Gara-gara Mengikuti dan Terlalu Percaya Google Maps, Truk Tersesat ke Jalan Sempit Lalu Masuk Jurang

Sabtu, 09 Februari 2019 | 12:34
Tribun Bali/ I Wayan Eri Gunarta

Truk masuk jurang gara-gara salah menggunakan Google Maps.

Suar.ID -Secanggih apa pun Google Maps, nyatanya banyak pengguna yang tersesat karena menggunakannya.

Bahkan ada juga yang masuk jurang karenanya.

Itulah yang terjadi pada seorang pengemudi bernama Agus Tri Pamungkas (23).

Dia menelusuri jalan yang direkomendasikan oleh aplikasi navigasi Google Maps yang dipakainya.

Baca Juga : Terlihat Mesra? Namun Ternyata Ada Kisah Tragis di Balik Foto Ini

Truk terjun ke Sungai Wos sedalam 20 meter di perbatasan Banjar Gelogor, Desa Lodtunduh, Ubud-Banjar Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pecalang Desa Adat Gelogor, I Ketut Sumardika, mengatakan bahwa awalnya Agus berniat membawa batu padas menggunakan truk dari Banyuwangi ke Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Ubud.

Karena tak tahu jalan menuju tempat yang diinginkan, Agus pun memanfaatkan aplikasi tersebut.

Namun ternyata, lanjut Sumardika, jalan yang direkomendasikan hanya bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.

"Jadi, dia (Agus) pakai aplikasi handphone. Saat berada di jembatan, dia sudah bingung mau balik arah, tapi karena jalannya tak lebih dari tiga meter, dia pun tak bisa berbalik," ujar Sumardika.

Meski demikian, Agus tetap mengikuti petunjuk tersebut.

Baca Juga : Raffi Ahmad Ternyata Pernah Pinjam Uang Miliaran Rupiah ke Denny Cagur Tanpa Jaminan Apa pun

Sumardika mengatakan, sesampainya di sebuah jembatan, Agus kaget lantaran jalanan yang dilaluinya terlalu sempit untuk dilalui.

Dia, lanjut Sumardika, sempat berpikir untuk putar balik.

Namun, kemungkinan kecil truknya bisa berputar arah sehingga tetap melanjutkan perjalanan.

Saat tiba di sebuah jalan menanjak dengan kondisi jalan rusak, mesin truknya mati, lalu terpelanting ke jurang sungai.

"Naas menimpa saat ia berusaha naik ke jalan tanjakan yang kondisinya rusak. Lalu truknya mati, dan ngatrek, lalu terpelanting ke bawah,” katanya.

Warga yang mengetahui kejadian itu segera membantu mengevakuasi Agus dengan memangkas pohon bambu di sekitar lokasi.

Agus yang mengalami memar dan keseleo di bagian pundak saat ini sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Ayah Agus dan bosnya kembali ke desa itu untuk berterima kasih kepada warga yang sebelumnya telah membantu melakukan evakuasi.

Baca Juga : Beli Cendol Durian dan Suruh Bayar Rp 390 Ribu, Seorang Pria Kaget

Mengetahui kejadian itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertamanan (PUPR) Gianyar I Nyoman Nuadi menugaskan stafnya untuk meninjau lokasi kejadian.

Dia mengaku heran, laporan kerusakan jalan tak pernah masuk ke Dinas PUPR.

Kebingungannya pun terjawab setelah mengecek lokasi.

Diketahui jalan dan jembatan tersebut milik desa sehingga untuk perbaikan semestinya langsung diajukan pihak desa ke Bupati Gianyar.

“Kami sudah cek ke sana, ternyata jalan desa. Kalau memperbaiki, mekanismenya pihak desa yang mengajukan ke bupati,” ujarnya,

“Melihat kondisi jalan seperti itu, kami tetap mengimbau agar pihak desa memasang portal pembatas agar kendaraan besar tidak lewat sana.”

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tersesat ke Jalan Sempit gara-gara Ikuti Google Maps, Truk Lalu Masuk Jurang"

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad