Suar.ID - Tindakan medis cuci darah mendadak ramai jadi perbincangan di media sosial.
Pasalnya, Prabowo Subianto, capres nomor urut 2 menyebut kalau prosedur cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakara, tidak sesuai dengan aturan baku.
Informasi itu disampaikan Prabowo saat pidato dalam acara Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun di Hambalang, Bogor.
"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal yang seharusnya alat itu punya saluran-saluran dari plastik dari karet dan dari alat-alat tertentu yang hanya boleh dipakai satu orang satu kali," kata Prabowo.
Baca Juga : Ditawar Rp130 Juta, Pria Ini Enggan Jual Belut Raksasa yang Ditemukannya Karena Alasan Ini
Prabowo pun menambahkan kalau seharusnya alat-alat itu dipakai sekali untuk satu pasien, tidak bisa dipakai berulang kali.
Namun, berdasarkan laporan yang Prabowo dengar, alat-alat yang sama itu dipakai oleh 40 pasien secara bergantian.
"Saya dengar ada yang melaporkan, di RSCM hari ini dipakai untuk 40 orang. Jadi orang yang sakit ginjal dia harus hidup dari pencucian darah. Tapi kalau di ke RSCM, alatnya dipakai 40 orang dia dapatnya bisa macam-macam penyakit," lanjutnya.
"Bayangkan. Ini menurut saya, negara kita ini gagal melayani rakyat. Rumah akit udah tidak dibayar berbulan-bulan, BPJS utang," tambah Prabowo lagi.
Pihak RSCM yang mendengar hal itu pun menggelar konferensi pers untuk menjelaskan keadaan sebenarnya yang jauh berbeda dari apa yang disampaikan Prabowo.
Baca Juga : Setelah Sumbang 900 Juta ke Rumah Ibadah, Wanita Paruh Baya Ini Kembali Menang Lotre Rp5 Miliar
Direktur utama RSCM, Lies Dina Liastuti didampingi jajarannya pun menghadapi media untuk memberi klarifikasi atas pernyataan Prabowo.
"RSCM selama ini dalam melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat termasuk pelayanan cuci darah itu menganut azas patient safety," ujar Lies pada Rabu (2/1/2018).
"Untuk keselamatan pasien dan kami menjaga mutu pelayanan yang kami sampaikan kepada pasien-pasien di RSCM selama ini. Khususnya pelayanan hemodialisis dan cuci darah memang digunakan selang untuk sekali pakai," tegas Lies.
Untuk warganet yang belum memiliki bayangan tentang mesin hemodialisa (cuci darah), mesin ini memiliki tiga komponen utama.
Baca Juga : Lapar dan Ingin Beli Nasi Bungkus, Juhairi Pukul Mahasiswi di Samarinda Saat Salat di Masjid
Yakni, mesin hemodialisis, selang hemodialisis (blood tubing), dan ginjal buatan berbentu tabung dialiser.
Lalu, berapakah harga selang hemodialisis yang sempat disebut Prabowo dipakai 40 orang secara bergantian ini?
Ternyata harga selang hemodialisis tidak mahal lo!
Harganya memang bervariasi tergantung dengan kualitas dan merek jualnya.
Misalnya ada merek Avico yang dijual dengan harga mulai dari Rp 7 ribu dan ada pula merek Terumo yang harganya berkisar belasan ribu.
Perbedaan harga itu juga ditentukan oleh kualitas bahan dan jarum suntuk yang sudah terdapat dalam set selang hemodialisis itu.
Bahan dengan selang lebih lembut dan jarum yang lebih tidak menyakitkan harganya lebih mahal.
Untuk selang dialisis ini aturannya memang hanya sekali pakai, tidak boleh digunakan lagi karena bisa menimbulkan infeksi bagi pengguna jika dipakai terus menerus.
Baca Juga : 4 Fakta Kasus Anjasmara dan Dian Nitami dengan Netizen, Sudah Minta Maaf Tapi Tetap Dilaporkan ke Polisi