Warganet Sebut Ada Kejanggalan dari Kematian Deasy Tuwo yang Dimakan Buaya, Posisi Sandal Jadi Petunjuk?

Rabu, 16 Januari 2019 | 08:25
Tribun Manado

Warganet sebut ada kejanggalan dari kematia Deasy Tuwo.

Suar.ID – Deasy Tuwo dikabarkan meninggal pada Jumat (11/1/2019) lalu, diduga diterkam buaya peliharaan bos di perusahaan tempatnya bekerja.

Jasad warga Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan oleh rekan korban, Eling Rumengan, dalam kondisi mengapung di kolam buaya tersebut.

Dikutip dari Grid.ID, dugaan sementara Deasy terpleset saat akan memberi makan buaya bernama Merry itu.

Sementara di media sosial berkembang kecurigaan warganet atas kematian Deasy yang dianggap janggal.

Baca Juga : Misteri Hilangnya 10 Suku Israel yang Berasal dari 12 Putra Yakub

Bahkan ada yang menduga Deasy adalah korban pembunuhan, hingga korban pemerkosaan dan mayatnya dilempar ke kandang buaya tersebut.

Seperti dikutip dari manado.tribunnews.com, salah seorang pengguna Facebook dengan nama Ahmad Maulana Lukman postingannya yang berisi keraguannya atas penyebab kematian Deasy karena dimakan buaya, menjadi viral.

Dalam unggahan yang ditulis di Facebook pada 13 Januari 2019 pukul 19.22 Wita itupun ternyata sepemikiran dengan warganet lainnya.

Berikut isi postingannya:

qt masi ragu.

jang kage sabotase ini.

cma tako orng perkosa/bunung orng teto kong lego di kandang.

kong angka cerita buaya da makan.

qt da tnya pa tu om2 disana, ada dpa lia baju di dlm kolam? drng bilng nd katakan nd mungkin buaya mkng baju.

dp jalang kurang mo bius tu buaya kong lia dp isi puru ada tangan atw nd di dlmklo so kelar mnjae ulng no kse bagus spya buaya nd mati(satwa yg dilindungi)sebelum terlambat

mar entahlah itu cma tp sudut pandang

trang doakan jo pa almarhum.

Kejanggalan kematian Deasy

Sementara mantan karyawan CV Yosiki, perusahaan pembibitan mutiara tempat Deasy bekerja mengungkapkan kejanggalan atas kematian Deasy.

Dikutip dari Grid.ID, menurutnya cara Deasy memberi makan tersebut tak seperti biasanya.

Sandal Deasy yang satu berada di luar kandang, sedangkan yang satu lagi terapung dalam kandang atau kolam buaya tersebut.

(Tribun Manado / Alexander Pattyranie)

Sandal Deysi tuwo di sebelah kandang buaya

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Rabu 16 Januari 2019, Saldo Tabungan Taurus Akan Bertambah!

Di dasar kandang yang berjarak 4 meter dari lubang pembuangan terlihat pakaian milik Deasy yang tak jelas warnanya akibat tertutup oleh lumpur.

Kejanggalan lainnya diungkapkan oleh Merry Supit, orang yang juga pernah bekerja di perusahaan tersebut.

Ia menjelaskan bagaimana cara mereka biasanya memberi makan buaya tersebut.

Menurut Merry, buaya yang diberi nama sama dengannya tersebut sangatlah manja.

Ia harus menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang tersebut agar buaya itu datang mendekat.

Setelah buaya mendekat dan membuka mulutnya, barulah makanannya dilempar ke mulutnya.

"Kami mendekat ke kandangnya lalu menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang itu sampai buaya datang mendekat dan membuka mulutnya, tinggal melempari makannya," ujar Merry.

Merry sendiri menduga bahwa saat Deasy menepuk-nepuk dinding kandang, ia tak sadar kalau buaya itu sudah ada di bawahnya.

Salah seorang teman korban yang bernama Nasran juga heran dengan kematian Deasy.

"Bingung juga kenapa bisa sampai dimakan buaya. Memang kesehariannya selain menjaga lab, dia memberi makan buaya setiap pagi dan menjelang malam," kata Nasran.

Bahkan anaknya pun sering ikut menemani Deasy untuk memberi makan buaya tersebut.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Rabu 16 Januari 2019, Saldo Tabungan Taurus Akan Bertambah!

Polisi masih terus melakukan penyelidikan

IST

Proses evakuasi Merry, buaya yang memakan Deasy Tuwo.

Kapolres Tomohon AKBP Raswin Bachtiar Sirait melalui Wakapolres Kompol Joyce Woworo, seperti dikutip dari manado.tribunnews.com mengatakan, pihaknya masih trus melakukan pemeriksaan pada semua pihak terkait.

“Masih kita lidik. Pokoknya semua yang berhubungan dan memiliki sangkut paut dengan korban baik pekerja, pemilik, keluarga hingga saksi yang pertama kali menemukan korban semua kita periksa,” terang Wowor.

Polisi juga masih memburu WN Jepang bernama Ochiai Sensei pemilik perusahaan CV Yosiki sekaligus pemelihara buaya yang menerkam Deasy Tuwo.

Sementara buaya Merry kini disita oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara karena kepemilikannya tak berizin.

Proses evakuasi buaya sepanjang 5 meter dengan berat 600 Kg dlakukan hingga 20 orang dan memakan waktu hingga 3 jam.

Baca Juga : Pria Ini Miliki 3 Istri dan Ketiganya Tinggal Berdekatan Tapi Tak Tahu Kalau Mereka Punya Suami yang Sama

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : grid.id, manado.tribunnews.com

Baca Lainnya