersebut adalah kepulauan Diomede. Kepulauan ini terdiri dari sepasang pulau berbatu yang terletak di tengah Selat Bering antara daratan Alaska dan Siberia.

Meski kedua pulau ini hanya berjarak 3,8 km dan dalam satu kepulauan yang sama, ada garis yang memisahkan mereka.

Baca Juga : Wanita Berusia 60 Tahun Ini Disulap Menjadi Muda Lagi oleh Ahli Makeover, Lihat Hasil Akhirnya!

Garis waktu internasional ada di antara dua pulau ini sebagai tanda perbatasan antara Amerika Serikat dan Rusia.

Pulau Diomede yang lebih besar (Big Diomede) dimiliki oleh Rusia, sementara Pulau Diomede yang lebih kecil (Little Diomede) dimiliki oleh Amerika.

Perbedaan jam berlaku di kedua tempat ini, Big Diomede 23 jam lebih awal dibandingkan Little Diomede.

Kedua pulau ini juga sering dujuluki sebagai Tomorrow Island dan Yesterday Island.

Kondisi geografi pulau ini datar, curam, dan lokasinya sangat terisolasi oleh laut berarus deras serta kabut yang terus-menerus menyelimuti pulau selama bulan-bulan hangat.

Amusing Planet

Kepulauan Diomede menjadi batas negara antara Amerika Serikat dan Rusia.

Sementara pada musm dingin, kadang-kadang terbentuk bongkahan es yang menjadi seperti jembatan penghubung dua pulau ini.

Pada saat-saat seperti itu praktis kita dapat dengan mudah menyeberang dari Rusia ke Amerika.

Tetapi jelas, tidak mungkin itu kita lakukan karena menyeberangi Selat Bering tidak diizinkan secara hukum.

Pulau-pulau itu awalnya dihuni oleh Yupik Eskimo selama 3.000 tahun yang lalu.

Baca Juga : Malaysia Darurat Penculikan Anak, Setiap Hari 4 Anak Hilang!

Flickr.com

Little Diomede ketika musim dingin.

Baca Juga : Wanita Berusia 60 Tahun Ini Disulap Menjadi Muda Lagi oleh Ahli Makeover, Lihat Hasil Akhirnya!

Orang Eropa pertama yang mencapai pulau-pulau itu adalah penjelajah Rusia Semyon Dezhnyov pada tahun 1648.

Delapan puluh tahun kemudian, ditemukan kembali oleh navigator Denmark Vitus Bering pada tanggal 16 Agustus 1728, hari di mana Gereja Ortodoks Rusia merayakan ingatan akan martyr St. Diomede.

Ketika Amerika Serikat membeli Alaskan dari Rusia di tahun 1867, ini termasuk Little Diomede.

Wikipedia

Pemukiman penduduk pribumi yang ada di Little Diomede.

Batas baru kemudian dibuat yang menyisakan Big Diomede untuk Rusia.

Liitle Diomode masih mempertahankan penduduk aslinya dengan sekitar 110 individu pada sensus 2010 tinggal di sana. Ada juga gereja dan sekolah yang dibangun di sana.

Penduduk kecil di Little Diomede menjalani gaya hidup yang subsisten, memanen ikan dan kepiting, berburu paus beluga, walrus, anjing laut, dan beruang kutub.

Sementara itu, Big Diomede menjadi pangkalan militer Rusia.

Setelah Perang Dunia II penduduk pribumi diusir dari pulau itu untuk menghindari kontak di seberang perbatasan, dan setiap penduduk Little Diomede yang tersesat di perairan terlalu dekat ke Big Diomede akan menjadi tawanan Rusia.

Big Diomede kini menjadi kantor stasiun cuaca Rusia dan basis pasukan penjaga Perbatasan Rusia.

Baca Juga : Pertamina Resmi Turunkan Harga Pertamax Series Hari Ini, Berikut Daftarnya

Baca Juga : Cerita Kenekatan Natalie: Resign dari Kantor iFlix untuk Jadi Pemain Poker Profesional

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Amusing Planet

Baca Lainnya