Suar.ID – Titi Wati alias Titin, wanita penderita obesitas dengan berat badanya hampir mencapai 300 Kg, menjalani pemeriksaan kesehatan.
Diwartakan Kompas.com (12/1/2019), Titi telah menjalani empat pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (12/1/2019), di Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya.
Dalam proses tersebut, Titi diangkat oleh lebih dari 20 orang relawan menggunakan tandu yang dibuat khusus.
Pemeriksaan pun dilakukan di ruangan berbeda sehingga tim dokter harus dibantu oleh relawan untuk mengangkat Titi.
Baca Juga : Penampakan Terkini Gunung Anak Krakatau, Puncak Hilang dan Air Laut Sangat Panas Serta Berwarna Orange
Tim medis rumah Sakit, dr. Theodorus Sapta Atmadja, MM selaku Wakil Direktur Pendidikan Dan Kemitraan RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, mengatakan, dari hasil pemeriksaan darah, kadar gula Titin cukup tinggi.
Tim medis akan melakukan tindakan agar bisa segera menekan kadar gula darah Titin.
“Kami akan melakukan tindakan reguler untuk bisa menekan tingginya kadar tubuh Titin, agar tidak menjadi penghambat untuk tindakan operasi penyempitan saluran pencernaan nantinya” kata Theo.
Proses Evakuasi
Titi sendiri, akhirnya mendapat pertolongan medis dan dievakuasi ke rumah sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, pada Jumat (11/1/2019) lalu.
Titi dievakuasi setelah pihak keluarga memberikan persetujuan pada tim medis.
Proses evakuasi Titi dari rumah kontrakannya di Jalan G Obos XXV, Gang Bima, Kelurahan Menteng, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ini juga penuh persiapan.
Petugas gabungan dari pemadam kebakaran dan rescue Palangkaraya, terpaksa membobol pintu dan jendela, yang digunakan sebagai jalur evakuasi.
Pintu kediaman Titin tidak bisa digunakan sebagai jalur evakuasi.
Baca Juga : Terbiasa Minum Air dari Dispenser, Hati-hati Ada Bahaya di Baliknya
Petugas gabungan juga mempersiapkan tandu untuk mengangkat Titin dari dalam rumah menuju kendaraan yang akan digunakan untuk membawanya ke rumah sakit sambil berkoordinasi dengan pihak medis.
Sebelumnya, Titi sempat khawatir akan proses evakuasi dirinya.
Tetapi pada saat proses evakuasi berlangsung, Titi terlihat segar dan siap.
“Alhamdulillah saya sudah siap, walau terasa gemetar karena selama ini belum pernah dioperasi, saya berharap agar berat badan saya bisa kembali normal,” kata Titin di kediamannya saat persiapan evakuasi dirinya ke rumah sakit, Jumat (11/01/2019) dikutip dari Komopas.com.
Hanya bisa berbaring
Berat badanya yang mencapai 300 Kg, membuat Titi saat proses evakuasi hanya dapat terngkurap sembari para relawan mengangkat tubuhnya.
Posisi tersebut sudah dilakukan Titi bertahun-tahun sejak berat badannya naik tak terkendali.
Selama 6 tahun, berat badannya naik lantaran Titi tiap hari makan cemilan seperti gorengan, bakso, serta minum es.
"Aku makan nasi sehari cuman dua kali, cuman ngemilnya banyak dan minum esnya banyak. Tapi emang tiap hari makan gorengan, bakso, dan minum es," ujarnya.
Ia pun tidak bisa beraktivitas normal seperti ibu rumah tangga pada umumnya.
Baca Juga : Ini Kata Ilmuwan Lho, Gunung Padang Merupakan Struktur Piramida Tertua di Dunia