Suar.ID -Pihak kepolian akhirnya memastikan BBP sebagai tersangka pembuat hoaks surat suara yang sudah tercoblos.
Tak lama kemudian, beredar kabar yang menyebut bahwa BBP adalah ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional Prabowo.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon langsung membantahnya.
Baca Juga : Permintaan Terakhir Siswi SMK di Bogor yang Tewas Dibunuh Akhirnya Terkabul saat Disemayamkan
Dia bilang, BBP tidak punya kaitan dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno maupun partai pendukungnya.
“Saya kira tidak ada tuh nama relawan kami yang terdaftar atas nama itu atau organisasinya," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/1), dilaporkan Kompas.com.
Fadli justru meminta polisi untuk mencari informasi akurat mengenai hal ini.
Dia tidak ingin polisi kemudian menarget kubu Prabowo-Sandiaga sebagai dalang di balik hoaks tersebut.
Fadli menyampaikan bahwa selama ini pihaknya yang dirugikan dalam banyak hal.
Termauk, isu penegakan hukum terhadap hoaks yang dia sebut selalu tumpul kepada pihak yang dekat dengan penguasa.
“Tapi tajam terhadap oposisi atau pihak yang kritis terhadap pemerintah," kata dia.
Baca Juga : Ditolong WNI saat Kehabisan Uang di Jepang, Billy Syahputra: Orang Ini Baik Banget
Selain BBP, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim telah menetapkan tiga tersangka penyebar konten hoaks lainnya.
Mereka ialah LS, HY, dan J yang ditangkap secara terpisah di Balikpapan, Kalimantan Timur; Bogor Jawa Barat; dan Brebes, Jawa Tengah.
Hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos tersebar melalui sejumlah platform, seperti YouTube dan WhatsApp.
Salah satunya tersebar melalui rekaman suara seorang lelaki yang menyatakan:
“Ini sekarang ada tujuh kontainer di Tanjung Priok sekarang lagi geger, mari sudah turun.
“Dibuka satu. Isinya kartu suara yang dicoblos nomor 1, dicoblos Jokowi.
“Itu kemungkinan dari China itu. Total katanya kalau 1 kontainer 10 juta, kalau ada 7 kontainer 70 juta suara dan dicoblos nomor 1.
“Tolong sampaikan ke akses, ke pak Darma kek atau ke pusat ini tak kirimkan nomor telepon orangku yang di sana untuk membimbing ke kontainer itu.
“Ya. Atau syukur ada akses ke Pak Djoko Santoso. Pasti marah kalau beliau ya langsung cek ke sana ya.”
Setelah KPU dan Bawaslu melakukan pengecekan bersama pihak Bea Cukai, dipastikan bahwa informasi tujuh kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos adalah hoaks.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Fadli Zon, Tersangka Pembuat Hoaks Surat Suara Bukan Relawan Prabowo-Sandi".