Bayi Lucu Tewas Dipanggang oleh Kakek dan Neneknya, Ibunya Menuliskan Pesan 'Perpisahan' yang Membuat Netizen Menangis

Sabtu, 02 Februari 2019 | 14:25
Facebook

Bayi lucu dipanggang oleh kakek dan neneknya.

Suar.ID - Kejadian tragis baru-baru ini mengejutkan netizen.

Mengutip dari halaman Facebook "War Against Child Abuse" (WACA) pada hari Sabtu (02/01/2019), seorang bayi tewas terpanggang dalam oven tradisional.

Bayi yangberusia 11 bulan bulan itu masukkan ke dalam oven hidup-hidup oleh kakek dan neneknya.

Insiden tragis terjadi ketika kakek-nenekitu diduga sedang mabuk.

Baca Juga : Meninggal Saat Hamil 6 Bulan, Artis Saphira Indah Dimakamkan Bersama Bayinya di Dalam Perut

Facebook

Maxim Sagalakov dan ibunya.

Bayi itu bernama Maxim Sagalakov, ibunya pergi sebentar dan menitipkan bayi itu kepada kakek dan neneknya.

Ibunya yang hanya diketahui bernama Viktoria (20), tinggal di sebuah desa di Kharoy, Khakassia, Rusia.

Begitu dia kembali ke rumah dan ingin mengambil putra kesayangannya, wanita itu terkejut ketika tubuh putranya berada di dalam oven.

"Nenek dan kakek Maxim di bawah pengaruh alkohol dan diyakini telah membunuh bayi yang malang," kata Komite Investigasi Regional.

Baca Juga : Pengakuan Pengasuh Anak yang Tega Bunuh Bayi Berusia 3 Bulan di Bogor, Penyebabnya Sangat Sepele!

Facebook

Oven tradisional

Menurut dailymail.uk, bayi malang itu ditemukan dalamkeadaan memprihatinkan karenaterbakar dalamsuhu tinggi di dalam oven.

Polisi juga menahan kakek-nenek berusia 42 dan 47 tahun itu untuk membantu penyelidikan.

Facebook

Bayi terpanggang hingga tewas.

Viktoria, meninggalkan pesan emosional di media sosial, dia menulis:

"Istirahatlah dengan tenang, anakku yang terkasih."

Baca Juga : Panjang Banget, Nama Bayi di Tuban Ini Terdiri atas 19 Kata

Facebook

Maxim Sagalakov dan ibunya.

"Anak kecilku tersayang. Rasa sakit ibu tidak mereda bahkan untuk satu menit saja."

"Aku tidak bisa memelukmu. Hanya fotomu yang ada di sini dengan penampilanmu yang baik dan lembut."

"Aku melihat fotomu dan kamu tersenyum kepada ibu."

"Aku sangat merindukanmu, anakku."

"Datanglah kepada ibu meski hanya satu detik. Datangkedalam mimpiku."

"Ibu tahu bahwa kamu melihat semuanya sekarang karena kamu terbang sangat tinggi." (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber Facebook