Masinah Selamat dari Gigitan Ular Berbisa: Begini Penanganan Pertama yang Tepat Setelah Digigit Ular

Rabu, 23 Januari 2019 | 15:02
Kompas

Masinah tangannya melepuh setelah digigit ular

Suar.ID - Masinah (70) warga Dusun Bulurejo, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, harus dirawat selama 10 hari di RSUD Wonosari karena digigit ular tanah.

Korban berhasil selamat, namun tangan kanannya masih melepuh.

Saat ditemui wartawan di rumahnya, Masinah baru saja pulang dari rumah sakit. Saat itu, kondisi Dusun Bulurejo sedang gerimis.

Tangan kanan Masinah hampir sebagian besar berwarna hitam. Berjalan pun masih lemah, harus dipapah tetangga dan anaknya.

Baca Juga : Gisel Resmi Menjanda, Raut Wajahnya Sendu Usai Gugatannya Dikabulkan

"Masih panas," katanya, Senin (21/1/2019).

Salah seorang anaknya, Tumirah memberikan olesan salep di luka menggunakan cotton bud.

Tumirah menceritakan, ibunya dipatuk ular saat menyiangi rumput bersama beberapa orang warga.

"Ibu saya berteriak minta tolong, lalu berjalan pulang dan diantar menggunakan sepeda motor," ucap Tumirah.

"Setelah sampai rumah, langsung dilarikan ke RSUD Wonosari dan dirawat 10 hari," ujarnya.

Baca Juga : Cerdas, Pelancong Ini Punya Cara Unik dan Brilian Menghindari Kehilangan Bagasi di Bandara

Saat hari pertama dirawat, Masinah sejak sore hingga dini hari muntah darah. Setelah dua hari, tangannya mulai melepuh dan menghitam.

Fenomena masyarakat digigit ular berbisa memang cukup banyak ditemui di Indonesia, itu sebabnya kita semua harus paham cara paling tepat dalam menangani luka gigitan ular.

Masyarakat sering salah kaprah saat mengalami kecelakaan digigit ular bahkan malah panik dan menyebabkan nyawanya tak tertolong.

Menurut Pakar Gigitan Ular dan Toksikologi, R.dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM, saat ada bagian tubuh yang digigit ular, prinsipnya bagian tubuh itu harus tidak bergerak.

Baca Juga : Ikut Latihan Perang, Aktor Tampan Ini Kritis Setelah Alami Insiden Saat Perbaiki Meriam

Pixabay

ilustrasi ular

Ini beberapa tahapan yang bisa kita lakukan saat terkena gigitan ular berbisa.

1. Menjaga bagian tubuh yang tergigit agar tidak bergerak

Benda seperti kayu, batang pisang hingga kardus bisa dimanfaatkan untuk membuat penopang seperti saat patah tulang.

Ambil dua bilah dari benda tersebut untuk menahan bagian yang tergigit dari ujung jari hingga ujung sendi.

Bisa juga dengan mengikat bagian yang tergigit dengan kain. Intinya, jaga agar bagian itu tidak bergerak.

2. Diam

Jika Anda tidak menemukan benda yang bisa menopang tubuh atau Anda sedang sendiri, Anda wajib diam.

Jika berjalan atau bergerak, bisa ular bisa masuk makin dalam ke semua bagian tubuh dan berakibat fatal.

3. Beri sinyal darurat

Jika memungkinkan, buat sinyal darurat agar orang lain tahu keberadaan kita.

Bisa tiupan peluit atau teriakan minta tolong selama kita bisa memastikan bahwa bagian tubuh yang tergigit ular tidak digerakkan.

4. Pergi ke layanan kesehatan

Jika Anda menemukan korban dengan gigitan ular, bawalah ssegera mungkin ke pelayanan kesehatan terdekat.

Biasanya korban akan diobservasi selama 48 jam.

Jika tidak ada gejala yang lebih berat atau fase sistemik, korban boleh pulang.

Kompas

penanganan tepat saat digigit ular

Namun jika terjadi fase sistemik seperti pendarahan, mimisan, muntah darah atau kencing darah hingga sesak nafas, tentu harus dirawat lebih lama.

Di Indonesia hanya ada tiga antibisa ular yakni untuk ular kobra Jawa, ular welang dan ular tanah.

Baca Juga : TV di China Berlakukan Sensor pada Telinga Pria, Apa Masalahnya?

Tag

Editor : Aulia Dian Permata