[Video] Momen Mengerikan saat Limbah Tambang Besi Menerjang Bendungan dan Menewaskan 110 Orang

Minggu, 03 Februari 2019 | 15:25
Metro.co.uk

Momen mengerikan ketika bendungan tambang bijih besi jebol dan membunuh 110 orang.

Suar.ID -Rekaman dramatis memperlihatkan sebuah bendungan di Brasil jebol.

Akibatnya, 110 orang tewas sementara 200-an lainnya dinyatakan hilang.

Tak hanya itu, bencana yang tak disangka-sangka itu mengakibatkan sebagian wilayah di dekat kota Brumandinho diliputi limbah tambang bijih besi Corrego do Feijao.

Dalam rekaman tersebut terlihat gumpalan limbah mendekati bendungan sementara beberapa kendaraan berusaha menghindarinya.

Baca Juga : Parahnya Kabut Beracun di Bangkok, Sebabkan Warganya Batuk Darah

Tak lama kemudian, area itu diselimuti limbah besi.

Pihak berwenang mengatakan, 110 mayat telah ditemukan dan 238 orang dinyatakan hilang.

Sejumlah ahli dan legislator mengklaim, peraturan yang longgar dan kepegawaian yang payah mengakibakan jebolnya bendungan itu menjadi sebuah keniscayaan.

Yang paling menyedihkan, kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya.

Pada 2015 lalu, bendungan tambang meledak di dekat Mariana dalam apa yang dianggap sebagai bencana lingkungan terburuk di Brasil.

Kejadian tiga tahun lalu itu dikenal sebagai malapetaka bendungan Bento Rodrigues.

Bencana ini terjadi pada 5 November 2015.

Baca Juga : Viral Video Banjir Membentuk 'Sungai Dadakan' di Lautan Pasir Gunung Bromo, Ini Kata TNBTS

Saat itu bendungan tailing bijih besi di Mariana, Minas Gerais, jebol.

Lalu terjadilah banjir bandang yang menghancurkan desa Bento Rodrigues.

Setidaknya 19 orang tewas dalam bencana ini.

Tak hanya itu, sekitar 60 juta meter kubik limbah besi mengalir ke Sungai Doce.

Selain sungai, limbah besi yang sampai ke Samudra Atlantik 17 hari kemudian juga mencemari lautan.

Bencana ini juga disebut memicu krisis kemanusiaan ketika ratusan orang terlantar dan kota-kota di sepanjang Sungai Doce mengalami kekurangan air.

Wikimedia
Wikimedia

Malapetaka bendungan Bento Rodrigues di Mariana, Brasil.

Dampak total bencana, termauk alasan kegagalan dan konsekuensi lingkungan, secara resmi masih belum jelas sampai sekarang.

Meski begitu, pemilik bendungan Bento Rodrigues, Samarco, menjadi sasaran litigasi dan sanksi pemerintah.

Pada 2016, tuduhan pembunuhan diajukan terhadap 21 eksekutif Vale dan BHP Billiton, perusahaan yang memiliki Samarco sebagai joint venture.

Baca Juga : 6 Makanan yang Dipercaya Dapat Memberi Keberuntungan Saat Imlek

Kontroversi investigas bertambah setelah sebuah laporan tahun 2013, yang mengindikasikan adanya masalah struktur bendungan, bocor.

Dan kini, kejadian serupa terjadi lagi.

“Rasanya hanya masalah waktu sebelum sesuatu yang lebih besar akan terjadi,” ujar Josiele Rosa Silva Tomas, presiden asosiasi warga Brumadinho.

Sementara itu, para pejabat setempat mengaku belum tahu apa penyebab mengapa bendungan tersebut jebol.

Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk lima orang yang bertanggung jawab atas penilaian keselamatan bendungan.

Termasuk tiga karyawan dari Vale SA, perusahaan yang punya tambang.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad