Inilah 5 Suku dengan 'Kekuatan Super' yang Hidup di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kamis, 31 Januari 2019 | 20:10
Flickr

Suku Kalenjin

Suar.ID –Beberapa orang berkeinginan memiliki kemampuan di atas rata-rata manusia yang lain.

Hal seperti itu rupanya memang ada, terutama pada orang-orang dari suku-suku istimewa berikut.

Mereka memiliki kekuatan super genetik yang telah turun-temurun selama berabad-abad lamanya.

Ini juga dikarenakan faktor lokasi tempat tinggal dan kebiasaan mereka yang berkontribusi pada kemampuan mereka yang istimewa.

Baca Juga : Sempat Jadi Presiden Klub Inter Milan, Erick Thohir Ungkap Alasannya Jual Saham untuk Bayar Utang

1. Suku Aborigin

Flickr

Suku Aborigin

Suku ini mungkin tidak memiliki penglihatan super seperti pahlawan Hawkeyes yang muncul di komik Amerika terbitan Marvel comics, tetapi mereka tidak kalah mengagumkan.

Orang-orang Aborigin Australia dikenal karena penglihatan mereka yang sangat baik. Ini memungkinkan mereka melihat dua hingga empat kali lebih baik daripada rata-rata orang umumnya.

Para ilmuwan percaya, kemampuan mereka ini telah diturunkan dari suku Aborigin yang di masa lalu menjadi pemburu-pengumpul.

Namun, sama seperti pada manusia yang lain, penglihatan mereka berangsur menurun ketika usia lanjut.

2. Suku Kalenjin

Flickr

Suku Kalenjin

Suku Kalenjin di Kenya, adalah kehidupan nyata dari flash. Selain dikenal cepat, mereka jugalah "suku berlari" degan kemampuan menakjubkan untuk berlari jarak jauh.

Sprinter Kenya kebanyakan didomniasi dari suku ini sejak tahun 1980-an. Atlet wanita juga tidak kalah, Pamela Jelimo yang berlaga di Olimpiade 2008 menjadi salah satunya.

Kecepatan berlar suku Kalenjin dipercaya bekaitan dengan ukuran tubuh mereka.

Tubuh orang Kalenjin biasnaya ramping degan pergelangan kaki dan betis yang lebih kecil – menjadi faktor utama dalam kecepatan mereka.

Baca Juga : Kota Ini Berikan Rumah Gratis dan Uang Rp 140 Juta Jika Anda Mau Tinggal dan Punya Anak Di Tempat Ini, Tertarik?

3. Suku Tsimane

Flickr

Suku Kalenjin

Orang-orang Tsimane di Bolivia memiliki kemampuan luar biasa soal urusan awet muda.

Sebuah penelitian mengungkapkan, penduduk asli di sana memiliki laju penuaan epigenetik intrinsik yang lebih lambat, membuat mereka jauh lebih muda daripada umur sebenarnya.

Menurut ilmuwan, suku ini juga kebal terhadap penyakit jantung sama seperti Wade Wilson di film Deadpool yang kebal terhadap hampir semua penyakit.

Mereka juga memiliki tekanana darah, kolesterol, dan gula darah yang rendah.

4. Penduduk Okinawa

Flickr

Penduduk Okinawa

Penduduk asli Okinawa, Jepang, terkenal karena dapat hidup lebih dari 100 tahun.

Perfektur ini memiliki jumlah centenarian – oran yang hidup 100 tahun – terbesar di dunia.

Para ilmuwan percaya, kemapuan tersebut berkaitan dengan makanan mereka yang biasanya mengonsumsi ubi jalr, kedelai, tahu, sayuran dan biji-bijian.

Baca Juga : Kota Ini Berikan Rumah Gratis dan Uang Rp 140 Juta Jika Anda Mau Tinggal dan Punya Anak Di Tempat Ini, Tertarik?

5. Suku Bajo

ADM

Suku Bajo

Orang-orang Bajo berasal dari Filipina Selatan tetapi mereka telah bermigrasi ke daerah-daerah di Indonesia dan Malaysia.

Suku Bajo dapat melakukan selam bebas atau tanpa bantuan alat sama sekali selama 13 menit, hingga kedalaman 70 meter.

Manusia pada umumnya hanya mampu menahan napas hitungan detik saja.

Ini mungkin dipengaruhi oleh kebiasan mereka menyelam untuk menangkap ikan, gurita, hingga kepiting.

Kemampuan mereka yang istimewa ini menarik perhatian Melissa Llardo, seorang kandidat doktor di Pusat GeoGenetika, University of Copenhagen.

Llardo menghabiskan beberapa bulan di Jaya Bakti, Indonesia, mengamati suku ini. Dia dibantu oleh seorang penerjemah untuk penelitiannya ini.

Dia juga membandingkan kemampuan tersebut dengan suku lain yakni suku Saluan.

Hasilnya, ukuran rata-rata limpa suku Bajo 50 persen lebih besar daripada milik suku Saluan.

Limpa merupakan salah satu organ terpenting dalam aktivitas menyelam, karena organ tersebut akan melepaskan lebih banyak oksigen ke dalam darah ketika tubuh sedang tertekan atau menahan napas dalam air.

Tidak hanya itu, DNA orang-orang suku Bajo juga terdapat gen yang disebut PDE10A. Gen tersebut tidak ditemukan pada suku Saluan.

Baca Juga : Tangis Suami Saphira Indah Pecah Saat Lantunkan Adzan di Makam Sang Istri

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber trend-chaser.com