Ahok Bersyukur Masuk Penjara dan Tidak Terpilih Lagi Jadi Gubernur DKI

Jumat, 18 Januari 2019 | 15:50
Tribunwow

Ahok bersyukur masuk penjara dan tidak terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta.

Suar.ID -Seminggu lagi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bebas dari penjara.

Ahok, seperti yang kita tahu, menjalani hukuman dua tahun penjara sebagai terpidana kasus penodaan agama sejak 9 Mei 2017.

Dia akan bebas Kamis pekan depan setelah remisi total tiga bulan 15 hari.

Belum lama ini, pria yang gemar berbicara apa adanya itu menulis surat dari penjara Mako Brimob.

Dalam suratnya itu dia meminta maaf baik kepada pendukungnya maupun kepada para pembencinya.

Ahok juga mengaku bersyukur tidak terpilih lagi jadi Gubernur DKI Jakarta.

Surat yan ditulis Ahok pada Kamis (17/1) itu ditujukan untuk para pendukungnya dan warga di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Baca Juga : Sudah Berusia 49 Tahun, Ira Koesno Belum Menikah: Ini 4 Alasan Kenapa Wanita Mapan Menunda Pernikahan

Surat itu pertama kali diunggah melalui akun Twitter Ahok, @basuki_btp, dan akun Instagram-nya, @basukibtp, oleh timnya.

Seperti disebut di awal, dalam surat itu, Ahok meminta maaf kepada para pendukungnya dan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Dia juga meminta maaf kepada orang-orang yang membencinya, atas segala perkataan dan perbuatan yang dianggap menyakiti.

Saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya," tulis Ahok.

Yang mengejutkan, Ahok merasa banyak yang mengasihinya selama ditahan di Rutan Mako Brimob.

Sebab, banyak orang yang mengirim makanan, buah-buahan, pakaian, hingga buku untuknya selama ditahan di sana.

Ahok mengaku tak pernah mendapatkan pemberian sebanyak itu selama hidupnya.

Dia juga berterima kasih atas semua dukungan dan doa yang diberikan kepadanya selama ini.

"Saya merasa begitu dikasihi dan kasih yang saudara-saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar," kata Ahok.

Baca Juga : Ira Koesno Sengaja Pakai Cincin di Jari Manisnya Karena Bosan Ditanya Sudah Menikah Atau Belum

Lebih dari itu, saat bebas nanti, Ahok akan dipindahkan dulu dari Rutan Mako Brimob ke Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

Tim BTP via Kompas.com
Tim BTP via Kompas.com

Surat Ahok dari Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Ahok secara administrasi merupakan tahanan Lapas Klas 1 Cipinang yang kemudian dititipkan ke Rutan Mako Brimob.

Melalui surat yang ditulisnya, Ahok meminta seluruh pendukungnya tidak menyambut dia saat bebas dari penjara.

Dia tidak ingin penyambutan dari para pendukungnya di Rutan Mako Brimob atau di Lapas Klas 1 Cipinang mengganggu aktivitas warga yang bekerja pada hari itu.

Baca Juga : Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip Alami Kecelakaan, Mobil Berguling Beberapa Kali

"Saya sarankan demi kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap," tulisnya.

Selain itu, Ahok juga menyinggung soal Pilkada DKI 2017 lalu.

Dia mengaku bersyukur tidak terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan justru ditahan di Rutan Mako Brimob.

Jika terpilih, katanya, dia hanya akan menjadi seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota DKI Jakarta selama lima tahun.

Sementara dengan ditahan di Rutan Mako Brimob, Ahok bisa belajar menguasai dirinya.

"Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi, bahwa saya diizinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017," tulis Ahok.

Jika waktu bisa diputar dan harus memilih, lanjut Ahok, dia mengaku akan memilih untuk ditahan di Rutan Mako Brimob dibandingkan terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang," lanjutnya.

Oh iya, ketika bebas nanti, Ahok berharap tak lagi dipanggil dengan sebutan “Ahok”.

Dia ingin orang-orang memanggilnya dengan “BTP”, singkatan namanya: Basuki Tjahaja Purnama.

“Saya keluar dari sini (Rutan Mako Brimob) dgn harapan panggil saya BTP bukan Ahok," kata Ahok.

Permintaan itu dibenarkan oleh Ima Mahdiah, salah satu staf Ahok.

Baca Juga : Goyangan Berbuah Pijitan: Debat Pertama Prabowo-Sandi Lebih Santai, Jokowi-Ma’ruf Emosional dan Defensif

“Betul (karena sudah belajar menguasai diri), sudah menjadi baru, he-he-he," kata Ima.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya