Baja Wootz: Bahan Pedang Damaskus, Pedang Paling Mematikan di Dunia

Sabtu, 26 Januari 2019 | 06:00
Ancient Origins

Pembuat pedang Damaskus, Suriah. Circa 1900

SUAR.ID- Baja Wootz adalah termasuk logam bahan yang terbaik di dunia.

Ia juga digunakan untuk membuat senjata seperti pedang Damaskus yang terkenal pada Abad Pertengahan.

Namun sebelum banyak budaya lain yang mengetahuinya, teknologi ini sebenarnya berasal dari masa India Kuno.

Karena kualitasnya yang tinggi, baja Wootz bahkan diperdagangkan di seluruh dunia pada Abad Pertengahan.

Termasuk di Eropa, Timur Tengah, dan Cina.

Baca Juga : Ini Perempuan Tajir yang Hadiahi Hotman Paris Berlian Seharga Rp150 Juta dan Punya Pesawat di Garasi Rumahnya

Asal Usul Baja Wootz

Telah diklaim bahwa 'Wootz' berasal dari kata 'ukku' yang berarti baja dalam bahasa di kawasan India Selatan.

Kata ini kemudian memasuki bahasa Inggris menjelang akhir abad ke-18.

Yakni ketika orang-orang Eropa mulai belajar tentang bagaimana cara baja ini diproduksi.

Diketahui bahwa pada saat itu orang-orang India sudah memproduksi baja Wootz selama lebih dari dua ribu tahun lamanya.

Meskipun tidak jelas kapan tepatnya baja Wootz pertama kali diproduksi di India, referensi sastra paling awal ditemukan dalam catatan ekspedisi The Great Alexander.

Catatan ini berasal dari akhir abad ke-4 SM.

Selain itu ada juga bukti arkeologis yang menunjukkan produksi baja di India kuno.

Misalnya pada situs Kodumanal, di negara bagian Tamil Nadu di India bagian selatan.

Arkeolog menemukan sebuah pusat industri besi dan baja yang bertanggal dengan Dinasti Chera (didirikan sekitar abad ke-3 SM) di lokasi tersebut.

Baca Juga : Polda Jatim Beberkan Deretan Foto Artis yang Diduga Terlibat Prostitusi Online

Rahasia yang Dijaga Ketat

Teknik untuk memproduksi baja Wootz adalah rahasia yang dijaga ketat di antara metallurgists India untuk waktu yang sangat lama.

Dengan demikian, orang India memiliki monopoli atas produksi dan ekspor logam yang sangat diinginkan ini.

Baja yang diproduksi di India diekspor dalam bentuk ingot dan mencapai hingga ke Romawi di barat dan Cina di Timur.

Pada periode Abad Pertengahan dipercaya bahwa baja Wootz diekspor ke Timur Tengah, di mana ia dibentuk menjadi pedang Damaskus yang terkenal.

Berkat Tentara Salib, yang bertemu dengan prajurit Muslim yang menggunakan pedang berkualitas tinggi ini, ketenaran pedang Damaskus menyebar ke Eropa juga.

Pada waktu itu tak ada pedang yang diproduksi Eropa yang dapat menyamai kualitas baja Wootz India.

Selama akhir abad ke-17, misalnya, baja Wootz diproduksi hampir dalam skala industri.

Dengan puluhan ribu batang baja dikapalkan dari Pantai Coromandel ke Persia.

Baru pada awal abad ke-19 orang-orang Eropa akhirnya mendapatkan ide tentang bagaimana baja Wootz diproduksi.

Hal ini membuktikan bahwa teknologi ahli metalurgi India kuno memang melampaui zamannya. (Muflika)

Baca Juga : Pendidikan Finlandia: Waktu Belajar Hanya 3 Jam, Tak Ada PR dan Ujian, tapi Jadi yang Terbaik di Dunia

Editor : Yoyok Prima Maulana

Baca Lainnya