Robby Tumewu Meninggal Karena Infeksi Paru, Ini 3 Jenis Infeksi Paru yang Bisa Menyerang, Salah Satunya Flu

Senin, 14 Januari 2019 | 18:05
KOMPAS/NINUK MARDIANA PAMBUDI

Robby Tumewu

Suar.ID - Aktor sekaligus desainer Robby Tumewu meninggal dunia pada Senin (14/1/2019) dini hari di rumahnya.

Kabar berpulangnya Robby Tumewu itu pertama kali dikabarkan oleh sang sahabat, Becky Tumewu.

Melalui unggahannya, Becky Tumewu mengumumkan bahwa sahabatnya itu telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.

"Robby sakit sudah lama, sudah tidak usah diceritain lagi bagian sakitnya, dia telah pergi tadi dini hari, pukul 00.15," tulis Becky Tumewu dalam caption di unggahannya.

Baca Juga : Robby Abbas Bongkar Habis Dunia Prostitusi Artis, Ada Klien yang Kasar hingga Artis yang Dihamili 'Pelanggan'

Sementara itu pembawa acara Debby Sahertian mengungkap kalau Robby meninggal karena mengidap infeksi paru.

Debby juga menyebutkan bahwa sebelumnya Robby pernah mengalami pecah pembuluh darah sebanyak tiga kali.

"Iya betul meninggal tadi pukul 00.15 WIB di rumahnya," kata Debby saat dihubungi wartawan, Senin (14/1/2019).

"Beliau sudah tiga kali pecah pembuluh darahnya dari 2010 lalu, tapi meninggalnya karena sakit infeksi paru," sambungnya Debby bercerita, Desember lalu dia sempat mengunjungi Robby di rumah sakit.

Saat itu, Robby sudah tidak bisa bicara dan tidak mengenalnya lagi.

Baca Juga : Ini Detik-detik Ditemukannya CVR Kotak Hitam Lion Air JT 610: Pokoknya yang Warna Oranye Kami Angkat Saja

Ada beragam jenis infeksi paru yang bisa menyerang kita.

Dikutip dari website resmi Rumah Sakit New York Presbyterian, Brooklun Methodist Hospital, ada beragam jenis infeksi paru-paru.

Seperti pneumonia, tuberkulosis, dan influenza. Penyebabnya? Beragam jenis!

Contoh, menurut website resmi American Lung Association, pneumonia merupakan penyakit komplikasi. Namun ia bisa juga disebabkan oleh virus lain. Seperti bakteri atau jamur.

Baca Juga : Kisah Bayi 4 Bulan yang Tewas karena Popoknya Tak Diganti Selama 14 Hari, Ada Fakta Lain di Baliknya

Tapi penyakit ini bukanlah penyakit tunggal. Karena pneumonia memiliki lebih dari 30 penyebab yang berbeda.

Di AS, sepertiga kasus pneumonia disebebkan oleh virus dan anak-anak serta dewasa muda menjadi korban yang paling banyak.

Dikutip dari sebuah studi yang berjudul “Death Due To Pneumonia in Young Adults – A Post Mortem Experience from The Departement of Legal Medicine”, pneumonia merupakan infeksi akut pada salah satu atau maupun kedua paru-paru.

Penyakit ini membuat pembengkakan alveoli. Sehingga membatasi asupan oksigen dan mengganggu proses pertukaran gas.

Pneumonia juga memiliki beragam gejala. Ada ringan hingga berat. Namun jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan kematian.

Untuk influenza atau flu, website resmi American Lung Association menjelaskan flu merupakan penyakit pernapasan yang serius.

Apalagi penyakit ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya dengan mudah. Pada akhirnya, semua orang berisiko terkena dan menyebarkan virus ini.

Terkadang, beberapa orang menyepelekan flu. Padahal flu memiliki risiko komplikasi tinggi.

Influenza terdiri dari tiga jenis, yaitu influenza tipe A, B, dan C. Virus influenza tidak hanya menyebar dari manusia ke manusia lainnya.

Namun juga bisa melalui hewan. Seperti burung, kuda, babi, atau jenis hewan lainnya.

Influenza tipe A dan B merupakan kasus yang lebih parah. Sementara influenza tipe C lebih ringan dan sering dijumpai pada beberapa orang.

Namun walau begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan walau influenza memiliki gejala yang ringan hingga berat, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Diperkirakan WHO, kasus dari influenza di seluruh dunia sekitar tiga hingga lima juga, di mana angka kematian sekitar 290.000 hingga 650.000.

Gejala penyakit ini seperti demam mendadak, batuk, sakit kepala, nyeri otot, hingga sakit tenggorokan.

Pada influenza ringan, beberapa orang bisa sembuh tanpa melakukan perawatan medis. Namun dalam kasus berat, dapat menyebabkan kematian.

Jika Anda mengalami flu lebih dari tiga hari bahkan hingga seminggu, Anda wajib bertemu dokter untuk memastikannya.

Selain pneumonia dan influenza, jenis penyakit infeksi paru-paru lainnya adalah tuberkulosis (TB).

Dilansir dari website resmi WHO, tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Penyakit ini umumnya mempengaruhi paru-paru, namun bisa disembuhkan dan dicegah.

Dalam catatan WHO, sekitar seperempat dari populasi dunia terinfeksi bakteri TB. Tapi belum terkena penyakit ini atau tidak dapat menularkan penyakit ini.

Umumnya, TB rentan terhadap mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Seperti penderita HIV, kekurangan gizi, diabetes, hingga perokok.

TB umumnya menyerang orang dewasa dengan usia produktif. Jadi, tidak hanya anak-anak atau lansia. Semua orang berisko terkena virus TB.

Terakhir, penyakit ini menyebabkan kematian pada 95% negara berkembang.

Baca Juga : Tunggangi Motor Terkencang di Dunia, Iqbal Tewas dalam 'Tragedi Maut' di Sirkuit Sentul

Tag

Editor : Aulia Dian Permata