WNA Jerman Ngamuk dan Rusak Patung Catur Muka di Bali, Mengaku Dengar Bisikan Saat Yoga

Senin, 04 Februari 2019 | 09:51
Kolase Tribun Bali

Penanganan bule wanita asal Jerman yang ngamudk di Catur Muka.

Suar.ID – Seorang warga negara asing (WNA) mengamuk dan merusak patung Catur Muka, yang menjadi ikon Kota Denpasar, Sabtu (2/2) pagi sekitar pukul 05.00 Wita.

Bule, yang akhirnya diketahu bernama Simon Clen berusia 48 tahun ini berasal dari Jerman.

Dalam video amatir yang tersebar di media sosial, bule wanita tersebut naik ke patung Catur Muka sambil menenteng helm. Aksinya itu pun kontan memancing perhatian warga sekitar.

Seorang anggota TNI bersama seorang warga lalu mendekati dan menyuruhnya turun. Tetapi, si bule wanita itu malah berteriak-teriak sambil mengusir tentara dan warga tersebut, "Go away... go away... go away...." katanya dari atas patung.

Baca Juga : Puing Pesawat yang Ditumpangi Pemain Baru Liga Inggris Emiliano Sala, Ditemukan di Dasar Laut

Dengan kejadian tersebut, Satpol PP Kota Denpasar langsung bergerak mengamankan si bule.

Ketika diamankan dan diperiksa, ternyata bule berbadan kurus tinggi itu tak mengantongi identitas. Ketika dimintai keterangan dan identitas, ia justru kembali mengamuk.

Berdasarkan pantauan, bule wanita ini merusak ornamen bunga teratai pada patung Catur Muka.

10 dari 16 ornamen kelopak teratai yang terbuat dari tembaga rusak mulai dari yang renggang, terkelupas, hingga lepas.

Ornamen bebadungan dan pipa air mancur juga ikut jadi sasaran perusakan bule yang tidak jelas asal muasalnya ini.

Bule wanita tanpa identitas ini pun dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali di Kabupaten Bangli.

Direktur RSJ Provinsi Bali, Dewa Gde Basudewa, membenarkan ada seorang WNA yang dibawa ke RSJ pada Sabtu (2/2) sekitar pukul 12.00 Wita. Kondisinya pun sudah membaik.

Dikatakan, bule tersebut berusia 48 tahun bernama Simon Clen. "Pengakuan pasien, dia berasal dari Jerman," ujar Basudewa.

Berdasarkan penuturannya kepada petugas RSJ, Simon Clen mengikuti paket treatment yoga selama dua pekan di salah satu resor di Desa Bondalem, Buleleng.

Baca Juga : Sahabat Veronica Tan Menggugat Ahok: Seperti ABG Alay yang Sibuk dengan Panggilan Sayang ala Drama Korea

Namun baru berjalan sepekan, Simon Clen mengaku mendengar bisikan yang memerintahkan dia pergi ke wilayah Ubud.

"Bisikan yang dia dengar itu bukan waham, itu lebih ke halusinasi. Kalau waham itu terjadi di dalam pikiran. Dia akhirnya mengikuti bisikan yang didengarnya itu dan pergi mengendarai sepeda motor ke Ubud. Namun sampai di Ubud, dia mengaku bingung, di samping masih mendengar bisikan yang memerintahkan untuk jalan kaki, hingga sampailah dia di Renon dengan kondisi kaki melepuh," bebernya.

Berdasarkan penuturan Simon Clen pula, imbuh Basudewa, dirinya masih belum ingat sudah berapa lama di Bali dan tinggal di mana selama berada di Bali, sebelum mengikuti yoga.

Pihaknya pun berharap bantuan dari kepolisian Buleleng agar ikut membantu mencari identitas dari Simon Clen. "Senin mau kita telusuri resor di Bondalem Buleleng dan menghubungi konsulat lagi," tandasnya.

Kasat Pol PP Kota Denpasar prihatin atas kejadian itu

Sementara Kasat Pol PP Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga, mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini apalagi pelakunya adalah WNA.

"Seharunya wisatawan atapun WNA yang ke Bali, utamanya Kota Denpasar, hendaknya menjunjung tinggi dan ikut menjaga ketertiban umum. Ia seharusnya ikut menjaga ketertiban umum, bukan malah merusak fasilitas yang ada, apalagi ini ikon kota," kata Sayoga kepada Tribun Bali, kemarin.

Menurut Sayoga, bule tersebut tak bisa dimintai keterangan. Saat diajak berdialog, bule wanita berambut pendek ini malah terus mengamuk.

"Saat ditanya justru bernyanyi tak jelas dan mengamuk, sehingga sulit diajak berkomunikasi." tandasnya.

Baca Juga : Tiga Petugas Jumantik Babak Belur Dihajar Warga yang Tak Terima Rumahnya Diperiksa

Bahkan ia menggigit betis kanan seorang anggota Satpol PP yang akan membantu petugas puskesmas mengobati luka di kaki WNA tersebut.

"Seorang petugas juga digigitnya saat akan diobati oleh petugas puskesmas, Dia cenderung sangat membahayakan,” imbuhnya.

Karena itu, Satpol PP Denpasar bekerjasama dengan Dinas Sosial, BPBD, dan Dinas Kesehatan telah melakukan pemeriksaan kejiwaannya. Dan atas rekomendasi tim dari Dinas Kesehatan, bule ini dibawa ke RSJ di Bangli.

(Muhammad Fredey Mercury/Tribun Bali)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Identitas Bule Ngamuk di Catur Muka Diungkap Direktur RSJ Bangli, Akui Dengar Bisikan Ini Saat Yoga

Baca Juga : Tiga Petugas Jumantik Babak Belur Dihajar Warga yang Tak Terima Rumahnya Diperiksa

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Tribun Bali

Baca Lainnya