Bak Surga Wisata, Pasir Putih Pantai di Italia Ini Simpan Sisi Kelam di Baliknya

Minggu, 27 Januari 2019 | 11:34
Tommaso Rada/Elite Readers

Spiage Bianche pantai berpasir putih yang tercemar limbah kimia.

Suar.ID – Rosignano Solvay adalah daerah di Tuscany, sekitar 25 Km dari Livorno, Italia, disebut sebagai surga wisata.

Pantai di Rosignano Solvay menawarkan pasir putih bersih yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Tetapi, dikutip dari Elite Readers sedikit yang pengunjung tahu pasir putih di pantai itu sebenarnya menyimpan rahasia gelap.

Daya tarik wisata tempat ini adalah garis pantainya yang indah, penduduk setempat menyebutnya Spiagge Bianche.

Baca Juga : Baru 2 Bulan Menikah dan Mundur Jadi Raja Malaysia, Rumah Tangga Sultan Muhammad V Dikabarkan Retak

Namun hamparan pasir putih di pantai itu sama sekali bukan buatan alam.

Pengunjung yang bermain pasir atau berjemur di atasnya tidak menyadari bahwa pasir tersebut adalah limbah kimia murni. Itu adalah hasil dari pabrik kimia Rosignano Solvay.

Rosignano Solvay dimulai pada 1912 ketika politisi dan industrialis Belgia Ernest Solvay, membawa perusahaan Solvay ke Italia.

Ia mendirikan pabrik produksi di dekat Rosignano Marittimo.

Pabrik besar itu membawa kemajuan, tak lama kemudian sebuah kota baru bermunculan di sekitarnya yang dinamai Rosignano Solvay.

Simone Girlanda/Flickr

Pabrik ini mengkhususkan diri dalam pembuatan bahan kimia, memproduksi bahan kimia dasar seperti natrium karbonat, bikarbonat, hidrogen peroksida, kalsium klorida, dan klorin.

Produk utamanya natrium karbonat, juga dikenal sebagai soda ash diproduksi menggunakan roses kimia yang diciptakan Solvay sendiri.

Proses ala Solvay ini saat ini digunakan di hampir semua pabrik industri terkemuka di dunia untuk menghasilkan natrium karbonat.

Ini melibatkan proses menggelembungkan karbon diokasida ke dalam larutan air garam dan aminia untuk mengendapkan senyawa.

Baca Juga : Terungkap, Ayah Vanessa Angel Akhirnya Bongkar Sikat Anaknya ke Keluarga Selama Ini Termasuk pada Sang Adik

Baca Juga : Angelina Jolie Tertangkap Kamera 'Gelar Dagangan' Makanan Anjing di Sebuah Taman

Produk sampingan dari proses ini termasuk campuran batu kapur dan kalsium klorida.

Ketika pabrik Solvay memulai produksinya pada awal abad ke-20, ia membuang limbahnya ke laut.

Limbah inilah yang akhirnya membentuk pasir putih yang indah, atau Spiagge Bianche, yang menutupi seluruh pantai.

Terlihat sangat mirip surga tropis, tetapi tempat pembuangan kalsium klorida dan batu kapur mencakup sejumlah besar bahan kimia berancun yang berbahaya bagi manusia atau hewan.

Redi/Elite Readers

Pasir putih yang ternyata limbah.

Pada tahun 1999, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengajukan laporan yang menunjukkan Spiagge Bianche sebagai salah satu daerah pantai paling tercemar di sepanjang Mediterania.

Kota Rosignano Solvay juga mencatat tingkat kematian yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata daerah lainnya.

Antara tahun 2008 - 2010, angka kematian tercata 2,2 persen lebih tinggi untuk pida dan angka kematian 8,3 persen lebuh tinggi untuk wanita.

Reddit

Tetapi meski begitu, belum banyak kesadaran tentang limbah beracun ini.

Sebagai gantinya, Spiagge Bianche terus dipromosikan sebagai objek wisata denga ilkan yang menyatakan perairan ama untuk mandi dan berenang.

Menghadapi aktivitis yang memprotes perusahaan multinasional itu, Solvay setuju untuk menghilangkan merkuri dan mengurangi pembuangan limbah beracun hingga 70 persen tahun 2003 lalu.

Namun, kepentingan ekonomi dan birokrasi memainkan peran besar dalam operasi pabrik dan Solva dituduh mengingkari janji mereka.

Sementara itu, ribuan wisatawan yang masih tidak sadar terus berduyun-duyun ke pantai pasir putih 'beracun' di Rosignano Solvay.

Baca Juga : Kisah Isabel, Si Gadis Ayam yang Dikurung Ibunya dalam Kandang Sejak Bayi

Baca Juga : Cerita Eka Tjipta Widjaja Orang Terkaya di Indonesia: Merasa Sangat Miskin, Mau Makan Enak Sulit Benar

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Elite Readers

Baca Lainnya