Suar.ID - Tradisi pemakaman di tiap daerah memang berbeda-beda.
Di Indonesia dan di beberapa negara lainnya, jenazah biasanya dimakamkan dengan cara dikuburkan di dalam tanah.
Semenara di Jepang, Korea dan beberapa negara lain, jenazah kebanyakan dikremasi dan kemudian abunya ditabur di tempat-tempat favorit orang yang telah meninggal itu.
Namun rasanya tak ada yang lebih mengerikan dari ritual pemakaman kepala suku atau Raja Viking.
Baca Juga : Inilah 4 Zodiak yang Diprediksi Akan Paling Beruntung di Tahun 2019, Salah Satunya Leo!
Sebagai gambaran, Raja Viking tidak akan dibakar sendirian tapi ditemani oleh seorang budak wanita.
Saat seorang raja dinyatakan tewas, maka dia akan diletakkan di dalam rumahnya sendiri selama kurang lebih 10 hari.
Selama itu pula, anak buahnya membangun kapal megah yang sangat besar.
Besar kapal ini bergantung pada seberapa kaya si raja. Makin kaya, makin besar pula kapalnya.
Ini karena dalam budaya Norse Viking, raja diperbolehkan membawa barang berharganya mereka untuk dibakar bersama jasadnya.
Baca Juga : Berhasil Hasilkan Banyak Uang untuk Sebuah Kastil Kuno di Jepang, Kucing Ini Diangkat Menjadi 'Raja'
Pada malam kematiannya itu pula, seorang budak wanita akan secara sukarela mengajukan diri untuk menemani raja menuju alam baka.
Namun, budak wanita itu tak dibunuh begitu saja.
Budaya Norse percaya bahwa sperma pria adalah esensi dari kehidupan.
Selama tujuh hari, si budak wanita ini akan melayani hubungan seksual dengan semua pria yang merupakan anak buah raja.
Tak boleh menolak, tak boleh juga melarikan diri.
Budak wanita ini harus 'dipenuhi' sperma pria, itu menandakan dia telah dipenuhi esensi kehidupan yang sebenarnya.
Pada malam terakhir, hubungan intim akan dilakukan di atas kapal peristirahatan terakhir raja.
Lalu, pria terakhir yang berhubungan dengan si budak wanita akan menghunus pedangnya hingga si budak tewas.
Sementara prajurit lain akan berbaris di luar kapal sambil menghentakkan perisai mereka untuk meredam teriakan budak itu.
Setelah tewas, budak wanita ini akan diletakkan bersisian dengan raja Viking yang meninggal.
Kapal akan dijalankan menuju laut dan prajurit Viking menyiapkan panah api di daratan.
Dengan satu komando, semua pasukan Viking menarik busur mereka.
Ratusan anak panah terlempar, tepat pada kapal yang tengah berlayar itu.
'Kapal hantu' julukannya. Kapal itu akan terbakar hebat dan menghancurkan jasad raja, budak wanitanya dan harta bendanya.
Setelah kapal benar-benar hancur, maka dibuatlah nisan atau prasasti di daratan.
Itu sebagai tanda bahwa raja telah meninggal.
Meski tak benar-benar dimakamkan di daratan, setidaknya ada kenang-kenangan berupa nisan yang bisa dikunjungi oleh istri dan anak-anaknya kelak.
Upacara pemakaman yang mengerikan ini ditutup dengan pesta makanan dan alkohol selama beberapa malam. Itulah tradisi pemakaman raja Viking dari budaya Norse.
Baca Juga : Sudah Bayar Rp38 Juta, Nahas Pengantin Ini Ditipu Kue Pernikahannya Terbuat dari Styrofoam