Suar.ID – Entah apa yang dipikirkan ibu muda yang masih berusia 17 tahun ini sampai tega memukuli bayinya yang masih berumur 18 bulan dan tak sadar bayinya telah meninggal dunia.
Dikutip dari Oriental Daily via World of Buzz (21/1/2019), ibu muda di China yang tak disebutkan namanya ini melahirkan bayinya saat usianya 16 tahun.
Saat itu, suaminya berumur 20 tahun yang kemudian bercerai dengannya.
Hak asuh anak kemudian jatuh kepada ibu muda ini.
Baca Juga : Terungkap Penyebab Kematian Buaya Merry Pemangsa Deasy Tuwo, Hasil Autopsinya Temukan Tulang Manusia
Ibu muda ini kemudian tinggal bersama tiga saudara perempuannya yang rata-rata berusia 20 tahun-an dan seorang saudara laki-laki berusia 27 tahun yang bekerja sebagai supir taksi.
Pada malam kejadian, sang ibu secara brutal memukuli bayi itu menggunakan alat pijat punggung karena tidak mau minum susu.
Ibu muda ini juga kesal lantaran sang bayi menumpahkan kosmetiknya.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah, ibu muda ini membiarkan tiga saudaranya secara bergantian memukul bayinya.
Bayi malang itu terus menangis tetapi ia diabaikan.
Segera bayi itu kehilangan kesadarannya tetapi orang dewasa di sekitarnya tidak menyadarinya, mengira ia hanya tertidur.
Mereka bahkan sempat berkaraoke dan bersenang-senang selama tiga jam.
Sang ibu bahkan sempat memukul lagi bayinya di bagian kepala tanpa sadar bahwa bayinya telah meninggal dunia.
Usai asik brkaraoke, ibu muda ini baru memperhatikan adanya hal yang tidak beres pada bayinya.
Baca Juga : Kerap Pamer Foto Berbikini di Puncak Gunung, Pendaki Wanita Gigi Wu Tewas Terjun ke Jurang
Baca Juga : Tobatnya Mantan Gangster, Selama 20 Tahun Lakukan Kebaikan Sederhana Tapi Sangat Berarrti Bagi Orang Cacat
Ia lantas membawa bayinya ke rumah sakit tetapi sudah terlambat.
Para dokter yang memeriksa bayi tersebut menemukan memar di sekujur tubuhnya.
Mereka juga menyadari beberapa luka di tubuh sang bayi disebabkan oleh kuku yang tajam.
Panggilan polisi lalu dibuat.
Hasil autopsi mengungkapkan bahwa bayi itu menderita pendarahan di tengkoraknya, atau dikenal sebagai pendarahan intrakranial.
Dugaan polisi kepala bayi itu terbentur ke dinding atau jatuh ke lantai dengan posisi kepala terlebih dahulu.
Sang ibu muda dan saudara-saudaranya ditahan oleh polisi dan semuanya mengakui kesalahan mereka.
Namun, mereka semoat membela diri dengan mengatakan bayi itu dirasuki roh jahat dan harus dipukuli untuk membuatnya patuh.
Pemukulan mulai sering mereka lakukan sejak awal Januari 2019 di mana mereka akan memukul tiap bayi itu menangis.
Baca Juga : Vanessa Angel Ramai Diberitakan, Lagu ’80 Juta’ pun Viral di Media Sosial, Begini Liriknya
Baca Juga : Pasien BPJS Bisa Naik Kelas, Simak Peraturan Baru BPJS Berikut Ini
Sementara ayah dan nenek bayi itu kaget bukan kepalang tatkala mendengar berita tersebut.
“Ayah akan memastikan keadilan. Ayah menyesal tidak membuatmu tinggal bersamaku dan membiarkanmu melewati semua penderitaan. Maaf, tolong jadilah putri ayah di kehidupan selanjutnya. Ayah mencintaimu, ”tulis ayah yang juga tidak disebutkan namanya di Facebook, seperti dikutip dari World of Buzz.
Setelah berita ini tersebar, dilaporkan ratusan warga mendatangi kantor polisi karena mereka ingin memberi pelajaran kepada para pelaku kekerasan terhadap anak tersebut.
Ratusan polisi juga dikirim ke tempat kejadian karena warga sangat emosional dan tidak mematuhi instruksi.
Baca Juga : Seperti Ini Penampakan Fenomena 'Supermoon Darah' yang Tak Dapat Dilihat di Langit Indonesia
Baca Juga : Polisi Rilis Inisial 21 Artis yang Diduga Terlibat Prostitusi Online, Ini Daftarnya