4 Hal Ini Dianggap Gambarkan Kesedihan Ifan Seventeen, Pertanda Kematian Orang-orang Tercintanya?

Rabu, 26 Desember 2018 | 17:35
Instagram.com/ @seventeenbandid

Selain Seventeen, ini deretan band yang juga ditinggalkan personelnya, apa saja?

Suar.ID – Sudah empat hari bencana tsunami yang terjadi di pesisir Selat Sunda berlalu pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

Kesedihan tentu masih dirasakan keluarga korban yang ditinggalkan orang-orang terkasihnya, termasuk Ifan Seventeen.

Ifan, kehilangan tiga rekannya di grup band Seventeen yakni sang bassist Bani, gitaris Herman, dan Drummer Andi yang menjadi korban meninggal.

Belum cukup, Ifan juga kehillangan sang istri Dylan Sahara.

Baca Juga : 8 Peristiwa Besar yang Mungkin Terjadi di Bumi Ini Bisa Jadi Skenario 'Kiamat', Termasuk Letusan Supervolkanik

Di media sosial, warganet juga masih turut merasakan kesedihan Ifan – banyak yang tak bisa membayangkan apabila di posisi Ifan menjadi satu-satunya yang selamat.

Semua hal tentang Seventeen mulai dari lagu hingga video klip mereka banyak yang mengaitkan dengan pertanda berpulangnya tiga personel Seventeen.

Setidaknya 4 hal tentang Seventeen berikut banyak disebut-sebut warganet menggambarkan kesedihan Ifan saat ini.

1. Lagu berjudul Kemarin

Lagu ini diciptakan oleh Herman sang Gitaris dan video musiknya dirilis di YouTube pada 21 Desember 2018.

Lirik lagu ini, banyak yang menilai menggamabarkan keadaan Ifan saat ini yang ditinggal oleh tiga rekannya juga istrinya.

Lagu ini menceritakan seseorang yang ditinggalkan orang terkasihnya untuk selamanya.

Dendi Reynando yang disebut Ifan sebagai orang yang berpengaruh di Seventeen, karena merupakan managemen Seventeen sejak awal karir band ini menceritakan kisah tentang lagu ini.

Hal tersebut ia bagikan melalui instagram pribadinya @dreynando.

Ia pernah bertanya kepada Herman sang penulis lagu, mengapa lagu 'Kemarin' ini begitu berbeda dari lagu Seventeen yang biasannya.

"Saya tanya ke kak Eman ( Herman Seventeen) tiga tahun lalu, 'kenapa lagu ini beda dengan lagu-lagu kamu yang lain?'," tulis Dendi Reynando.

Dendi Reynando mengatakan saat itu Herman Seventeen menjawab lagu tersebut menceritakan soal kematian.

Menurut Dendi Reynando Herman Seventeen mengaku ide soal pembuatan lagu Kemarin muncul begitu saja di kepalanya.

"Iya itu lagu tentang kematian sob, enggak tahu kenapa tiba-tiba keluar begitu saja"," tulis Dendi Reynando.

Instagram @ifanseventeen

Seventeen dulu pernah vakum karena gempa Yogya, kini berakhir karena tsunami Banten

2. Video lirik lagu Kemarin

Tidak hanya lirik lagunya yang seperti menggambarkan kesedihan Ifan ditinggal tiga rekannya saat ini, video lirik lagu 'Kemarin' juga demikian.

Video lirik yang juga dirilis 21 Desember 2018 ini, bernuansa serba hitam dengan masing-masing personelnya dirampilkan dalam bingkai emas – seperti foto yang ditampilkan saat seseorang meninggal dunia.

Penyanyi Anji, bahkan menyebut lagu ini sebagai lagu magis Seventeen.

"[video] MERINDING DENGAR LAGU INI. Salah satu lagu @seventeenbandid yang sebelumnya saya tidak tahu. Tapi setelah didengar, merinding sekali. Apalagi videonya seperti itu," tulis Anji dalam postingan penggalan video lirik lagu Kemarin di instagramnya @dunia manji.

"Tanggal rilisnya, 21 Desember 2016.Tepat 2 tahun sebelum kejadian besar kemarin.Siapa sangka lagunya jadi sangat relevan dengan keadaan @ifanseventeen saat ini.

Kuat ya, Bro @ifanseventeen .Teman-teman lo banyak yang siap menghibur bila lo membutuhkan.Just tell us," tambah Anji.

3. Lagu berjudul Jangan Dulu Pergi

Pada bulan Maret 2018 lalu, video lirik single dari album ke-7 Seventeen ini dirilis, diikuti video musiknya pada Juni 2018.

Lagu yang diciptakan berdasarkan kisah hidup Ifan yang merasakan rindu teramat dalam kepada mendiang ayahnya ini juga disebut mewakili kesedihan Ifan saat ini.

'Jangan Dulu Pergi', menceritakan seseorang yang tak ingin ditinggalkan orang terkasihnya, akhirnya, ia harus berkutat dengan kesedihan.

“Jangan pergi, jangan dulu pergi. Ku menyerah, ku membutuhkanmu. Ku bergelut dengan rasa sedih. Ku kan selalu merindukanmu,” bunyi potongan lirik lagu Jangan Dulu Pergi.

Banyak yang menganggap, hal itu juga yang dirasakan oleh Ifan atas kepergian tiga rekan serta istrinya akibat bencana tsunami Banten.

Fiersa Besari, musisi asal Bandung, juga membuat cuitan tentang lagu 'Jangan Dulu Pergi' milik yang membuatnya terharu.

"Tidak pernah benar-benar mendengarkan lagu-lagu Seventeen, tapi yang satu ini benar-benar membuat hati saya hancur. Semacam pertanda, atau entah apa. Jangan didengarkan, nanti menangis," tulis Fiersa di twitternya@FiersaBesari (24/12/2018).

4. Video promosi lagu Jangan Dulu Pergi

Pada 8 Maret 2018 lalu, akun instagram Seventeen @seventeenbandid sempat mengunggah potongan video untuk mempromosikan lagu tersebut.

Dalam video tersebut, semua personel duduk bersama dan menyanyikan lagu Seventeen yang berjudul 'Memikirkan Dia'.

Tampak Herman pura-pura bermain gitar, Ifan bernyanyi, Bani duduk santai dan Andi memukul kursinya.

Ifan tampak sangat serius dan mendalami lagu tersebut hingga memejamkan matanya.

Pada saat itulah, diam-diam tiga personel lainnya berdiri dan meninggalkan Ifan bernyanyi sendiri.

Banyak warganet yang kaget dan dibuat merinding dengan adegan video yang bak menggambarkan keadaan Ifan saat ini yang telah ditinggal tiga rekannya berpulang.

Adegan yang awalnya dibuat untuk promosi lagu 'Jangan Dulu Pergi' ini seakan menjadi nyata.

Dalam tiga foto lain yang diunggah @seventeenbandid, tampak keempat personel berfoto memperlihatkan telapak tangan mereka yang dituliskan kata per kata judul lagu 'Jangan Dulu Pergi'.

Ifan berfoto sendiri dengan tulisan 'Jangan' di telapak tangannya.

Instagram/@seventeenbandid

Herman dan Andi masing-masing menunjukkan kata-kata 'Du' dan 'Lu' di telapak tangannya.

Instagram/@seventeenbandid

Sementara Bani, menuliskan 'Pergi' di telapak tangannya.

Instagram/@seventeenbandid

Kini, Bani, Herman, dan Andi memang benar-benar 'Pergi' lebih dahulu meninggalkan Ifan.

Entah itu semua adalah pertanda kepergian mereka atau bukan, semoga para personel Seventeen serta korban tsunami Selat Sunda lain ditempatkan tempat terbaik oleh Tuhan.

Ifan, juga semua keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keihklasan.

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Instagram, Tribun Style

Baca Lainnya