Dramatis, Sariyem Warga Gunungkidul 'Bergelut' dengan Ular Piton yang Melilit Leher Anaknya

Kamis, 10 Januari 2019 | 13:57
(KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

Ular piton yang menyerang Ibu dan anak di Padukuhan Trengguno Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (10/1/2019).

Suar.ID – Seorang ibu bernama Sarjiyem (51) menceritakan detik-detik pengalaman dirinya dan anaknya melawan serangan ular piton sepanjang 3 meter di lingkungan rumahnya di Padukuhan Dusun Trengguno Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis (10/1/2019) dinihari.

Akibatnya, sang anak bernama Tri Duwianto (19) sempat dililit oleh ular di bagian leher hingga terluka. Sarjiyem sendiri mengalami luka pada jari tangan kanannya setelah berjuang menyelamatkan nyawa anaknya.

Sarjiyem menuturkan, peristiwa ini bermula saat dirinya terjaga dari tidur karena mendengar suara gaduh dari kandang ayam di belakang rumahnya. Dia pun membangunkan putranya untuk menengok suara gaduh tersebut.

"Tadi jam 3 saya mendengar suara ayam berkokok. Karena bunyi itu saya membangunkan anak saya dan keluar menengok," katanya saat ditemui di rumah, Kamis.

Baca Juga : Wanita Ini Dulu Buat Hoax Mengaku 50 Kali Operasi Plastik Agar Mirip Angelina Jolie, Ini Kabar Terbarunya

Kandang tersebut hanya berjarak beberapa meter di belakang rumahnya. Karena gelap, keduanya membawa senter.

Tri yang menunduk hendak melihat apa yang mengganggu ayam-ayam peliharaannya terkejut. Ular piton itu mematok lehernya lalu melilitnya.

Teriakan korban lantas terdengar oleh Sarjiyem yang kemudian berusaha untuk melepaskan gigitan tersebut dari leher sang anak.

Ular tersebut lantas melilit kaki Sarjiyem hingga dia terjatuh. Dia pun berteriak. Teriakannya lalu didengar oleh warga yang kebetulan melintas sehingga keduanya berhasil diselamatkan dari serangan ular piton.

Baca Juga : Momen Dramatis, Detik-detik Helikopter Selamatkan Peman Ski di Lereng Curam Pegunungan Alpen

"Terus saya tarik kepalanya (ular) dari leher anak saya, dan bisa lepas. Tapi kaki saya gantian digubet ular itu dan jari saya digigit. Oleh karena itu, saya sama anak saya jatuh," ucapnya.

"Setelah itu saya teriak-teriak minta tolong sambil nangis karena anak saya banyak mengeluarkan darah," imbuhnya.

Sesaat setelah berhasil terlepas dari serangan ular piton, keduanya langsung dilarikan ke RS Panti Rahayu untuk mendapatkan penanganan medis. Setelah itu, keduanya diperbolehkan pulang ke rumah.

Tri masih tergeletak lemas dengan perban yang melilit leher akibat gigitan ular piton dan belum bisa bercerita.

(Markus Yuwono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Ibu Selamatkan Sang Anak yang Lehernya Dililit Ular Piton"

Baca Juga : Ada Potensi Gempa Besar Mengintai Pulau Jawa, Termasuk di Jakarta dan Bandung

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : kompas

Baca Lainnya