HOAKS 7 Kontainer Surat Suara Sudah Tercoblos, Ketua KPU Sebut Harus Dilaporkan Karena Sudah Berlebihan

Kamis, 03 Januari 2019 | 19:02
Kompas.com/Mahdi Muhammad

hoaks 7 kontainer surat suara sudah tercoblos

Suar.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menilai penyebaran hoaks tujuh kontainer surat suara pemilu yang disebut tercoblos merupakan isu yang luar biasa dan berlebihan.

"Kali ini kami menganggap isu sekarang (tujuh kontainer surat suara) sangat luar biasa dan berlebihan. Kami merasa tidak cukup hanya menjawab dengan fakta dan data, tapi perlu dilaporkan agar kejadian seperti ini tidak berlanjut," kata Arief seusai melapor ke Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Arief menambahkan, setiap pekerjaan yang dilakukan KPU harus mampu dipertanggungjawabkan.

Beberapa kali hoaks yang menyerang KPU selalu dijawab dengan fakta dan data, namun kini penyerangan harus direspons dengan pelaporan kepada polisi.

Baca Juga : Usai Liburan Bersama, Maia Estianty Bagikan Foto Keluarganya dalam Jet Pribadinya yang Mewah

Selain itu, Arief juga menyarankan kepada seluruh masyarakat agar memberikan penilaian kepada kinerja KPU dengan terbuka dan jelas ditujukan ke siapa.

"KPU sangat membuka diri menerima kritikan dan masukan, termasuk mengingatkan KPU. Tapi jangan melalui media sosial, harus terbuka dan tidak terkesan seolah-olah tidak jelas ditujukan ke siapa," paparnya.

Lebih jauh, Arief juga berharap permasalahan ini dapat diselesaikan lebih cepat sebelum hari pencoblosan, yaitu 17 April 2019.

Dia pun yakin kepolisian memiliki cara dan strategi untuk menuntaskan kasus ini secara cepat.

Baca Juga : Inilah Warna Keberuntungan dan Warna yang Harus Dihindari di Tahun Babi Tanah 2019 Menurut Masing-masing Shio

Hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos tersebar melalui sejumlah platform, seperti YouTube, Facebook dan WhatsApp.

Hoaks itu berupa rekaman suara seorang lelaki yang berbunyi demikian:

"Ini sekarang ada 7 kontainer di Tanjung Priok sekarang lagi geger, mari sudah turun. Di buka satu. Isinya kartu suara yang dicoblos nomor 1, dicoblos Jokowi. Itu kemungkinan dari Cina itu,"

"Total katanya kalau 1 kontainer 10 juta, kalau ada 7 kontainer 70 juta suara dan dicoblos nomor 1. Tolong sampaikan ke akses, ke pak Darma kek atau ke pusat ini tak kirimkan nomor telepon orangku yang di sana untuk membimbing ke kontainer itu,"

"Ya. Atau syukur ada akses ke Pak Djoko Santoso. Pasti marah kalau beliau ya langsung cek ke sana ya"

Baca Juga : Takut Banjir, Belasan Ekor Katak Tertangkap Kamera Tunggangi Ular Piton

Kabar mengenai surat suara dalam kontainer yang sudah tercoblos itu juga sempat disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief.

Melalui akun Twitter pribadinya, @AndiArief__, Andi berkicau,

"mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar".

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kicauan Andi tersebut dibuat pada pukul 20.05, Rabu (2/1/2019).

Namun kicauan itu telah dihapus.

Atas berita simpang siur tersebut, sejumlah komisioner KPU dan Bawaslu mendatangi kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019) malam.

Setelah melakukan pengecekan bersama pihak Bea Cukai, KPU memastikan berita 7 kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos adalah berita bohong. (Christoforus Ristianto/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua KPU Sebut Hoaks Surat Suara Tercoblos Harus Dilaporkan karena Berlebihan"

Baca Juga : 4 Fakta Kasus Anjasmara dan Dian Nitami dengan Netizen, Sudah Minta Maaf Tapi Tetap Dilaporkan ke Polisi

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya