Sempat Jadi Presiden Klub Inter Milan, Erick Thohir Ungkap Alasannya Jual Saham untuk Bayar Utang

Kamis, 31 Januari 2019 | 19:55
(AFP/Kompas.com)

Presiden Internazionale Milan, Erick Thohir, saat menghadiri sesi konferensi pers di Nanjing, China, pada 6 Juni 2016.

Suar.ID – Erick Thohir pengusaha pendiri Mahaka Group tahun 2013 lalu sempat mengejutkan publik Indonesia lantaran membeli klub sepakbola bergengsi Italia, Inter Milan.

Dikutip dari Kompas.com, Inter Milan merilis keterangan resmi bahwa pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, mengambil 70 persen saham di klub Internazionale dari tangan Massimo Moratti.

Namun, 70 persen saham Inter tak hanya dimiliki Erick Thohir seorang.

Saham mayoritas Inter itu dimiliki Erick bersama dengan dua rekannya, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, yang tergabung dalam International Sports Modal.

Baca Juga : Lelah Diolok-olok, Bermodal 'Make Up' Remaja Ini Rubah Penampilannya Jadi Keren Abis

Baca Juga : Habiskan Biaya Miliaran Rupiah untuk Operasi Plastik, Nita Thalia Ngaku Sempat Alami Kelumpuhan Wajah

Pembelian tersebut mengacu pada Forbes memiliki nilai transaksi mencapai 250 juta euro atau Rp4,01 triliun.

Pada tahun 2016, Erick dan Moratti kemudian melepas sebagian sahamnya ke Grup Suning.

Bulan Oktober 2018 mengutip Tribunnews.com, Erick Thohir kemudian menyerahkan jabatan presiden Inter Milan ke tangan Steven Zhang—anak Zhang Jindong, pemilik Suning Holdings Group.

Memutuskan menjual sahamnya dengan total nilai Rp2,4 triliun, Erick akhirnya mengungkapkan alasannya.

Baca Juga : Telrihat Memukau, Kate Middleton Tampil Anggun dengan Anting Kesayangan Milik Putri Diana

Diwartakan Kompas.com (31/1/2019), Erick mengatakan, uang yang didapatkan digunakan untuk membayar utang sekaligus mengembalikan utang pribadinya.

Sebab, ia mengakui untuk berinvestasi di luar negeri tidak seutuhnya modal berasal dari dirinya sendiri, tetapi juga berutang.

"Sebagian (hasil penjualan saham) untuk bayar utang, sebagian ya balikin equity. Yang namanya beli-beli itu kan pasti banyak utangnya, enggak mungkin equity semua," ujar Erick di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Erick menilai lumrah ketika seseorang berinvestasi di luar negeri dan sebagian modal dari investasi tersebut berasal dari utang.

"Itu (utang) lumrah. Apalagi seluruh akuisisi saya di luar negeri enggak ada hubungannya dengan bank di Indonesia. Semua bank asing," ujar dia.

Terkait kabar dana penjualan saham Inter Milan yang akan digunakan untuk membeli saham PT Visi Media Asia (Tbk), Erick mengatakan hal tersebut hanyalah spekulasi publik.

"Sama juga ketika waktu itu digosipkan saham Republika, Mahaka melambung enggak ada apa-apa kok. Ini kan spekulasi saja, orang melihat. Tetapi ingat, jangan juga disambungkan antara politik dan bisnis karena ada masanya dan Erick Thohir juga ingin cepat-cepat kembali ke dunia usaha," ujar Erick.

Baca Juga : Cerita Slamet, 'Dalang' di Balik Motor Terparkir Rapi di Parkiran Sekolah yang Sedang Viral

Baca Juga : 5 Fakta Vanessa Angel Ditahan di Polda Jatim, Terus Menangis Hingga Pingsan Karena Lambungnya Bermasalah

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya