Penjaga Gerbang Hutan Bunuh Diri Aokigahara Berharap Musik Bisa Menjadi Penyelamat

Sabtu, 22 Desember 2018 | 19:20
aokigaharaforest.com

Hutan bunuh diri Aogikahara yang identik sebagai tempat bunuh diri.

Suar.ID -Dari gubuknya di tepi hutan bunuh diri Aokigahara di Jepang, Kyochi Watanabe melantunkan “Imagine”-nya John Lennon hingga larut malam.

Itu semua bukan tanpa maksud.

Dia berharap, musik dapat mengangkat orang dari keputusasaannya sebelum terlambat.

Seperti dilaporkan Asia One melanisr AFP pada Sabtu (22/12), musikus berusia 60 tahun itu telah melakukan pertarungan selama delapan tahun untuk menyingkirkan reputasi mengerikan yang disandang hutan tersebut.

Benar, hutan ini banyak dikunjungi orang untuk … bunuh diri.

Itulah sebabnya hutan ini disebut sebagai hutan bunuh diri atau dalam istilah Inggris disebut suicide forest.

Baca Juga : Billy Syahputra Diduga Terkena Pelet, Ini 5 Tanda Orang Terkena Gendam Seperti Kata Mbah Mijan

Hutan Aokigahara menjadi berita utama dunia tahun lalu ketika bintang YouTube Logan Paul merekam serial online-nya di sana, yang menunjukkan korban bunuh diri di situs tersebut.

Rekaman itu tentu saja memicu kemarahan segenap warga Jepang.

Termasuk Watanabe yang lahir tidak jauh dari hutan tersebut dan telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam dan sekitar hutan tersebut.

“Ini hutan alam. Ini hutan religius. Ini bukan tempat seperti itu (bunuh diri),” ujarnya.

“Apakah seseorang ingin membuat hutan ini seperti neraka?” Watanabe bertanya.

Lebih dari itu, dia merasa sangat sakit hati mendengar hutan tempat dia tumbuh disebut dengan label seperti itu.

CNN
CNN

Peringatan sebelum masuk hutan bunuh diri Aokigahara.

Watanabe sekarang tinggal di sebuah gubuk di tepi Aokigahara, yang berarti “hamparan pohon biru”.

Saat malam tiba, dia menyalakan pengeras suara di luar gubuknya yang terpencil itu dan menyetel musik rock dan hip hop sekeras mungkin.

Dia percaya, musik adalah cara untuk menjangkau orang-orang yang dilanda kekacauan batin.

Dia bercerita, pernah melihat orang yang putar balik meninggalkan hutan, membatalkan niat bunuh dirinya, ketika mendengar musik yang menghentak-hentak.

Ada kalanya Watanabe memainkan gitar dan menyanyikan lagu-lagu favoritnya di mikrofon yang sudah terhubung ke pengeras suara yang dia pasang di luar rumah itu.

Pernah juga dia turun langsung, menyakinkan seorang pria yang jauh-jauh dari kota barat Osaka untuk kembali lagi ke rumahnya.

Baca Juga : Dituding Disuap di Final Piala AFF 2010, Markus Horison Buka Suara

“DIa kembali ke rumah, dan dia masih mengirimi saya pesan di Facebook,” ujarnya.

Bunuh diri tertinggi di G7

Sejarah panjang Aokigahara berawal dari pertengahan abad ke-9, ketika Gunung Fuji meletus.

Masyarakat setempat sejak lama telah mengultuskan hutan tersebut dan menganggapnya sebagai tempat yang suci yang konon dijaga oleh seekor naga.

Ini adalah tempat yang penuh firasat, ditumbuhi pohon-pohon tinggi yang menghalangi sinar matahari, dan dilapisi oleh lumut dan akar-akar yang berbonggol.

aokigaharaforest.com
aokigaharaforest.com

Tanda larangan-larangan di hutan bunuh diri Aokigaraha.

Nama hutan ini semakin populer di era 1970-an, ketika diabadikan dalam novel-novel populer, film, dan drama televisi sebagai tempat untuk bunuh diri.

Keterkaitan ini semakin menjadi semakin kuat sehingga banyak orang yang putus asa datang ke hutan untuk mengakhiri hidupnya.

Pihak berwenang tak pernah secara resmi mengeluarkan angka berapa yang mati di sini.

Tapi yang jelas, menurut laporan Asia One, lusinan orang meninggal di sana setiap tahun.

Baca Juga : 2 Orang Lelaki Tanpa Baju Ditemukan Saling Berpelukan di Dalam Mobil, Banyak Kotoran Manusia Pula di Sekelilingnya

“Hidup adalah hal yang berharga yang diberikan oleh orangtua Anda. Pikirkan lagi dengan tenang orangtua, saudara, anak-anak Anda. Jangan khawatir sendirian. Pertama, bicaralah dengan kami; dan berikan nomor hotline untuk dihubungi.”

Begitu bunyi plang sebelum masuk hutan.

Lepas dari itu, Jepang disebut sebagai negara dengan angka bunuh diri tertinggi di lingkaran negara-negara industrialias Kelompok Tujuh (G7).

Sekitar lebih dari 20 ribu orang bunuh diri setiap tahun.

aokigaharaforest.com
aokigaharaforest.com

Dan tingkat bunuh diri Perfektur Yamanashi, di mana hutan tersebut berada, adalah yang paling buruk di Jepang selama delapan tahun terakhir hingga 2014.

Hampir setengah dari mereka yang bunuh diri di hutan tersebut erasal dari tempat lain.

Itu menunjukkan, bahwa orang-orang itu dengan sengaja datang ke hutan Aokigahara untuk melakukan bunuh diri.

Baca Juga : Kisah Tunangan Sisca Icun Dobrak Apartemen dan Temukan Calon Istrinya Tengkurap Tanpa Busana

Dalam beberapa tahun terakhir, penduduk setempat mengatakan, jumlah korban bunuh diri sepertinya mengalami penurunan, alhamdulillah.

Mereka percaya, hutan yang mereka kultuskan itu akan kehilangan label buruknya itu.

Tapi semua harapan itu hancur saat Logan Paul datang dengan kameranya lalu mengunggah video yang meperlihatkan tubuh seorang yang bunuh diri.

Video itu disebut menarik enam juta view sebelum dihapus. Logan Paul pun meminta maaf atas tindakannya itu.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad