Suar.ID – Crop circle atau lingkaran tanaman dengan pola tertentu sering dikaitkan dengan ulah makhluk luar angkasa.
Padahal, hal seperti ini bisa dibuat oleh manusia.
Seperti yang dilakukan para ilmuwan di Jepang hampir setengah abad lalu, hasilnya terlihat begitu indah saat ini.
Dikutip dari Boredpanda.com, pada tahun 1973 lalu, para ilmuwan memulai sebuah proyek ‘experimental forestry,’ atau eksperimen kehutanan untuk mempelajari jarak tanam pohon dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan pohon.
Baca Juga : Vanessa Angel Jadi Tersangka Kasus Prostitusi, Sang Kekasih Unggah Foto dan Kalimat Kesedihan
Para ilmuwan menanam pohon aras secara melingkar di dekat Kota Nichinan di Prefektur Miyazaki, Jepang.
Lingkaran-lingkaran itu awalnya kecil lantas jaraknya membesar secara bertahap dengan mencipatakan 10 lingkaran sempurna.
Berapa puluh tahun kemudian, gambar pohon-pohon itu ditangkap dari udara memperlihatkan pola yang menakjubkan.
Pola cekung itu memperlihatkan kepadatan pohon yang kecil mendorong pertumbuhan tinggi dari pohon-pohon aras itu.
Baca Juga : Dibawah Sumpah, Rusli Kusmin Nelayan Indonesia Mengaku Lihat Jatuhnya Pesawat MH370 yang Masih Misterius
Sementara semakin ke dalam, di mana kepadatan semakin tinggi, pertumbuhan pohon aras cenderung kecil.
Pohon-pohon dengan kepadatan kecil tumbuh lebih tinggi karena persaingan untuk mendapatkan sumberdaya seperti air dan sinar matahari juga kecil.
Sementara pohon-pohon dengan kepadatan tinggi harus bersaing dengan pohon lainnya yang jaraknya berdekatan untuk mendapatkan sumberdaya. Ini berdampak pada pertumbungan mereka yang rendah.
Menurut sebuah dokumen Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, perbedaan tinggi antara pohon terkecil di pusat lingkaran dengan pohon tersebesar dilingkaran bagian luar adalah lebih dari 5 meter.
Sementara pohon-pohon tersebut rencananya akan dipanen ketika eksperien hampir berakhir, niat itu diurungkan.
Minat terhadap hasil yang indah dan diluar ekspektasi ini membuat lingkarab pohon itu akan tetap dipertahankan.
Ini juga menjadi daya tarik wisata tersendiri di daerah itu.