Suar.ID - Titi Wati (37) si penderita obesitas asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, senang karena akhirnya dia bisa mengetahui berat badannya sebenarnya.
Dari sebelumnya disebut berat badannya mencapai 300 kilogram, kini dia tahu bahwa berat badannya adalah 220 kilogram.
Berat badan aktual dari perempuan yang dipanggil Titin ini akhirnya diketahui setelah tim medis yang memantau kesehatannya melakukan penimbangan pada Senin (12/1/2019).
Titin bercerita, terakhir kali dia menimbang berat badannya pada tahun 2011.
Baca Juga : Robby Tumewu Meninggal Karena Infeksi Paru, Ini 5 Gejala Infeksi Paru, Termasuk Demam dan Batuk
Setelah itu, meski sadar tubuhnya terus menggemuk, namun dia tidak pernah lagi menimbang berat badannya hingga dibawa ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya.
Angka 300-an kilogram hanya perkiraannya dan keluarga setelah waktu berlalu sekitar 7 tahun.
“Terakhir saya nimbang berat badan tahun 2011, berat saya 167 Kg, lalu tidak pernah lagi” katanya, Senin.
Karena obesitas yang dialaminya, sejak tahun 2013, Titi Wati sudah kesulitan melakukan aktivitas.
Dia hanya bisa berbaring di rumah kontrakannya lantaran kakinya sudah tidak lagi mampu menopang berat badannya yang terus membesar.
Oleh karena itu, dia tidak bisa memantau berat badannya hingga akhirnya dievakuasi ke rumah sakit.
“Sejak tahun 2013 itu saya sudah tidak bisa beraktivitas lagi, hanya bisa di rumah saja, diurus anak saya,” tambahnya.
Menimbang berat badan merupakan tahapan yang harus dilalui Titin sebagai pemeriksaan kesehatan awal sebelum menjalani operasi saluran pencernaan.
Tim medis terpaksa menimbangnya dengan timbangan barang yang mampu menampung beban hingga 500 kilogram.
Tim medis perlu mengetahui berat badannya untuk mengetahui kandungan kalori dalam tubuh Titi Wati.
Dengan demikian, mereka bisa mengetahui banyaknya dosis obat yang akan diberikan kepadanya saat akan menjalani operasi saluran pencernaan serta untuk keperluan pemantauan berat badanya setelah menjalani operasi saluran pencernaan.
Dikutip dari tayangan Tribun Kalteng via Tribun Medan, Titi menceritakan kisahnya hingga ia menjadi seperti sekarang ini.
Titi menceritakan, dulu badannya kecil tidak terlalu gendut.
"Dulu gak terlalu gendut, tapi makin tahun makin besar badannya," ujar Titi.
Titi juga menceritakan makanan apa yang ia konsumsi setiap hari sehingga membuat berat badannya mencapai ratusan kilogram.
Titi mengaku untuk makan, ia hanya mengonsumi nasi dua kali sehari. Tetapi, ia mengembangkan kebiasaan nyemil.
"Aku makan nasi sehari cuman dua kali, cuman ngemilnya banyak dan minum esnya banyak," akunya.
Tiap hari Titi makan gorengan, bakso, dan minum es.
"Tapi emang tiap hari makan gorengan, bakso, dan minum es," ujar Titi.
Alhasil, selama 6 tahun berat badannya bertambah hingga mencapai 350 kg.
Hal tersebut berimbas pada Titi yang tidak bisa menjalankan aktivitas normal.
Setiap hari, Titi hanya akan berbaring di tempat tidurnya tidak bisa melakukan apa-apa. Bahkan ia akan mandi di tempatnya berbaring itu
Kalau pun ada aktivitas yang bisa ia lakukan, itu hanya karaoke dan menonton TV. (Kurnia Tarigan/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Titi Wati Si Penderita Obesitas Akhirnya Tahu Bobotnya Bukan 300 Kg"
Baca Juga : Heboh Harga Tiket Pesawat Meroket, Ini Alasan Tiket Pesawat ke Kuala Lumpur Lebih Murah daripada ke Jakarta