Suar.ID – Beredar di media sosial, rekaman video yang menunjukkan seorang pengunjung pria mengamuk di salah satu klub di Kota Makassar.
Dikabarkan semula, pengunjung tersebut mengaku seorang bupati dari Papua.
Video yang menjadi viral itu diambil oleh pengunjung atau karyawan sky lounge Hotel Swiss Bell.
Dalam keterangan vieo yang viral di medsos itu, pria diduga bupati itu mengamuk lantaran band pengiring sky lounge tidak memainkan lagu yang di-request-nya.
Baca Juga : Saking Cantik Molek, Tentara Wanita Israel Dilarang Bebaju Putih
Pria ini kahirnya naik ke atas panggung hingga memukul pemain band dan merusak sebagian alat musik.
Aksi brutal pria yang mengaku bupati itu kemudian dilerai oleh pengunjung lainnya, termasuk security hotel.
Usai kejadian, pemain band dan sejumlah karyawan yang terkena pukulan pria pria yang mengaku bupati itu ramai-ramai melaporkan kejadian tersebut di Polsekta Ujung Pandang
Bupati Manokwari Dituding terlibat dalam keributan tersebut
Menanggapi insiden tersebut, seperti dikutip dari Kompas.com, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan membantah tuduhan terlibat keributan di Klub Gravity Sky Lounge Swiss-Belhotel, Makassar, Minggu (1/6/2019) dini hari.
Menurut Demas, kejadian viral tersebut telah membuat namanya tercemar dan ia akan segera melaporkannya ke Polda Papua Barat.
Demas mengaku, saat insiden itu terjadi, dirinya bahkan tidak sedang berada di Makassar.
“Ada berita seperti ini saya juga kaget. Saya sendiri pada Minggu dini hari tidak di Makassar. Saya memang berangkat dari Jakarta-Sorong dan langsung Manokwari,” ungkap Demas dalam jumpa pers bersama wartawan di Manokwari, Minggu sore.
Baca Juga : Jane Shalimar Ungkap Reaksi Ayah Vanessa Angel Saat Tahu Putrinya Tersangkut Kasus Prostitusi Online
Demas juga mengatakan dirinya tidak pernah mengonsumsi minuman beralkohol atau menghabiskan waktu di ruang karaoke.
“Merokok saja saya tidak pernah. Jadi, kejadian ini saya merasa aneh,” ujarnya.
“Atas kejadian ini, tim saya lagi menelusuri dan akan segera melapor ke polisi sehingga pelakunya dapat agar segera ditindak, sebagai bentuk efek jera untuk tidak mengulangi perbuatannya,” tambahnya.
Demas juga berharap, pelaku penyebar kabar tersebut dapat segera tertangkap karena berita yang merugikannya itu telah menyebar ke seluruh Indonesia.
“Saya harap, penyebarnya dapat segera ditangkap agar persoalan ini bisa jelas karena berita ini sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Beberapa rekan saya sempat menelepon menanyakan masalah ini,” kata Demas.
“Jadi, siapa pun yang pertama kali menyebar video ini, dan yang ikut menyebarluaskan lagi, harus bertanggung jawab. Jadi, hari Senin nanti kuasa hukum saya akan melaporkan kasus ini ke Polda Papua Barat,” ucap dia.
Demas menyatakan, meski nantinya pihak-pihak terkait melakukan klarifikasi terhadap video tersebut, dirinya tetap akan memproses kasus ini ke ranah hukum.
Baca Juga : Terkait Kasus Prostitusi Online yang Menjerat Vanessa Angel, Hotman Paris Semprot Polisi dan Wartawan