Suar.ID - Jalan Raya Gubeng, Surabaya ambles sedalam 10 meter pada Selasa (18/12/2018) malam sekitar pukul 21.41 WIB.
Jalan yang ambles ini sepanjang 50 meter dan menyebabkan bangunan toko tas Elizabeth serta Bank BNI ikut mengalami kerusakan di bagian depannya.
Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas ini.
Dugaan penyebab amblesnya Jalan Gubeng, menurut petugas Satpol PP yang sedang mengamankan lokasi di Selasa malam kemarin lantaran ada tanah yang terkikis oleh galian basement (ruang bawah tanah) gedung baru milik RS Siloam.
Baca Juga : Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Saksi Mata Mengaku Lihat Papan Reklame Goyang dan Semua Orang Berlarian
"Yang amblas galian gedung baru itu, lalu merembet sampai ke jalan raya," katanya pada TribunJatim.
Hal serupa juga dibenarkan oleh Irjen Pol Luki. Dampak pembangunan basement RS Siloam ini mempengaruhi amblesnya Jalan Gubeng.
Menurut Luki, kesaksian lima orang pekerja proyek RS Siloam saat diperiksa pihak kepolisian ini bisa menjadi salah satu dasar untuk menentukan penyebabnya.
"Hasil pemeriksaan tadi malam ada 5 yang sudah diperiksa dan diperoleh keterangan sedikit. Memang yang bekerja (di proyek) totalnya ada 29 orang. Dari 29 orang tadi malam, yang 6 orang masih mengerjalan," kata Luki.
Baca Juga : Ditanya tentang Cita-citanya, Jan Ethes Mantap Jawab Ingin Jadi Presiden seperti 'Mbah Owi'
Luki menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, saat ini sedang ada pembangunan untuk basement RS Siloam.
Ruang bawah tanah ini dibuat seluas 70x70 meter dan baru dikerjakan 11% dari total semuanya.
Rencananya, basement akan dibuat di kedalaman 19 meter di bawah tanah dan saat ini baru dikerjakan pada kedalaman 11 meter.
Menurut saksi, sejak pengerjaannya bulan Februari 2018 sebenarnya sudah ada beberapa kejanggalan.
Baca Juga : Detik-detik Amblesnya Jalan Gubeng Surabaya, Diiringi Teriakan Histeris
Misalnya saja pada Feburuari 2018, temuan berupa air yang mengalir saat penggalian.
"Sudah ada saran dari tim, saat menggali ground kok muncul air. padahal seharusnya tidak muncul air. Ini sudah kami lakukan beberapa langkah, nanti didalami lagi bersama saksi ahli dari ITS dan Bina Marga," lanjut Luki.
Lokasi jalan yang ambles itu memang berdekatan dengan lokasi pengerjaan proyek basemen RS Siloam.
Menurt Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi, jalan Raya Gubeng yang ambles itu diduga karena kesalahan proses konstruksi basement RS Siloam.
Baca Juga : Tragis, 400 Kerbau Tewas Tenggelam Karena Menghindari Kejaran Singa
"Diduga dinding penahannya dari proyek basemennya tidak kuat. Kita ada gambar terakhir dari pengerjaan proyek itu, di gambar laporan itu dinding penahan yang berlubang," kata Eri yang dilansir dari TribunJatim.com.
Padahal seharusnya, dinding penahan itu tidak boleh berlubang betonnya. Melainkan harus rapat dan padat. Lubang jarak di dinding penahan itu yang diduga kuat menjadi penyebab amblesnya jalan raya gubeng.
"Dari empat sisi dinding penahan basemennya itu, kurang satu sisi yang belum dikerjakan. Itu yang membuat longsong sampai ke jalan, tanah jalan itu ketarik," pungkasnya.
Saat ini kondisi Jalan Gubeng yang ambles sudah ditutup akses jalannya.
Kedua sisi juga ditutup dengan asbes dan triplek.
Baca Juga : Dijuluki Neraka Dunia, Penjara ‘Phu Quoc’ di Vietnam Tempat Tahanan Disiksa Tanpa Ampun