Kronologi 3 Petugas Jumantik Dihajar Warga yang Tak Terima Rumahnya Diperiksa, Sempat Diancam dan Dikejar

Senin, 04 Februari 2019 | 11:01
Tribun Jakarta - Kompas.com

Nur Azizah salah satu kader jumantik yang mendapatkan luka cukup parah.

Suar.ID – Nasib nahas dialami Felicia (38) Djayanti, (38) dan Nur Azizah (40), maksud hati melaksanakan tugas melakukan pemantauan jentik (jumantik) di rumah-rumah warga, mereka malah kena hajar.

Kejadian itu mereka alami tatkala menyambangi rumah yang ditingali seorang warga bernama Marwan Sangaji di Jalan Haji Ali RT 08 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (1./2/2019) lalu.

Seperti dikutip dari Kompas.com (4/2/2019), salah satu kader jumantik Djayanti menuturkan, ia dengan 12 orang kader lainnya sedang berkelilingn di RT 08 RW 05 Lenteng Agung.

Sampailah Djayanti dan rekannya di rumah yang ditinggali Marwan Sangaji.

Baca Juga : Shio Tikus dan Kuda Dapat Duit Banyak di Tahun Babi Tanah 2019, Berikut Ramalan Keuangan Semua Shio

Djayanti lantas meminta izin kepada pemilik rumah untuk memeriksa rumahnya. Ia pun dengan sopa melakukannya dan sebelumnya telah mengucapkan salam.

"Biasa, 'permisi, assalammualaikum, saya dari kader jumantik mau memeriksakan jentik-jentik nyamuk'. Izinnya ke bapak itu, ngomong baik-baik," ujar Djayanti saat ditemu Kompas.com di rumahnya, Minggu (3/2/3019).

Bukannya menyambut dengan baik, pelaku langsung beranjak dari duduknya dan naik pitam.

Pelaku meminta Djayanti dan teman-temannya pergi dan tidak usah memeriksa rumahnya, sebab ia bisa membersihkannya sendiri.

Djayanti sang saat itu berada di luar pagar kemudian mengatakan akan memotret rumah si pelaku sebagai bahan laporan ke kelurahan.

Pelaku justru semakin mengamuk dan mengancam ibu-ibu jumantik itu.

Sementara ibu-ibu lain meminta pelaku agar tidak megancamnya.

Pelaku lantas keluar rumah dan mengejar rombongan jumantik.

"Dia ngejar dari belakang. Saya ngelihat saya didorong," kata Djayanti.

Salah satu kader yang menjadi korban paling parah adalah Nur Azizah.

(KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Rombongan kader Jumantik RW 05 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang dianiaya salah seorang pria, Minggu (3/2/2019)

Baca Juga : Sahabat Veronica Tan Menggugat Ahok: Seperti ABG Alay yang Sibuk dengan Panggilan Sayang ala Drama Korea

Mengutip Tribunjakarta.com, Nur Azizah sampai mengalami luka lebam yang cukup araj di bagian matanya.

Ia mendapat pukulan keras sebanyak 3 kali di bagian mata kanan dan 1 kali di kening bagian kiri.

Sementara Djayanti menderita luka di kepala karena di dorong dan mengenai tembok.

Usai peristiwa itu, kader jumantik langsung melapor ke polisi. Pelaku yang tinggal sendirian di rumah milik saudaranya itu sudah dibekuk.

Tanggapan Gubernur DKI Jakrta Anies Baswedan

Masih mengutip Kompas.com, Anies Baswedan menyayangkan penganiayaan itu. Ia meyakini korban sudah bekerja sesuai prosedur.

"Kejadian ini adalah kejadian yang sepenuhnya bukan karena jumantik bertindak tidak profesional, jumantiknya bertindak sesuai dengan aturan, sesuai SOP, ada kasus di mana seorang warga merespon dengan cara yang tidak profesional," kata Anies usai mengunjungi korban penganiayaan itu.

Anies menguatkan mereka dan meminta agar mereka tak gentar. Ia berharap insiden itu hanya satu kasus dan tak terjadi di tempat lain.

Baca Juga : Tiga Petugas Jumantik Babak Belur Dihajar Warga yang Tak Terima Rumahnya Diperiksa

Baca Juga : Sahabat Veronica Tan Menggugat Ahok: Seperti ABG Alay yang Sibuk dengan Panggilan Sayang ala Drama Korea

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : kompas, tribun jakarta

Baca Lainnya