Suar.ID - Malam pergantian tahun baru identik dengan perayaan yang meriah.
Biasanya malam tahun baru banyak orang yang akan meniup terompet bersama-sama atau bermain kembang api sebagai tanda pergantian tahun.
Di beberapa daerah di Indonesia, perayaan dengan kembang api sudah dilarang karena dianggap berbahaya bagi warga.
Kekhawatiran tersebut terjadi juga saat pesta perayaan tahun baru di Banjarmasinm Kalimantan Selatan.
Baca Juga : Adit, Anak yang Kehilangan Ibunya Saat Tsunami Lampung Kini Diangkat Anak Oleh Polisi Aipda Turono
Seorang pria di Banjarmasin, Kalimantan Selatan rupanya mengalami hal mengerikan karena sebuah kembang api.
Melihat akun instagram @makassar_iinfo, seorang pria terlihat terkejut karena kembang api besar meledak di depan matanya.
Pada awalnya, ia berniat menghabiskan malam tahun baru di Jembatan Merdeka Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Menjelang jam yang menunjukkan pergantian tahun, ia pun ikut memeriahkan perayaan itu dengan menyalakan kembang api.
Baca Juga : Status Istri Ifan Seventeen 1,5 Tahun yang Lalu: ‘Aku Tak Tahu Siapa yang akan Menciummu saat Aku Pergi’
Tak hanya melihat dan menikmatinya, rupanya pria tersebutlah yang memegang kembang api besar itu.
Pria yang mengenakan baju berwarna merah itu, terlihat memegang kembang api besar yang sudah menyala dengan kedua tangannya.
Kembang api yang seharusnya menjulang ke atas itu tiba-tiba meledak dengan dahsyat di depan matanya.
Padahal kembang api itu masih dengan nyata dipegang di tangannya sendiri.
Meledaknya kembang api di depan matanya itu, membuat ia dan orang lain yang di sekitarnya berhamburan.
Mereka terkejut dan menjauhi ledakan dahsyat kembang api tersebut. Dalam akun tersebut tertulis, seorang pria menjadi korban dari meledaknya kembang api.
Pria berbaju putih itu terlihat sedang meratapi tangan kirinya yang sedang terluka. Terlihat tangannya yang sudah tidak seperti kondisi normal seperti sedia kala.
Melansir dari Tribun Jogja, ledakan kembang api rupanya sangat mengerikan lho.
Sederet ledakan kembang api terlihat menimbulkan korban yang sangat banyak. Seperti yang terjadi di Peru yang menyebabkan ratusan nyawa meninggal dunia.
Lebih dari 200 orang tewas setelah timbul ledakan dahsyat di sebuah toko kembang api di kota Lima, Peru pada 30 Desember 2001.
Hari pertama evakuasi, petugas menemukan 282 jasad dan 134 orang lainnya terluka.
Kembang api merupakan hal yang umum di Peru terutama ketika merayakan natal dan tahun baru.
Selain itu, kejadian akibat ledakan kembang api juga terjadi di pabriknya langsung di Denmark. 3 November 2004, pabrik kembang api di Seest, Kolding, Denmark meledak.
Seorang petugas pemadam kebakaran tewas, belasan lainnya luka-luka. Selain itu, puluhan petugas lainnya juga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena gangguan pernapasan.
Disebutkan, ledakan ini telah menghabiskan 1200 ton bahan kembang api, hingga meratakan permukiman di daerah sekitar.
Melihat dari kejadian di atas, sebaiknya lebih hati-hati ya dengan kembang api. Walaupun tidak semua membahayakan, namun mewaspadai hal itu terjadi harus diutamakan. (Salma Awwabin/Nakita)