Suar.ID -Kecewa.
Begitulah yang dirasakan oleh Wanda Ponika, mantan VJ MTV sekaligus salah satu sahabat Veronica Tan, melihat tabiat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah bebas dari penjara.
Kekecewaan itu dia utarakan dalam status panjangnya di Instagram bertajuk “Mencari Ahok”.
Kita tahu, perubahan sikap Ahok setelah bebas dari penjara memang membuat banyak orang bertanya-tanya.
Begitu juga dengan Wanda Ponika.
Baca Juga : Ibu Kreatif Ini Ajarkan Tabel Periodik Kimia kepada Anaknya dengan Permainan Kapal Perang
Wanda yang juga merupakan seorang pengusaha pemilik Wanda House of Jewels itu terheran-heran dengan perubahan sikap Ahok.
Wanda menganggap Ahok kini bukan seperti orang yang ia kenal sebelum mendekam di penjara.
Dalam postingan bertanggal 30 Januari 2019, Wanda mengunggah potret kebersamaan Ahok dengan sang mantan istri, Veronica Tan.
Sebagian besar tulisan itu berisi gugatannya terhadap tabiat Ahok sekarang yang berbeda dengan Ahok sebelum masuk penjara.
Kami kutipkan utuh status Wanda di Instagram.
Baca Juga : Tiga Petugas Jumantik Babak Belur Dihajar Warga yang Tak Terima Rumahnya Diperiksa
MENCARI AHOK
Kemana Ahok yg kita kenal?
Ahok sudah bebas. Jadi sosok baru. Maunya dipanggil BTP..
Aku berusaha mencari jejak Ahok yg dulu, saat topik pembicaraannya sarat makna, diucapkan dengan leadership yg kuat..
Tapi dia seperti anak kecil dengan mainan batu senter & ala ABG alay yang sibuk dengan panggilan sayang ala drama Korea.
Ahok yang dulu tak percaya pawang hujan kini mendadak percaya garis tangan.
Ahok manusia biasa yg mungkin jenuh dengan politik. Tapi apa boleh buat publik terlanjur berharap padanya. .
Ahok memang biasa tajam menyerang lawan politik.
Tapi menyerang ibu dari ketiga anaknya membuat kita terperangah.
Apalagi status sudah bercerai. Apa perlu masih bicara tentang sang mantan?
Belum move on kah dari bu Vero, Pak?
Publik diberitahu kalau Bu Vero punya daftar dosa yang panjang.
Apakah Pak Ahok tak punya daftar dosa?
Publik tak tau daftar dosa Pak Ahok karena bu Vero membungkam tak mau menjelekkan Papa dari anak-anaknya.
Tapi publik terlanjur tau ketegaran seorang Veronica Tan mendampingi suami garang nya menghadapi lawan politik dengan nyawa sebagai taruhan.
Publik terlanjur tau kepiawaiannya mengurus museum hingga rusun.
Publik terlanjur menyaksikan ketangguhan Veronica mengantar suaminya menjadi Bupati, menjadi Gubernur, hingga menyeret koper mengantar suaminya ke penjara.
Ahoker dulu terkenal dengan “the power of emak2.”
Sekarang medsos penuh emak2 yang kecewa, karena di era kesetaraan gender, Ahok mencari istri untuk melayani & masak.
Ini 2019, zaman dulu aja RA Kartini sudah memperjuangkan emansipasi!
Silaka Ahok nikah lagi.
Sudah single & dengan wanita single.
Tapi kami ingin melihat Ahok yg cerdas & logis seperti dulu.
Kami ingin melihat Ahok melepas rindu dengan ketiga buah hatinya.
Kini Ahok menjadi sebuah kenangan & cerita indah tentang nilai kejujuran, keberanian dan kebaikan hati.
Mungkin BTP memang beda.
Welcome BTP
Bye Ahok.
Tapi sayangnya aku lebih suka Ahok
(Aku mengagumi nilai2 Ahok & sejujurnya aku sangat sedih harus menuliskan ini. Semoga kita masih bisa melihat Tjahaja bersinar lagi, seperti Purnama di kegelapan malam).
Wanda Ponika @wandaponika.
Beberapa hari setelahnya, Wanda kembali membuat status panjang di Instagramnya.
Kali ini fokusnya pada Veronica Tan.
Dalam diam.
Veronica Tan.
Kita tak banyak mendengar suaranya. Kita hanya melihat dia bekerja. Karyanya nyata.
Saat bekerja dia tidak banyak bicara. Pun saat gaduh kehidupan pribadinya dengan tuduhan panjang daftar dosanya, dia memilih tetap diam.
Sesudah bercerai pun dia masih mengantar anak-anaknya menonton film tentang ayah mereka.
Dulu seluruh Indonesia menghujatnya karena dianggap melukai hati sang super heronya Jakarta.
Sekarang, angin berbalik. Sontak netizen menyuarakan kerinduan pada sosok ini.
Netizen mulai memasang fotonya. Berbagai tulisan tentangnya ramai.
Tapi kali ini tak menghujat. Memberi dukungan hingga mengingat daftar prestasinya.
Sosok sederhana yang sering tanpa ekspresi ini membuktikan beberapa pepatah diam adalah emas. Biarkan waktu yang menjawab. Gusti mboten sare (Tuhan tidak tidur).