Suar.ID - Jodoh itu misteri Tuhan dan tak ada yang tahu bagaimana tepatnya kita bertemu dengan jodoh kita nantinya.
Ada yang berjodoh dengan teman sekolahnya, rekan kerjanaya dan ada pula yang punya kekasih lewat jasa aplikasi kencan online semacam Tinder.
Kisah pasangan yang bertemu di Tinder ini bukan semata kisah cinta, tapi juga kisah tentang kemanusiaan yang bertujuan menyelamatkan nyawa seseorang.
Cheyenne Han Lee, seorang wanita asal California, Amerika Serikat bertemu dengan kekasihnya saat ini, Gavin Gerawa melalui aplikasi Tinder.
Baca Juga : 5 Hal Tentang Catriona Gray Si Miss Universe 2018: Jago Nyanyi, Ahli Beladiri
Mereka bertemu sejak dua tahun yang lalu dan keduanya memutuskan untuk menjalin hubungan karena sama-sama cocok.
Suatu malam di tahun 2016, Cheyenne dan Gavin prergi makan malam untuk merayakan masa 7 bulan mereka berpacaran.
Cheyenne tiba-tiba pingsan dan Gavin bergegas membawanya ke rumah sakit.
Pasangan ini pun kaget saat tahu penyebab Cheyenne pingsan adalah rusaknya ginjal Cheyenne dan hanya 2% dari fungsi ginjalnya yang masih bekerja.
"Aku tidak percaya bahwa aku sakit karena penyakitnya tidak terlihat. Tak ada satu orangpun, bahkan aku sendiri tidak bisa melihat kalau aku sakit. Tapi aku merasakannya," kata Cheyenne dilansir dari Daily Mail (7/12/2018).
Baca Juga : 'Hujan Uang' di Hong Kong Bikin Heboh, Rp 9 Juta Uang Kertas Dihamburkan dari Puncak Gedung
Hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan kondisi Cheyenne makin kritis.
Ia harus menjalani cuci darah dengan mesin yang dipasang di rumahnya setiap malam selama 10 jam.
Esok harinya, Cheyenne harus membuang cairan yang ditinggalkan dari proses cuci darah tersebut. Cheyenne pun merasa kesulitan.
Ginjal yang tak bisa bekerja normal membuatnya mudah merasa lelah meski tak beraktivitas berat.
Melihat Cheyenne terus menderita, Gavin, kekasihnya berniat untuk mendonorkan ginjalnya.
Dokter mengatakan kalau tak dapat donor ginjal, usia Cheyenne tak akan lama lagi.
Tanpa pikir panjang, Gavin mengajukan diri untuk melakukan uji kecocokan.
Niat Gavin itu sempat dilarang oleh Cheyenne yang merasa sungkan kalau Gavin harus berkorban sejauh itu demi dirinya.
Namun, kondisi Cheyenne terus menurun dan ia terancam tak bisa bertahan lagi.
Setelah hasil uji kecocokan keluar, ternyata ginjal milik Gavin sangat pas untuk didonorkan pada Cheyenne.
Operasi transplantasi ginjal akhirnya dilakukan di rumah sakit Memorial di San Diego, Amerika Serikat.
Saat tahu bahwa keduanya hanya bertemu lewat aplikasi Tinder, banyak orang yang mengagumi ketulusan Gavin.
"Ini bukan tentang hubungan kami. Ini tentang memberinya kehidupan yang baik, agar dia sehat dan bahagia," ucap Gavin.
Gavin memang tulus melakukannya. Gavin sempat mengatakan pada Cheyenne kalau misalnya saja mereka bukan sepasang kekasih lagi, Gavin akan tetap membantunya.
Setelah operasi transplantasi berjalan lancar, Cheyenne tak perlu lagi melakukan cuci darah tiap malam.
Ia juga bisa beraktivitas layaknya orang normal karena tidak mudah lelah.
Cheyenne bersyukur bisa bertemu dengan Gavin. Ia punya kekasih, teman hidup sekaligus seorang bak malaikat yang telah menyelamatkan nyawanya.
Baca Juga : Jauh-jauh ke London, Maia Estianty 'Cuma' Makan Lidah Sapi Asin, Tapi Harganya Ratusan Ribu