Disuruh Ceboki Pria di dalam Pesawat, Pramugari Ini Mengaku Trauma Mental dan Fisik

Rabu, 23 Januari 2019 | 20:25
Shanghaiist

Pramugari dilecehkan

Suar.ID -Seorang pramugari di Taiwan mengaku trauma fisik dan mental setelah mematuhi keinginan tidak masuk akal dari seorang pria di dalam pesawat.

Dalam posting media sosial dan pada konferensi pers, dia merinci pengalaman buruk yang terjadi pada penerbangan dari Los Angeles ke Taipei yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Taiwan EVA Air pada hari Sabtu.

Penumpang pria, digambarkan sebagai orang Amerika dengan berat sekitar 200 kg, naik pesawat dengan kursi roda.

Dia meminta untuk ditempatkan di barisan dengan tiga kursi gratis.

Tak hanya itu, dia membuat permintaan yang lebih tidak biasa.

Baca Juga : Perempuan Ini Langsung Bugil di Depan Manajer Bank seketika Setelah Pinjamannya Ditolak

Yaitu, meminta bantuan di kamar mandi, sembari mengataka bahwa dirinya baru saja menjalani operasi.

Tidak dapat masuk ke dalam kamar mandi kelas ekonomi, ia dikawal ke kelas bisnis di mana ia segera menekan tombol bantuan darurat.

Di sana dia memanggil pramugari untuk menarik pakaian dalamnya.

Pramugari itu awalnya enggan dengan permintaan itu.

Tetapi lelaki itu bersikeras dan memohon sembari mengancam akan buang air kecil di lantai.

Pramugari mencoba menggunakan selimut untuk menutupi alat kelamin pria yang terekspos, tetapi itu dilempar.

Shanghaiist

Pria yang memaksa pramugari.

Dia mengenakan sepasang sarung tangan bedah dan kemudian menarik celana dalamnya.

Pria itu juga bersikeras bahwa pintu kamar mandi harus tetap terbuka, mengklaim bahwa ia tidak akan bisa bernapas.

Permintaan itu setidaknya ditolak.

Baca Juga : Ketika Aura Kasih Jadi Janda Muda di Film Terbarunya, Ini Penjelasan Sang Sutradara

Namun, segera pria itu membuat permintaannya yang paling tidak masuk akal.

Dia memanggil pramugari untuk masuk lagi dan menyuruhnya membersihkan pantatnya.

Awak kabin pada awalnya menolak, tetapi lelaki itu mengancam akan tinggal di kamar mandi selama penerbangan.

Tentu saja itu akan sangat mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Merasa seolah-olah tidak punya pilihan, pramugari mengenakan tiga lapis sarung tangan bedah dan mulai menyeka.

Ketika dia melakukannya, pria itu diduga mulai mengeluh dengan gembira dan berkata "lebih dalam, lebih dalam!"

Dia kemudian mengklaim bahwa dia tidak melakukan pekerjaan yang cukup baik dan membuatnya mengelap tiga kali sebelum dia puas.

Setelah itu, pramugari menulis di sebuah posting Instagram bahwa dia mengunci dirinya di dalam kamar mandi.

Dia menangis dan muntah, tidak mampu membersihkan bau kotoran pria itu.

Dalam pos tersebut, dia meminta EVA Air untuk melindungi karyawannya dengan lebih baik.

Baca Juga : Ibu Tiri Vanessa Angel Bongkar Gaya Hidup Putrinya: Standar Saja!

Dia juga minta agar maskapai itu mempekerjakan lebih banyak pramugari pria.

Lebih dari itu dia meminta agar maskapai mencegah penumpang yang serupa secara fisik untuk naik pesawat tanpa pengawasan di masa yang akan datang.

Konferensi pers kemudian diadakan oleh Taoyuan Flight Attendants Union karena alasan yang sama.

Bahwa pramugari bekerja di bawah budaya yang tidak adil di mana mereka diharapkan memenuhi setiap permintaan pelanggan, tidak peduli seberapa absurd atau merendahkannya.

EVA Air mengatakan, pramugari tidak berkewajiban bertindak atas permintaan penumpang, bahkan jika mereka membutuhkan bantuan khusus.

Maskapai menambahkan bahwa pihaknya siap membantu kru jika mereka memutuskan untuk menuntut penumpang. (Adrie P. Saputra/Intisari Online)

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya