Suar.ID – Keinginan setiap orangtua adalah memiliki anak dan hidup bahagia bersama.
Hal tersebut yang juga diinginkan wanita berusia 76 tahun ini, tetapi selama 43 tahun pernikahannya, ia harus mengalami keguguran hingga lima kali karena kekejaman suaminya.
Melansir Sinchew via World of Buzz (24/12/2018), kisah memilukan tersebut dilaporkan terjadi di Singapura.
Wanita yang hanya diketahui bermarga Tan ini dulu diperkenalkan kepada suaminya oleh kerabat-kerabatnya.
Baca Juga : Ilmuwan Semakin Yakin, Ini Skenario Terkuat Tsunami Banten dan Dasarnya, Ulah Anak Krakatau?
Dari awal semuanya tampak baik, suaminya tak memperlihatkan kalau ia pri ajahat.
Pada tahun 1975, mereka akhirnya menikah dan tak berselang lama, Tan hamil.
Cerita sedih dimulai ketika itu, suaminya yang hanya diketahui bermarga Hong, memperlihatkan watak aslinya.
Sebelum usianya 50 tahun, Tan telah hamil lima kali tetapi tidak ada anaknya yang lahir.
Baca Juga : 4 Rekannya Dimakamkan Hari Ini, Ifan Seventeen: Maaf Ampun Aku Enggak Bisa Nganterin Sampai Akhir
Ini karea ia terus-terusan disiksa suaminya.
“Sebelum saya berusia 40 tahun, saya hamil total lima kali tetapi tidak ada yang berhasil. Saya ditendang dan dipukul olehnya selama bertahun-tahun," ujar Tan dikutip dari World of Buzz.
Empat dari lima keguguran yang Tan alami akibat penyiksaan suaminya, sementara satu yang lain, karena Tan bertengkar dengan saudara iparnya.
“Empat dari lima keguguran terjadi setelah saya dihancurkan olehnya. Keguguran lain terjadi setelah saya bertengkar dengan saudara ipar perempuan saya, ”katanya.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Senin 24 Desember 2018, Capricorn Penuh Energi Positif
Selama kehamilan pertamanya, Hong berselingkuh dengan seorang wanita hingga ingin membawanya pulang.
Tan menolaknya yang menyebabkan ia dipukuli habis-habisan oleh suaminya, dan kehilangan janinnya.
Sampai kehamilan terakhirnya, sang suami tiba-tiba berkata, "Kita tidak punya uang, mengapa kamu masih ingin melahirkan bayi?"
Setelah itu, ia menginjak perut istrinya hingga mengalami pendarahan hebat.
Pada akhirnya, janin harus digugurkan untuk menyelamatkan nyawa Tan. Padahal usia kandungannya sudah 8 bulan waktu itu.
Tan dan Hong memang memiliki penghasilan rendah karena bekerja sebagai petugas kebersihan.
Tan mengatakan, suaminya akan menghabiskan gajinya untuk bersenang-senang bersama wanita lain sementara ia harus menanggung uang sewa rumah serta tagihan listrik.
Dua bulan lalu, Tan mengalami patah tulang akibat disiksa Hong. Meski begitu, Tan tetap yakin suaminya suatu saat akan sadar.
Dilaporkan Hong (71), itu didakwa pada 24 Oktober 2018 karena melakukan penyerangan dan melanggar perintah penahanan.
Baca Juga : 4 Rekannya Dimakamkan Hari Ini, Ifan Seventeen: Maaf Ampun Aku Enggak Bisa Nganterin Sampai Akhir