SUAR.ID - Korban bencana tsunami Banten dan Lampung hingga Minggu 23/12/2018) pukul13.00 WIB sebanyak168 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 20 orang hilang.
Berdasarkan pantauan udara, lokasi di sepanjang Pantai Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan tampak rata dengan tanah.
Dilansir dari akun Twitter Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas, @Sutopo_PN, dari pantauan udara tampak wilayah sekitar pantai porak poranda akibat tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Korban tsunami di Lampung Selatan hingga Minggu (23/12/2018) pukul 13.00 WIB tercatat sebanyak 35 orang meninggal dunia.
Sedangkan, 115 orang luka-luka dan 110 unit rumah rusak.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tak beraktivitas di sekitar kawasan Selat Sunda yang berada di wilayah pesisir pantai maupun kawasan Gunung Krakatau.
"Kita tunggu update status anak (gunung) Krakatau apakah ada peningkatan (aktivitas vulkanik). Kalau ada peningkatan ya tentunya kita harus kita waspadai," kata Rahmat dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu.
Hingga saat ini, BMKG masih memantau adanya aktivitas vulkanik anak gunung Krakatau dan gelombang tinggi akibat cuaca di perairan Selat Sunda.
Baca Juga : Pascatsunami Banten, BMKG Lampung: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 26 Desember 2018
Oleh karena itu, masyarakat harus mewaspadai dua hal tersebut.
"Yang pasti berbeda (tsunami) yang diakibatkan gempa bumi. Kalau gempa bumi, tsunami susulan dalam sejarahnya tidak ada. Tapi karena ini berbeda, letusan kan bisa saja awalnya (erupsi) kecil, kemudian (erupsi) besar. Kita harus menunggu update dari teman Badan Geologi," paparnya.
Baca Juga : Kronologi Tsunami Banten yang Memakan Korban Personel Seventeen Versi BMKG
Artikel ini telah tayang di Tribun Vide0 dengan judul: Penampakan dari Udara Pantai Kalianda Lampung Timur seusai Diterjang Tsunami, 35 Orang Meninggal