5 Fakta Penemuan 45 Jasad Korban Tsunami Aceh: Tangis Ibu yang Akhirnya Temukan Jasad Putrinya

Kamis, 20 Desember 2018 | 12:51
(KOMPAS.com/ DASPRIYANI Y ZAMZAMI)

Warga sedang melakukan shalat jenazah terhadap korban tsunami yang ditemukan warga di dusun Lamseunong, Kajhu, Aceh Besar. BPBA menyebutkan sebanyak 45 jenazah ditemukan..

Suar.ID – Tsunami Aceh telah 14 tahun berlalu, ketika terjadi pada 26 Desember 2004 lalu.

Ingatan tentang bencana besar yang menelan hingga ratusan ribu orang itu kembali hadir lagi.

Pada Rabu (19/12/2018) pagi, setidaknya ditemukan 45 jasad jenazah korban tsunami Aceh di sebuah kawasan proyek perumahan bersubsidi di Dusun Lamseunong, Gampong Kajhu, Kabupaten Aceh Besar.

Di antara 45 jenazah tersebut, seorang ibu bernama Mariani akhirnya menemukan jenazah putrinya, Nurmalawati.

Berikut ini fakta penemuan 45 jenazah korban gempa dan tsunami di Kajhu Aceh:

1. Ditemukan saat membuat galian septic tank

Pada hari Rabu (19/12/2018), para pekerja proyek perumahan di Kajhu Aceh sedang menggali tanah untuk saluran septick tank. Namun, para pekerja melihat kantong warna hitam yang berisi tulang belulang manusia.

Ketua Pemuda Gampong Kajhu, Samuel (37) mengaku sudah menerima laporan adanya kecurigaan temuan mayat dari sejumlah pekerja sejak Selasa sore.

“Namun belum kita gali lebih dalam, selain waktu sudah malam, kami pun harus berembuk dulu dengan perangkat desa terutama Pak Keuchik (kepala desa) dan para imam desa, untuk menindaklanjuti temuan tersebut,” jelas Samuel.

Pada hari Rabu pagi, para pekerja melanjutkan pengerukan dan ternyata mereka menemukan lebih banyak kantong berisikan tulang belulang jasad manusia. Samuel dan para pekerja meyakini jasad-jasad tersebut adalah korban bencana gempa dan tsunami tahun 2004 lalu.

2. Kuburan massal korban gempa dan tsunami 2004

“Kami menduga lokasi tempat dibangunnya perumahan bersubsidi ini sebelumnya bisa jadi kuburan massal, namun tidak pernah diketahui oleh warga sekitar, karena memang tidak ada tanda apa pun, selain lahan kosong yang bersemak, dan kemudian dijadikan lokasi pembangunan rumah bersubsidi,” kata Samuel.

Penggalian terus dilakukan dan hingga sore hari, para pekerja dan warga setempat menemukan 45 kantong jenazah. Jenazah lalu diangkat dan disemayamkan di halaman meunasah setempat.

Perangkat desa memutuskan untuk menguburkan kembali semua jenazah di tanah perkuburan gampong setempat.

“Namun sebelumnya kami akan memeriksa kembali kondisi jenazah-jenazah ini, jika ada tanda pengenal yang kami temukan akan kami umumkan, dan jika ada keluarga bisa mengambil jenazah untuk dimakamkan sendiri, atau merelakannya untuk dimakamkan di pemakaman gampong,” kata Isam, Kepala Dusun Lamseunong.

3. Proyek perumahan dihentikan sementara

(Daspriani Y Zamzami)

Warga mengangkut jenazah yang ditemukan saat menggali lubang septik tank di lahan pembangunan perumahan bersubsidi, pada Rabu (19/12/2018).

Pasca-penemuan jenazah di lokasi pembangunan perumahan bersubsidi di Desa Gampong Kajhu, perangkat desa meminta proyek dihentikan sementara.

Warga dan petugas akan memastikan terlebih dahulu lokasi tersebut tidak ada jenazah korban gempa dan tsunami.

Seperti diketahui, Gampong Kajhu adalah salah satu lokasi yang terparah terdampak bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 lalu.

Di Banda Aceh dan Aceh Besar tercatat ada 11 lokasi kuburan massal yang diketahui dengan resmi, sehingga memudahkan warga untuk melakukan ziarah. Namun, kuburan massal di lokasi tersebut diduga belum terdaftar.

4. Tangisan Mariani saat teringat puterinya

Penemuan 45 jenazah tersebut ternyata menguak kenangan salah satu warga, Mariani. Dirinya bergegas menuju meunasah, tempat 45 jenazah disemayamkan sementara.

“Mereka bilang itu warga yang meninggal ketika musibah gempa dan tsunami tahun 2004 lalu,” kata Mariani.

Mariani berharap dirinya mendapat kepastian akan nasib puterinya, Nurmalawati. Putrinya hilang saat gempa dan tsunami menerjang keluarganya tahun 2004 lalu.

“Saya yakin ia ada dibsini, karena rumahnya tak jauh dari meunasah ini, saya ikhlas jika ia kemudian akan dikuburkan bersama mayat yang lainnya,” ungkap Mariani sambil terisak, Rabu (19/12/2018).

5. Beberapa jenazah berhasil teridentifikasi

(Daspriani Y Zamzami)

BeberapaJenazah berhasil diidentifikasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek mengatakan, 45 jenazah tersebut terdiri dari 25 laki-laki dan 20 perempuan.

Empat di antaranya bisa diidentifikasi dari penemuan SIM dan KTP merah putih yang melekat pada jenazah.

Keempat Jenazah yang teridentifikasi masing-masing bernmaa Mariam Husin (perempuan) beralamat di Ule Jurong Baroh Simpang Tiga, Sigli berdasarkan KTP Merah Putih dan Sri Yuniza SH (perempuan) tinggal di Sei Karang berdasarkan SIM.

Lalu Faizal Reza (laki-laki) beralamat di Idi, Aceh Timur berdasarkan KTP dan Burhanuddin (laki-laki) beralamat di Lambada Lhok, Kecamatan Baitusalam.

“Jenazah atas nama Sri Yuniza akan diambil keluarganya,” kata Ahmad Dadek, Rabu (19/12/2018) Semua jenazah langsung dimakamkan di tanah kuburan milik Gampong Kajhu.

(Michael Hangga Wismabrata/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Penemuan 45 Jasad Korban Tsunami Aceh, Tangisan Seorang Ibu hingga 4 Korban Teridentifikasi"

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumberkompas

Baca Lainnya