Bak Bayi Belajar Jalan, Astronot Ini Kesulitan Berjalan di Bumi Setelah Habiskan 197 Hari di Luar Angkasa

Rabu, 26 Desember 2018 | 21:25
Twitter

A.J. (Drew) Feustel harus berusaha belajar berjalan kembali di bumi setelah menghabiskan waktu 197 hari di luar angkasa.

Suar.ID – Astronot A.J. (Drew) Feustel berusaha keras untuk dapat berjalan di planetnya setelah ia menghabiskan 197 hari di luar angkasa.

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di luar angkasa, tugas-tugas yang sederhana seperti berjalan kaki ternyata bisa menjadi sangat sulit.

Feustel membagikan video pengalamannya berjuang dan beradaptasi dengan gravitasi dengan bumi untuk sekadar berjalan kaki melalui Twitternya.

Dalam video yang diunggah Feustel tersebut, terlihat dia sangat rapuh dan mengalami kesulitan berjalan seperti bayi yang sedang belajar dari merangkak menuju berjalan.

Baca Juga : Masih Muda Rezaldi Hehanussa Bek Persija dan Timnas Mantap Menikah, Ini Sosok Calon Istrinya

Bahkan untuk berjalan dalam jarak pendekpun Feustel harus berusaha lebih besar.

“Selamat datang di rumah # SoyuzMS09! Pada tanggal 5 Oktober inilah yang tampak seperti mata berjalan dengan tumit tertutup setelah 197 hari di @Space_Station selama percobaan Uji Coba. Saya berharap kru yang baru kembali merasa jauh lebih baik. Kredit video @IndiraFeustel. " tulis @Astro_Feustel

Menurut NASA, Feustel, seorang komandan ekpedisi 56 Drew dan seorang Insinyur Penerbangan Ricky Arnold berhasil menyelesaikan wahana antariksa ke enam di Stasiun Luar Angkasa Internasional tahun ini.

Video yang diunggah oleh Feustel pun menjadi viral dan mendapatkan respon yang baik dari pengguna sosial media dan mereka berharap Feustel mendapatkan pemulihan yang cepat sehingga bisa berjalan dengan normal kembali.

Baca Juga : 4 Hal Ini Dianggap Gambarkan Kesedihan Ifan Seventeen, Pertanda Kematian Orang-orang Tercintanya?

Dilansir oleh sea.mashable, setelah kembali ke Bumi, para astronot dan kosmonot harus melalui serangkaian tes fisik dan medis untuk melihat bagaimana tubuh mereka bertahan hidup di ruang angkasa.

Data seperti itu sangat penting bagi NASA karena agensi bersiap mengirim manusia untuk misi yang lebih lama ke di luar angkasa.

Hal ini bertujuan jika kita ingin mengirim manusia ke Mars suatu hari, para ilmuwan perlu memahami dengan tepat bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap penerbangan luar angkasa jangka panjang dari tanpa bobot hingga paparan radiasi.

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di luar angkasa, tugas-tugas yang sederhana seperti berjalan kaki ternyata bisa menjadi sangat sulit.

Baca Juga : Kronologi Penembakan Anggota TNI AD Letkol Dono hingga Tewas, Sempat 15 Menit Kejar-kejaran dengan Pelaku

(Gigih Prayitno/Tribun Travel)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Astronot NASA ini Kesulitan Berjalan di Bumi setelah Menghabiskan Waktu 197 Hari di Luar Angkasa.

Baca Juga : Akan Dinikahi tapi Disuruh Mandi Kembang Dulu di SPBU, Wanita Ini Malah Ditinggal Kabur Calon Suami

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Tribun Travel

Baca Lainnya