Kisah Nenek Nurjanna Pertaruhkan Nyawa Selamatkan Sang Cucu Saat Banjir Makassar, Akhirnya Meninggal Dunia

Kamis, 24 Januari 2019 | 11:57
Twitter.com/SupirPete2

Akhir Kisah Nurjanna Djalil, Nenek yang Meninggal Dunia Usai Gendong Cucunya Saat Banjir Bandang di

Suar.ID – Nenek Nurjanna adalah satu dari sekian banyak warga Makassar yang menjadi korban banjir.

Tetapi, kisah perjuangannya menyelamatkan sang cucu menjadi viral di media sosial.

Foto saat ia menggendong sang cucu di tengah terjangan banjir berikut diambil oleh anaknya sendiri.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Twitter @SupirPete2 yang mengunggah sebuah postingan pada 23 Januari 2019.

Baca Juga : 7 Hal Ini Akan Dilakukan Ahok Usai Bebas dari Penjara, Termasuk Kunjungi Seorang Wanita

Dalam unggahan tersebut terdapat 2 screenshot akun Instagram @anandadina yang mengunggah potret nenek Nurjanna yang diambil pada tanggal 22 Januari 2019.

Akun Instagram @anandadina berkisah bahwa wanita dalam potret tersbeut adalah ibunya yang sengaja ia foto untuk memudahkan minta pertolongan.

Pemilik akun Instagram @anandadina sendiri berada tak jauh dari sang ibu.

Namun ia tak dapat membantu ibu dan keponkannya yang terjebak banjir tersebut, lantaran tak bisa berenang.

Sehari setelah foto itu diunggah, kabar mengejutkan datang dari Nenek Nurjanna Djalil.

Dikutip dari Tribun Timur, Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Rabu (23/1/2019) sore.

Nenek Nurjanna meninggal dunia sehari setelah berupaya menyelamatkan cucunya ketika banjir menerjang Gowa, Selasa (22/1/2019).

Nurfardiansyah, menantu Nurjanna Djalil bercerita, sang nenek yang merupakan mertuanya terus perpegangan di pohon saat banjir menerjang tempat tinggalnya.

Ketinggian air pada saat banjir bandang terjadi, kata Nurfardiansyah, sudah mencapai leher. Namun saat itu, ia masih terus memegang cucunya.

Baca Juga : Ketika Aura Kasih Jadi Janda Muda di Film Terbarunya, Ini Penjelasan Sang Sutradara

Baca Juga : Disuruh Ceboki Pria di dalam Pesawat, Pramugari Ini Mengaku Trauma Mental dan Fisik

Kemudian Nurjanna Djalil memutuskan meninggalkan rumah lantaran air terus naik dan memasuki tempat tinggalnya.

Ketinggian air di rumahnya yang beralamat di Kompleks BTN Zigma Royal Part, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, akhirnya mencapai atap, Selasa (22/1/2019) kemarin.

Twitter.com/SupirPete2

Akhir Kisah Nurjanna Djalil, Nenek yang Meninggal Dunia Usai Gendong Cucunya Saat Banjir Bandang di

"Mertua saya terus berjalan. Air rupanya terus meninggi. Melalui telepon, saya minta dia mencari pegangan ke pohon," kisah Nurfardiansyah kepada Tribun Timur, Rabu (23/1/2019) malam.

Nurfardiansyah melanjutkan, mertuanya rupanya tak mampu menahan derasnya aliran air limpasan Sungai Jeneberang tersebut.

Sang nenek bahkan sempat terseret arus air bersama cucu, sebelum akhirnya ditolong warga sekitar yang segera meraihnya.

"Untung ada warga yang tolong ki lalu dikasih pelampung,” tambah Nurfardiansyah.

“Mertua saya kembali berpegangan di ranting sambil gendong cucu. Tiga jam dia berpegangan sambil menunggu pertolongan," lanjutnya.

"Foto yang beredar ke media sosial itu atas permintaan saya kepada warga,” tambahnya.

“Lalu saya kirimkan foto itu ke Basarnas untuk kemudian meminta pertolongan perahu karet," lanjut Nurfardiansyah.

Twitter @SupirPete2
Twitter @SupirPete2

Nenek Nurjanna meninggal dunia

Baca Juga : Tak Kunjung Bisa Hamil Setelah Menikah 10 Tahun, Wanita Ini Dibakar Hidup-hidup oleh Mertuanya

Baca Juga : Berkali-kali Dinyatakan Sembuh, Nyatanya Penyakit Manusia Pohon dari Bangladesh Ini Kembali Lagi dan Lagi

Setelah terendam banjir bandang karena meluapnya Sungai Jeneberang di Kelurahan Pangkabinanga, selama tiga jam, Nurjanna Djalil lalu mendapat perawatan.

Almarhumah sempat dirawat di klinik untuk mendapat pertolongan pertama dan dilihat kondisinya.

Nurjanna Djalil dirawat selama tiga jam sebelum kemudian dipulangkan ke rumah orang tua Nurfardiansyah, Selasa (22/1/2019) kemarin.

"Sempat dipulangkan ke rumah, karena baik-baikmi perasaannya kemarin. Tapi tadi habis Ashar tidak enak perasaannya," terang Nurfardiansyah.

Karena kondisi fisiknya kurang bagus, Nurfardiansyah membawa ibu mertuanya tersebut berobat ke Rumah Sakit Syekh Yusuf, Sungguminasa, Gowa, Rabu (23/1/2019) sore.

Setelah hampir sejam dirawat, sang nenek menghembuskan napas terakhir.

(Dewi Lusmawati/GridHot.id)

Artikel ini telah tayang di GridHot.id dengan judul Potret Dirinya Gendong Sang Cucu di Tengah Terjangan Banjir Sempat Viral, Nenek Nurjanna Akhirnya Meninggal Dunia

Baca Juga : Berkali-kali Dinyatakan Sembuh, Nyatanya Penyakit Manusia Pohon dari Bangladesh Ini Kembali Lagi dan Lagi

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber GridHot.ID